20 | Welcome to my life

221 25 5
                                    

Seorang wanita dengan rambut tergerai berponi terlihat duduk termenung di sudut ruangan dengan kedua kaki ditekuk dan tangan yang memeluk kedua lututnya, sesekali dia mendongakkan kepalanya menatap beberapa wanita lain dengan seragam yang sama sepertinya sedang bercanda dan tertawa ria.

"Park Nara..."

Wanita itu menoleh ke sumber suara, bukan hanya dia tapi seluruh penghuni jeruji itu menatap ke luar jeruji besi.

"Ada yang ingin bertemu denganmu."

"Siapa?"

◇◆

Jaehyuk memandangi seorang wanita yang duduk di hadapannya, dapat dia lihat raut wajah wanita itu semakin menyedihkan walaupun mereka terhalang oleh kaca pembatas.

"Aku ingin anakku makan dengan sehat." ucap Jaehyuk memecah keheningan sembari menyodorkan sebuah kotak makan.

Nara memandangi kotak makan itu, lalu dia mengambilnya lewat sebuah lubang kecil di hadapannya. "Terima kasih."

"Dan lagi, kalau anak ini lahir aku yang akan membawanya, aku akan merawatnya." sahut Jaehyuk.

"Aku minta maaf..." timpal Nara.

"Maafkan aku..." ucapnya sekali lagi sembari menundukkan kepalanya, tiba-tiba tubuhnya bergetar menandakan dia sedang menangis.

"Andai dulu aku tidak berselingkuh dan memilih meninggalkanmu mungkin semua ini tidak akan terjadi, bahkan mungkin aku tidak akan berada di dalam sini, kenapa hatiku sangat busuk?" isaknya.

"Semua sudah usai, semoga apa yang telah kau lewati bisa menjadi pelajaran untukmu."

Nara terdiam, menyerapi setiap kalimat yang dilontarkan oleh Jaehyuk.

"Ah, bisakah aku meminta bantuan?"

Jaehyuk mengernyit sementara Nara sibuk merogoh sakunya lalu dia mengeluarkan secarik kertas yang sudah dilipat dan menyodorkannya pada Jaehyuk. "Tolong sampaikan suratku untuk Jihyun, aku ingin dia membaca ini."

"Surat apa ini? Kau mengancam dia lagi?"

Nara menggeleng cepat, "Aku ingin meminta maaf, Jihyun tidak mungkin datang kemari dan aku juga tidak mungkin bisa keluar dari sini. Jadi aku menulisnya saja."

"Ah begitu? Aku akan memberikannya."

Nara menghela napas lega, "Terima kasih."

"Waktu jenguk habis, silakan Park Nara ikut kami untuk kembali ke sel mu."

"Ah, aku harus kembali.


"Sekali lagi terima kasih." ucap Nara lalu dia berdiri dari sana dan berjalan pergi meninggalkan Jaehyuk yang masih termenung.

◇◆

Heeseung membantu Jihyun membersihkan dirinya sembari memeriksa kembali luka jahitan yang di dapat Jihyun yang sudah mulai mengering. Dokter menyuruhnya mengoleskan salep agar bekas jahitan di tubuh Jihyun benar-benar mengering.

"Coba buka bajumu!"

"Tidak." Jihyun menutup dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Aku hanya ingin memeriksa lukanya." Heeseung mengerutkan alisnya melihat tingkah Jihyun yang menjadi pemalu.

"Tidak usah."

"Aku sudah melihatnya, kenapa malu? Ayo buka bajumu!"

"Dasar mesum!"

kriettt....

DECEMBER | Lee Heeseung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang