"HUWA AYAHHH! BUNDA MAU NIKAHIN SOOBIN!"
Cowok manis nyerempet cantik itu berlari ke dalam rumah, meneriaki ayahnya, berniat untuk mengadukan hal yang terjadi ketika dirinya ikut arisan bersama sang bunda tadi.
Sang kepala keluarga yang tadi sibuk menyeruput kopinya jadi urung ketika mendengar suara membahana dari anak tunggalnya.
"Kenapa?" Tanya Taehyung, ia mengusap kepala anaknya yang sudah menaruh kepalanya pada paha miliknya.
"Hiks, soobin mau dinikahin!"
"Bagus dong."
"Kok bagus?! Ihh ayah hiks kok gitu?!"
"Ya artinya soobin gak jomblo lagi, jadi kan bagus."
"Hiks gak mau nikah ayahhhh" soobin bangun lalu memeluk ayahnya erat. Dia masih mau tinggal sama ayah dan bundanya.
Gak lama, sang bunda, Jungkook, sudah masuk dengan nafas yang terengah-engah. Capek dia ngejar anaknya, apa lagi dia sempat nabrak pohon tadi.
Untung pohonnya gapapa, soalnya yang dia tabrak pohon toge.
"Kamu ngapain lari soobin?" Tanya Jungkook tak habis fikir.
Karena kelelahan, sang bunda pun mengambil duduk di sebelah suaminya, menutup matanya sebentar, sambil mengatur nafasnya, ketika merasakan sebuah tangan mengusap kepalanya, ia langsung membuka mata.
Jungkook tersenyum melihat suaminya yang masih sibuk menenangkan anak mereka. "Soobin ngadu apa ke kamu?"
"Ngadu katanya mau dinikahin sama bundanya. Emang bener?" Tanya Taehyung memastikan.
"Bener, kamu kenal-"
"Tuhkan yah! Bunda mau nikahin soobin, huwaa soobin gak mau!" Teriak soobin lagi, membuat sang bunda menggerutu kesal karena kalimatnya terpotong.
Taehyung terkekeh, ia pun melepaskan pelukan anaknya dengan lembut, membawa si manis kopian istrinya agar menatapnya. "Jangan suka potong omongan bunda kamu, sayang." Peringatnya dengan lembut.
Soobin sangat dimanjakan oleh ayahnya, kalau sama bundanya ia suka dijadikan babu kali. Berasa kerja rodi kalau hanya sama bundanya, tapi dia tetep sayang kok.
"Maaf ya bundaaa, soobin udah potong omongan bundaa."
Jungkook mendengus. "Giliran sama bapaknya aja manut banget, bunda loh yang brojolin kamu."
"Hihhh iya maaf bunda" soobin pindah duduknya ke sebelah sang bunda, dan segera memeluk orang yang sudah melahirkannya dengan penuh sayang. "Maaf ya bundaaa?"
Sebuah senyuman pun tertarik dari wajah sang bunda, ia balik memeluk putra tunggalnya dengan penuh kasih sayang. "Iya bunda maafin, tapi mau ya nikah?"
"Emang soobin mau kamu nikahin sama siapa?" Tanya Taehyung.
"Ituloh yeonjun, kamu kenal kan?"
Taehyung mengangguk. "Iya kenal. Emang kamu udah dapet izin dari orang tuanya?"
"Justru itu, mereka malah terang-terangan ngelamar soobin tadi di tempat arisan, ya walaupun yeonjunnya gak ada tadi."
"Loh mas namjoon ikutan maen arisan?"
Jungkook hampir tertawa, ia pun menggeleng. "Ya enggaklah! Kebetulan tempat arisannya tadi di rumah mereka,"
"Kamu setuju kan tae?" Lanjut jungkook bertanya, yang langsung dapat anggukan dari suaminya.
"Setuju aja sih, lagian Yeonjun udah mapan kok, tinggal anak kamunya aja nih mau apa enggaknya." Balas Taehyung sambil melirik anak manisnya yang masih memeluk erat istrinya.
Jungkook ikut memperhatikan, dan dia lantas tertawa gemas. "Malah tidur si kelinci gembrot."
---
Bangun-bangun soobin sudah berada di kamarnya, dia melirik jendelanya yang sudah tertutup. Ah pasti dia ketiduran.
Dia melirik jam dinding kamarnya, sudah jam 7 malam, ah dia belum makan malam, dia lapar.
Soobin langsung bangkit, lalu keluar dari kamarnya, berjalan ke arah meja makan, yang kebetulan masih ada sang ayah dan bunda yang masih mengobrol.
"Ayahh... lapar" soobin merengek manja ketika sudah berada di sebelah ayahnya.
Taehyung tertawa pelan, tangannya mengusap pipi gembul anak manisnya dengan pelan. "Ini yang mau di nikahin? Kenapa masih manja sama ayahnya mulu hm?"
Jungkook ikut tertawa, dia mulai menyendokkan nasi beserta lauknya ke piring, dia sudah makan bersama suaminya jadi jelas ini untuk mengempani kelinci gembrotnya yang satu ini.
"Soobin gak mau nikah, ayahhh."
"Alasannya kenapa? Emang soobin udah punya pacar?" Tanya Taehyung, dari awal dia ingin menanyakan ini, kalau anaknya memang memiliki seseorang yang di sukai, ya dia bakal nolak pernikahan ini demi kebahagiaan anak tunggalnya.
Soobin menggeleng sambil mengerucutkan bibirnya cemberut, sedangkan sang bunda sudah kembali mengumbar tawanya, suka sekali menggoda anak manisnya ini.
Jungkook menatap suaminya. "Kamu pikir aku bakal gitu aja nikahin anak kita tanpa tahu soobin punya orang yang dia suka atau enggak? Aku yang lahirin dia, jadi aku juga mau bahagiain anakku ini tau."
"Bundaaa, nanti kalau cowok yang di nikahin soobin lebih lembek dari soobin gimana?" Tanya soobin tiba-tiba.
Lantas saja kedua pasang suami istri tersebut tertawa, jungkook bahkan menghapus air matanya yang keluar karena tertawa mulu sejak tadi.
"Yeonjun bahkan lebih dominan dari ayah kamu loh"
"Ih pasti si yeonjun-yeonjun ini kayak kakek-kakek ya? Jenggotan terus punya kumis tebel, terus ada tompel gede di pipinya, soobin gak mau bundaaaa" rengek soobin penuh dengan banyak drama.
Jungkook menggelengkan kepalanya pelan, tak habis fikir sama bayangan anaknya yang terlalu jauh, kebanyakan nonton sinetron kayaknya.
"Masa iya kayak kakek-kakek? Kamu lupa orang tuanya aja masih keliatan muda walaupun hampir lewat." Kata Jungkook.
"Heh, gak boleh gitu ngomongnya." Tegur Taehyung dengan tegas namun lembut secara bersamaan.
Jungkook mengerucutkan bibirnya. "Iya-iya maaf."
Sekarang tatapan Taehyung jatuh pada anak manisnya, ia pun mengambil kedua tangan soobin menggenggamnya halus. "Dengerin ayah mau?"
Soobin mengangguk patuh.
"Bunda kamu nikahin kamu sama yeonjun bukan tanpa alasan juga, bunda mau yang terbaik buat kamu, pilihan bunda kamu juga gak mungkin salah, bunda cuma mau ngebahagiain soobin, jadi soobin harus nurut mau kan?"
"Tapi, ayah..."
Taehyung mengusap pucuk kepala anaknya penuh sayang. "Yeonjun gak kayak yang kamu pikirin kok, mungkin lebih tua satu tahun dari kamu, tapi dia gak setua yang kamu bayangin." Ucapnya mencoba untuk memberi penjelasan pada soobin.
"Tuh dengerin ayah kamu," kata jungkook, ia memberikan piring yang sudah penuh dengan lauk pauk pada putra manisnya. "Kamu sama yeonjun cuma beda setahun, lihat bunda sama ayah kita beda dua tahun tapi gak ada bedanya kan?"
Soobin mengangguk, tapi kan pikirannya tentang om-om pedo masih terngiang-ngiang di otaknya.
"Jadi mau di nikahin kan?" Tanya Taehyung.
Mau tak mau soobin menghela nafas panjang dan kemudian mengangguk. "Iya deh, tapi kalo yeonjun ini kayak om-om pedo, soobin bakal kabur."
---
Ini kayak taekook story kesannya wkwkwk tapi aku gemassssss...
Okay..... kkeut!
Salam gami!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa | Yeonbin
Fanfictionpadahal ini sudah bukan zaman siti nurbaya, tapi kenapa masih ada acara jodoh-jodohan? pusing deh kepala soobin. bundanya di mabuk apa sih nikahin dia sama cowok yang gak dia kenal. -- Warn : Mpreg, BxB, Lokal, Nonbaku Yeonjun-Dom Soobin-Sub a/n : m...