part 16 "takut"

1.1K 128 13
                                    

Utamakan baca Al-Qur'an ya guys
Inget sebelum baca, vote dulu!!¡

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Main sama Abang yuk" ucapnya seraya mencolek pipi chubby Acha

Acha menepis tangan preman tersebut, Acha takut berusaha kabur namun tangannya dicekal oleh kedua preman tersebut. Keringat mulai bercucuran, rasa takutnya kian meningkat, disekelilingnya tiada orang. "TOLONG, TOLONG SAYA" teriak Acha, namun hasilnya nihil berkali-kali Acha berteriak tidak ada seorang pun yang mendengar.

"Teriak aja terus, gak bakal ada yang bantu hahaha" kedua preman tersebut tertawa terbahak-bahak, Acha mengambil kesempatan emas tersebut. Acha menginjak kaki salah satu preman dan memukul perut preman yang satunya, ketika kedua tangan yang mencekal Acha terlepas, Acha langsung berlari sangat kencang.

"Heh, jangan kabur Lo"

Acha terus berlari, tak peduli apa yang dirinya injak, bahkan kaki Acha sempat terkena serpihan beling dipinggir jalan. Acha terus berlari, namun naasnya Acha harus tersandung batu, yang menyebabkan dirinya terjatuh, kakinya keseleo.

"Ha, mau kemana kamu? Mau coba-coba kabur ha?"

"Ya Allah, bantu Acha, selamatkan Acha dari mereka ya Allah" batin Acha

Kaki Acha susah digerakkan, sakit. Darah segar bercucuran dari kakinya,  kaos kaki Acha sudah penuh dengan darah. Acha meringis kesakitan

"Layani kita dulu, kita enak-enak dulu" ucap mereka, Acha benar-benar takut sekarang, Acha menangis terisak berharap ada orang yang akan membantu nya.

Kedua preman tersebut semakin mendekat, mereka menyeret Acha kedalam gang sepi yang jarang dilintasi oleh warga. Berkali-kali Acha berteriak, Acha berusaha bangkit namun kaki Acha tidak bisa.digerakan.

"Jangan nangis kita bakal mainan setelah ini" Acha makin terisak, Acha tetap berusaha berdiri namun tetap gagal. Salah satu preman tersebut menarik paksa jilbab Acha, Acha tersontak kaget, terlihat rambut Acha yang tergerai. Sungguh Acha sangat takut, ya Allah bantu Acha, Acha mohon ya Allah. Acha terus menerus berteriak, masih dalam harapan yang sama, orang akan membantu nya.

Bugh! Bugh!

Awalnya Acha memejamkan matanya, kini terdengar suara pukulan keras yang membuat Acha membuka matanya.

"Banci lo, bisa-bisanya mengerusak hidup cewek"

"Kurang ajar, siapa kamu?" Ujar salah seorang preman tersebut

Zahlan || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang