-𝐬𝐨𝐔𝐑𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭-
Livy tertawa saat melihat Glen memakai jaket crop miliknya. Tadinya, Glen meminta Livy memakai jaket cowok itu saat melihat Livy hanya mengenakan jaket tipis dan juga pendek. Namun, Livy malah meminta mereka bertukaran jaket.
"Jangan dibukaa." Peringat Livy begitu melihat Glen sudah siap membuka jaketnya kembali.
"Kecil sayang, nggak cocok sama aku."
Gadis bernama lengkap Livy Cassandra itu semakin tertawa saat akhirnya Glen menurut padanya. Jaket kekecilan berwarna biru pastel itu sangat tidak cocok dengan Glen yang bertubuh tinggi dan jauh lebih besar dari tubuh kecil Livy.
Mobil berwarna hitam dengan atap terbuka itu melaju di atas jalanan Jakarta Utara menuju pantai pasir putih yang terletak di kecamatan Tangerang. Membutuhkan waktu sekitar empat puluh menit dari sekolah mereka untuk sampai di tempat yang dituju.
Livy mendekatkan sendok penuh berisi es krim strawberry ke depan mulut Glen.
"Kamu aja."
"Ayo cepet bukaa."
Glen akhirnya menurut, dia membuka mulutnya, membiarkan makanan dingin itu masuk ke dalam mulutnya, rasa dingin manis langsung menyerbu indra perasanya.
Tadi, mereka menyempatkan mampir ke toko es krim dan minuman. Livy membeli se mangkuk besar es krim strawberry, dan Glen membeli americano.
Pada akhirnya, mereka memakan es krim itu berdua.
"Kamu pakein berapa banyak parfumnya? Nyengat banget," komentar Livy, mencium jaket Glen yang dia pakai.
Glen terkekeh. "Sengaja, biar wanginya kamu inget terus."
"Eh aku juga udah beliin kamu baju, ntar pas sampe langsung ganti ya, biar seragamnya nggak kotor."
Livy membalikan badannya, melihat ke belakang, dan benar saja, di jok belakang ada sebuah paperbag putih dengan nama brand di depannya.
Livy kembali berbalik, menatap Glen. "Kapan belinya?"
"Tadi pagi, sebelum kesekolah."
"Oh, jadi tadi telat gara-gara beli baju dulu?"
Glen menjawab pertanyaan Livy dengan tawa kecil.
"Baju apa?"
"Coba tebak."
"Dress?"
"Bukann."
Livy nampak kecewa beberapa saat. "Yah, padahal kalo dress aku mau buat trend Taylor yang pake lagu august."
Taylor Swift, nama yang tidak asing ubtuk Glen karena Livy selalu membawa-bawa nama itu setiap hari.
"Enggak bisa kalo pake celana emang?"
"Ya bisa sih, tapi lucu pake dress tau. Mau liat vidionya nggak?"
"Mana?"
Livy membuka ponselnya, menunjukan sebuah vidio dimana seorang perempuan dengan minidress putih berlarian di pantai dengan latar belakang langit senja yang cantik.
"Mau bali dress dulu?"
"Enggak. Aku mau pake yang udah kamu beli aja, buat vidio kayak gininya nanti aja."
Tangan kiri Glen terangkat, mengusap rambut Livy yang bersandar di bahunya. "Masih ada lain kali kan, nanti janji deh kalo ke pantai lagi aku bawain dress."
Livy tersemyum dengan mengangguk kecil, mengangkat kelingking tangan kanannya. "Janji?"
"Janji."
I'm drunk in the back of the car
KAMU SEDANG MEMBACA
So(ur)sweet
Teen Fiction[𝐞𝐧𝐝] -Terinspirasi dari album 'SOUR' Olivia Rodrigo.- Terkadang sebagai manusia kita tidak pernah merasa cukup atas apa yang kita miliki. Melihat bagaimana orang lain sangat bahagia dengan hidupnya memang sedikit banyak membuat kita menginginkan...