10 | It's Hard

187 30 0
                                    

Jungwon masuk ke dalam kamar dengan nuansa abu-abu, tak lupa dia mengunci pintunya sampai akhirnya dia memilih untuk mendudukkan dirinya di kursi belajar. Jungwon menatap ke tumpukan buku yang ada di hadapannya lalu mengambil salah satunya. Pemuda itu membuka lembaran pertama dan tiba-tiba dering ponselnya berbunyi.

Jungwon melirik ponselnya yang berada di meja itu, dia bergegas mengambilnya saat mengetahui siapa nama penelpon tersebut, tanpa menunggu apapun lagi dia segera menggeser ikon hijau itu lalu menempelkan benda pipih itu di telinga.

"Kau sudah sampai?" Jungwon bertanya pada seseorang di sebrang sana.

"Sudah, terima kasih sudah mengantarku."

"Istirahatlah, kau pasti capek setelah perjalanan."

"Tidak juga."

"Kau_"

"Aku menelponmu karena aku ingin membaca suratmu di hadapanmu, tapi dimana ya? Ah ini."

Jungwon membulatkan matanya, dia menggeleng walaupun Jihan tidak dapat melihatnya. "Jangan sekarang, bacalah sebelum kau tidur!"

"Aku ingin membacanya sekarang."

"Sudah kubilang jangan, pergilah tidur sekarang!"

"Jungwon-ya, aku_"

"Pergi bersihkan dirimu lalu pergilah tidur dan jangan lupa makan!"

Tut....

Jungwon mematikan ponselnya, dia menghela napas panjang lalu kedua telapak tangannya bergerak memegangi dadanya. "Ah kenapa ini?"

"Kenapa berdebar seperti ini?"

"Aishhh, tenanglah Yang Jungwon... Kau hanya perlu menunggu respon dia saja." Gumam Jungwon pada dirinya sendiri.

"Baiklah kembali belajar."

sementara di sisi lain Jihan terlihat buru-buru masuk ke dalam kamarnya setelah dia menyelesaikan mandi malamnya, gadis itu mengambil sebuah kertas yang dia letakkan di atas meja lalu berjalan menuju ranjangnya dan duduk di tepi. Seulas senyuman muncul di wajahnya ketika dia melihat nama Jungwon tertera di sana.

"Ini lucu." gumamnya sembari membuka kertas itu.

Han Jihyo, aku harap kau membacanya sebelum kau pergi tidur. Ini tidak penting bagimu tapi ini sangat penting bagiku. Apa kau sudah mandi? Aku pastikan sudah. Tapi sebelum ke topik utama aku ingin meminta maaf padamu, maaf karena aku menjadi orang yang selalu merepotkanmu, aku tahu kau pasti sangat sebal denganku haha. Jihan-ya, kau ingat kapan awal kita bertemu? Ya, waktu pertama kita masuk SMA. Dan apa kau ingat kalau kita sangat asing selama 3 tahun itu? dan kita dekat setelah kita masuk di Universitas yang sama. Aku senang karena bisa sedekat itu dan bahkan keluarga kita pun juga sudah saling mengenal satu sama lain, karena kedekatakan kita itu bohong kalau aku tidak memiliki perasaan apapun padamu.

Perasaan ini muncul begitu saja dan aku tidak bisa menyingkirkannya, aku menyukaimu, lebih tepatnya aku menyayangimu bahkan lebih dari seorang sahabat dan keluarga. Aku menyayangimu sebagai seorang wanita. Maaf aku harus mengatakannya, aku ingin kau tahu perasaanku saja walaupun aku tahu kau tidak mungkin memiliki perasaan yang sama.

Jihan mengedipkan matanya berkali-kali, jantungnya mendadak berdebar lebih cepat dari biasanya. "Jungwon? menyukaiku?"

◆◇

DECEMBER | Lee Heeseung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang