BT 19

1.7K 90 1
                                    

" Kau tidak apa-apa Wil?" Chan datang di saat yang tepat. Dia berhasil menarik tubuh William menjauh tepat sebelum tiang itu manghantam tubuhnya.

" Aku tidak apa-apa. Terimaksih Chris." Chan membantu William bangkit.

" Hahahaha selamat datang pangeran kebanggan bangsa vampir, Christoper Bang Chan yang terhormat. Kau datang di saat yang tepat. Sebentar lagi, malam bulan baru akan mencapai puncaknya. Aku akan segera mendapatkan kekuatan abadi yang tak tertandingi hahaha..."

" Sadarlah Orpheus, tidak ada kekuataan yang mampu menandingi kekuatan dewa. Kau adalah vampir terhormat, tapi kau menempatkan dirimu di kaum yang paling hina. Jangan merendahkan bangsa vampir yang agung dengan keserakahan mu itu!"

" Kau persis seperti ayahmu, pandai bicara namun busuk."

" Aku sudah melakukan kesalahan besar karena menyelamatkan mu dari hukuman ayah. Sekarang, aku sendiri yang datang kemari untuk menghukumu!"

" Beraninya kau mengancamku seperti itu! Untuk itu, aku punya hadiah untuk mu! Hahaha..."

Orpheus menujukan tawanannya ke hadapan Chan dan William.

" Felix!" Teriak William ketika dia melihat tubuh sang istri terikat lemas di meja persembahan bersama dengan Hendrick yang terus menggeliat aktif dengan tawa lebar di bibirnya, seperti tak terjadi apa-apa.

" Silahkan, kalian bisa pilih ---- mana yang harus ku bunuh lebih dulu hahahaha...."

" Jangan libatkan yang lain dalam perselisihan kita! Aku ada di hadapanmu. Jika kau vampir yang agung maka majulah dan lawan aku!"

" Beraninya kau menantangku vampir rendahan! Rasakan kekuatanku!"

Orpheus berubah menjadi sosok bayangan hitam besar yang menakutkan.

" Laxy! Bersiaplah!" Bisik Chan.

Saat Orpheus melesat kearah Chan, Laxy dengan cepat berdiri di hadapan Chan. Dia membacakan sebuah mantra sihir yang membuat tubuh Orpheus terhisap kuat kearah lubang hitam yang tak berujung itu.

" AAARRGGH! PANGENGARAN VAMPIR DAN KAUM VOLOUVERN SIALAN!!" Umpat Orpheus.

Dia berusaha melawan mantra dari Laxy, namun siklus bulan baru, malam ini membuat kekuatan Laxy sebagai kaum Volouvern meningkat beribu kali lipat, hingga Orpheus tak sanggup melawan kekuatannya.

" Keluarlah! Cepat tolong aku!! Tolong!! Aaarrgghhh!!!"

Laxy akhirnya mampu mengurung sosok Orpheus dalam mantra lubang gelap penuh siksaan miliknya.

Prok! Prok! Prok!

Terdengar suara tepuk tangan dari sudut gelap di kastil tersebut.

" Darick?!" Mata William membulat ketika melihat sosok tegas yang selama ini menjadi saingan terbesar Chris itu.

" Lama tidak berjumpa Chris!" Sapa Darick dengan seringainya.

" Kau puas? Akhirnya rencana mu telah berhasil. Kami telah menyingkirkan Orpheus dan kau yang menikmati keuntungan dari semua itu."

" Hahaha... Ssttt, kau memang benar-benar pintar dan tak terkalahkan Chris. Kau panglima perang yang hebat, dan pangeran mahkota yang bisa diandalkan. Kau hanya memiliki satu kesalahan, karena telah jatuh cinta pada kaum Volouvern yang tak berguna itu."

" Jangan basa basi! Cepat kembalikan anak dan adik iparku!"

" Huhuhu... Tidak semudah itu! Kau bisa menjadi lebih kuat setelah kau bersetubuh dengan wanita Volouvern itu, sementara aku... Aku juga ingin merasakan darah Volouvern, dengan cara membunuh anakmu!" Ucap Darick memprovokasi.

" Kau jangan gila! Kau itu vampir lemah! Jangankan meminum darah Volouvern, kau bahkan tidak bisa mempertahankan dirimu sendiri, hingga kau terus menjadi bulan-bulanan vampir lainnya." Ledek William.

" Jangan ikut bicara vampir bodoh! Jika bukan karena Chris, Orpheus pasti sudah berhasil membunuhmu tadi!"

" Sial!" William mengepalkan tangannya kuat.

" Tahan Will, aku merasa dia tidak sendirian." Chan meredam kemarahan William.

" Waw! Kemampuanmu dalam menganalisis memang tak tertandingi Chris." Zaros turun dan berdiri di samping sang kakak Darick.

" Zaros... Sepertinya luka yang ku buat kurang dalam, hingga kau masih bisa bertingkah ya!" Laxy menarik pedangnya keluar.

" Wil, kau ambil Felix dan Hendrick lalu cepatlah pergi dari sini. Biar aku yang menghadapi mereka!" Perintah Chan.

" Jangan sombong! Sisakan Zaros untukku! Aku ingin bermain lebih lama dengannya." Laxy segera melesat kearah Zaros.

" Dasar tidak sabaran!" Keluh Chan.

" Baiklah Chris! Aku akan menyelamatkan Felix dan Hendrick." William dengan cepat melesat kearah keduanya.

Darick tak tinggal diam, dia berusaha menghalangi usaha William. Chris pun menyerang Darick dengan harapan bisa mengalihkan fokusnya dari William.

Di luar dugaan, Darick membelah dirinya dan memunculkan sosok Woojin mantan kekasih Felix untuk menggangu William.

" Lawanmu adalah aku!" Ucap Woojin sombong.

" Cih! Ternyata bedebah itu adalah bagian dari mantra sihir Darick! Pantas baunya tak asing!" Decit William.

Terjadi pertempuran hebat di bawah sana. Tanpa mereka sadari sosok lain sudah berdiri mengamati mereka semua dari atas sana dengan tatapan tajamnya.











Kyuji_25

[ GS ] BANG TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang