☘️☘️☘️
.
.
.
.
.
.
.Aca tidur dengan posisi membelakangi zahlan jangan lupa guling sebagai batasnya. Zahlan terus saja menatap punggung aca, apa aca sudah tidur? Oh tentu tidak. Aca benar-benar tidak bisa tidur sebab jantungnya kini sedang berdisko ria.
"Gak baik loh tidur ngebelakangin suami" aca diam tak menjawab, aca malu sangat malu. Aca makin memejamkan matanya.
"Aca kamu tidur ya?, Saya susah tidur kamu jangan lupa baca doa aca" karena tak ada sahutan dari aca, zahlan memutuskan untuk tidur.
Setelah mengatakan hal tadi aca tak mendengar suara zahlan lagi, kini aca memberanikan diri berbalik menatap zahlan. Terlihat wajah zahlan yang sepertinya ia sudah tertidur pulas, aca memperhatikan setiap sudut wajah zahlan. Tampan, aca tersenyum tipis. Tak ia sangka zahlan lebih tampan jika ditatap sedekat ini.
"Ka-kak zahlan udah tidur ya?" Tidak ada sahutan dari sang empu. "Alhamdulillah udah tidur" batin aca
Aca menggerakkan jari-jarinya menelusuri setiap sudut wajah zahlan. Aca lagi-lagi tersenyum, jarinya terhenti dibagian pipi kiri zahlan. Tanpa ia sangka sebuah tangan kekar memegang tangannya.
"Iya tau saya tampan, gausah diliat terus" aca melongo, ia kira zahlan sudah tertidur pulas. Zahlan membuka matanya perlahan, terlihat wajah aca dengan pipi merah bak kepiting rebus. Aca berusaha menahan rasa malunya.
"Cantik banget sih kalo merah gitu pipinya" zahlan terkekeh melihat tingkah salting aca.
Aca hendak berbalik namun zahlan malah memeluk nya, aca kaget pasalnya kini jantungnya sudah tidak baik-baik saja. Aaaaa ambilkan aca tabung elpiji, rasanya dirinya akan terbang sekarang.
"K-kak zahlan, aca malu tau jangan pe-peluk peluk" aca menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Lucu banget sih kalo lagi malu" zahlan terkekeh
"Kak zahlan mah" aca refleks memukul lengan zahlan, membuat sang empu meringis kesakitan.
"Kok dipukul si sayang, emang salah ya saya peluk-peluk istri saya"
"Kak zahlan tidur, aca udah ngantuk" aca berusaha melepas pelukan zahlan, namun zahlan malah makin mengeratkan pelukannya.
"Gini aja tidur nya aca, nyaman" aca hanya takut zahlan mendengar jantungnya yang sedang berdisko sekarang.
"Kak zahlan mah enak, aca sesek. Aca gak bisa tidur kak, jantung aca lagi gak baik-baik aja" ucap aca polos
"Jantung kamu kenapa? Sini biar saya obatin" zahlan makin memajukan kepalanya, Kini jarak antara keduanya hanya sekitar 2 cm saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahlan || On Going
Ficção Adolescente[Diharapkan follow dulu sebelum baca]📌📍 Qristalina Sasya Az-Zahra, gadis berusia 17 thn ini tidak pernah menyadari bahwa seseorang yang ia sendiri kagumi merupakan suaminya sendiri. Sama halnya dengan Ahmad Zahlan El Yazid, usianya yang masih 19 t...