Kriettt....
Nara berjalan masuk ke dalam kamar dengan nuansa coklat, pandangannya menangkap sosok pria yang berdiri di balkon kamar dengan kedua siku yang bertumpu pada pembatas balkon. Pria itu mendongakkan kepalanya, menatap langit-langit malam dengan bulan yang mengintip di balik awan bersama dedaunan yang ikut menari.
"Heeseung-ah..." panggilnya dengan nada bicara yang terkesan tidak ramah.
Pria bermarga Lee itu menoleh ke belakang, pandangannya bertemu dengan sesosok perempuan yang sepenuhnya telah mengisi hatinya saat ini. Heeseung tidak menjawab, dia memilih diam untuk mendengarkan kalimat selanjutnya yang akan dilontarkan oleh pujaan hatinya itu.
"Kau keterlaluan."
Heeseung mengernyit, dia memiringkan kepalanya.
"Apa kau sadar sudah menyakiti hati Jihyun eonni?" Nara menunjuk Heeseung.
"Menyakiti?"
Nara membulatkan matanya, bagaimana bisa lelaki di hadapannya ini sama sekali tidak menyadari kesalahannya setelah apa yang baru saja terjadi?
"Asal kau tau, kau menyakiti Jihyun eonni itu artinya kau juga menyakitiku."
Heeseung terkekeh pelan, "Apa lagi ini? Kau mau ikut campur?"
"Nara-ya, kalau pun memilih, aku lebih memilihmu daripada Jihyun. Kenapa kau masih membela dia?" sambungnya.
Nara terhenyak, napasnya tercekat, perasaan antara senang dan sedih bercampur saat Heeseung melontarkan kalimatnya itu. Senang karena Heeseung benar-benar mencintainya dan sedih karena dia lah yang sudah menghancurkan kebahagiaan Jihyun.
Nara memejamkan matanya, "Kau bilang kau mencintai Jihyun eonni? Sekarang apa?"
"Aku memang mencintainya hanya saja rasanya sudah tidak seperti dulu, perasaanku kepada Jihyun semakin lama semakin hilang, semuanya tergantikan olehmu." jelas Heeseung lalu berjalan mendekat ke arah Nara.
Heeseung meraih kedua tangan Nara lalu mengenggamnya, "Aku akan melakukan apapun agar kita bisa terus bersama walaupun itu harus meninggalkan Jihyun."
Jujur saja, Nara tidak bisa menolak, di sisi lain dia juga ingin hidup hanya bersama Heeseung tanpa harus berbagi namun di sisi lain dia juga tidak ingin menyakiti Jihyun.
◆◇
Nara baru saja menyelesaikan mandinya dan dia bergegas menuju dapur, senyumnya mengembang ketika pandangannya menangkap Jihyun yang tengah sibuk berkutat di dapur seorang diri. Ini kesempatan Nara untuk semakin dekat dengan Jihyun, gadis itu menghampiri Jihyun dengan langkah kecil.
"Selamat pagi eonni..."
Jihyun mendongakkan kepalanya lalu dia tersenyum simpul,"Kau sudah bangun?"
"Iya, Kau membuat apa? ada yang bisa aku bantu?" Nara menawarkan diri namun dengan cepat Jihyun menggeleng.
"Kau kan sedang hamil, duduklah saja!" perintah Jihyun.
"Tapi aku bisa membantumu, berikan aku tugas!"
Jihyun terdiam sejenak, dia meletakkan telunjuknya di dagu sembari berfikir. "Apa yang bisa kau lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBER | Lee Heeseung [✔]
Fanfiction"I have failed..." END : 10 November 2022 ⚠️NO PLAGIARISM, KARENA CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR⚠️