Utamakan baca Al-Qur'an ya
.
.
.Jangan lupa vote sebelum baca
Maaf jarang up haha semoga kalian gak bosen sama cerita aku
Oke Happy reading!!
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Puput bisa jelasin ke aku gak maksud kamu yang tadi itu apa?" Tanya acha kebingungan
"Acha kamu terlalu polos aku gak siap ngejelasinnya" jawab putri, Acha yang tingkat kekepoannya diatas rata-rata memaksa putri buat menjelaskan
Hufttt... Putri menarik nafas panjang, masa iya dia kasih Acha, jiwa polosnya ternodai nanti, "gini ya acha berlian-" Acha langsung mendekap mulut putri
"Acha berlian? Siapa itu?"
Putri frustasi temannya yang satu ini memang suka bikin emosi "nama kamu kan Qristalina Sasya Az-Zahra, Qristal kan semacam berlian gitu lohhhhhhhh, paham?" Acha mengangguk paham
"Yaudah lanjutin yang tadi put" ucap acha antusias, putri tertekan:)
"Cha kamu itu polos ja-"
Belum selesai putri berbicara "Assalamualaikum anak-anak" ucap lelaki paruh baya masuk dalam kelas
Putri bernafas lega, "Alhamdulillah gak jadi makasih Ya Allah" ucap putri bergumam dalam hati. "Acha lain kali ya jelasinnya, ada pak dedih mau ngajar"
"Edi putri, pak Edi bukan dedih" ucap acha kesal, yang ditegur cuma bisa nyengir gak jelas
"Iya pak Edi Cha, pak Edi, gausah marah juga" Acha mendengus kesal, putri ternyata bisa meresahkan juga
"Oke Anak-anak hari ini kita bakal ulangan harian" ucap pak Edi kelewat santai
"Astaghfirullah pak, jangan solimi dong saya belum belajar" sewot Andi
"Suruh siapa tidak belajar?, Pokoknya ulangan tetap berjalan"
"Pak, kasihanilah kami sehari saja pak, masih pagi loh pak udah dikasih yang anget-anget aja" ucap anton tak kalah sewot
"Iya pak, masa bapak gak kasian sma kita-kita yang kiyowo nyak ini" ucap Laila
"Gak ada alasan, saya kan sudah bilang ulangan tetap ulangan" tegas pak Edi
"Ya Allah pak, semoga Allah memberikan petunjuk pada bapak" ucap Fahri sedikit berbisik namun tetap didengar oleh pak Edi
"Kamu bilang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahlan || On Going
Novela Juvenil[Diharapkan follow dulu sebelum baca]📌📍 Qristalina Sasya Az-Zahra, gadis berusia 17 thn ini tidak pernah menyadari bahwa seseorang yang ia sendiri kagumi merupakan suaminya sendiri. Sama halnya dengan Ahmad Zahlan El Yazid, usianya yang masih 19 t...