Heeseung menghentikan mobilnya tepat di sebuah Apartemen yang terletak lumayan jauh dari rumah mereka, Heeseung melepas seat beltnya lalu berjalan turun, tak lupa dia membukakan pintu untuk Jihyun.
"Kita mau kemana?"
Heeseung mengenggam jemari Jihyun lalu mengajak wanita itu masuk ke dalam, memasuki pekarangan Apartemen, melewati lobi lalu masuk ke dalam lift.
"Kau mau menemui siapa?"
Heeseung menghela napas, "Aku membeli Apartemen di sini, aku biasa datang sendiri."
Pintu lift terbuka, Heeseung berjalan keluar dengan tangan yang masih menggandeng Jihyun, pria itu berhenti di salah satu pintu Apartemen lalu dia menekan beberapa digit angka dan seketika pintu Apartemen terbuka, keduanya bergegas masuk ke dalam.
"Kau tidak pernah memberitahuku? Kau sering datang kesini bersama Nara?" Jihyun bertanya.
"Tidak, kau orang pertama yang datang kesini." Heeseung tersenyum simpul lalu dia membuka gorden Apartemennya.
"Biasanya aku tidur di sini kalau kita sedang bertengkar, mencoba menghilangkan rasa jenuh dan kesal." Heeseung terkekeh.
Heeseung menatap Jihyun, entah kenapa rasanya sangat berbeda saat dia bersama Nara? Perasaan itu semakin terkikis, Heeseung menggelengkan kepalanya cepat. Dia tidak ingin berpisah, Jihyun sangat baik dan dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Heeseung ingin mengembalikan perasaannya kepada Jihyun, dia tidak ingin perpisahannya membawa dampak buruk kedua anaknya.
"Malam ini, kita tidur di sini."
Jihyun terhenyak, "Bagaimana dengan anak-anak?"
"Aku akan meminta Nara untuk menjaganya."
Jihyun kembali terdiam, dia tersenyum simpul, hatinya sedikit menghangat.
"Sudah lama kita tidak melakukannya."
Jihyun membulatkan matanya, wajahnya memerah dan dengan cepat dia membuang muka, menghindari tatapan dengan Heeseung.
"Aku akan kembali nanti sore, tetaplah di sini sampai aku pulang. Jangan mengkhawatirkan anak-anak, dia akan baik-baik saja." Heeseung mengusap pelan surai Jihyun lalu dia beranjak pergi dari sana.
◆◇
Nara terkekeh pelan, "Apa maksudmu?"
Ryujin memijat pelipisnya lalu melipat kedua tangannya di dada, "Aku tau kau menikah dengan Heeseung."
"Kau bilang kau tidak akan mau dengannya setelah dia memilih meninggalkanmu?" Ryujin mengernyit.
"Kau lupa kalau dia sudah meninggalkanmu waktu itu? Dan sekarang kau yakin kalau dia tidak akan mengulangi kejadian itu?"
Nara menggeleng pelan, "Jadi tujuanmu sebenarnya apa?"
"Cuma mau bertemu denganmu, ingin melihat istri kedua Heeseung." ujar Ryujin menaikkan sebelah bibirnya.
"Aku hanya mengingatkan. Kau istri kedua, jangan berharap kalau bisa dijadikan yang pertama. Jihyun eonni akan tetap jadi yang pertama, kau ingat itu!"
"Ah iya, aku berteman baik dengan Jihyun eonni. Dia yang membantuku masuk ke Universitas Negeri." Ryujin mengalihkan pembicaraannya.
"Heeseung mencintaiku, dia lebih memilihku dibanding Jihyun." sahut Nara.
"Kau ini sungguh terobesesi dengannya, mana mungkin Heeseung mencintaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBER | Lee Heeseung [✔]
Fanfiction"I have failed..." END : 10 November 2022 ⚠️NO PLAGIARISM, KARENA CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR⚠️