3. Calon soobin

2.3K 294 21
                                    

"Huwaaaa ayahhh gak mau gak mauuuu!" Soobin menggeleng ribut, menangis sejadi-jadinya membuat sang ayah kelimpungan sendiri.

Taehyung tadi di suruh istrinya buat bawa soobin ke restoran yang mereka pilih buat pertemuan antara mereka dan keluarga yeonjun.

Boro-boro mau bawa soobin, dari satu jam yang lalu aja mereka masih di dalam rumah. Soobin gak bergerak seinci pun dari sofa ruang tengah.

"Sutt sayang jangan nangis." Taehyung mencoba mendekati anaknya, tapi malah kena tabok.

"Ayah jahatttt huwaaa soobin gak mau nikahh!"

"Bukannya lusa kemarin kamu bilang mau? Kan kamu bilang kalo yeonjun ini kayak om om pedo baru kamu mau kabur, ini aja kamu belum ketemu dia loh." Sang ayah mencoba memberi penjelasan sekali lagi.

Ini sifat anaknya beneran mirip banget ama istrinya, bikin puyeng kalo udah nangis. Taehyung kan gak tega jadinya.

Soobin mendudukkan diri di sofa, ia mengelap air matanya pelan, dia menatap ayahnya memelas. "A-ayah gak sayang soobin ya hiks?"

"Heh! Kata siapa? Ayah sayang banget sama soobin."

Mata bulat soobin langsung menatap lekat ayahnya, "kalo sayang yaudah batalin pernikahannya ayahhh!" Kata soobin, dia udah gak nangis lagi sekarang.

Taehyung menghela nafas, dia bingung harus gimana sekarang, terlebih soobin kan belum tau jika yang mau di nikahinnya adalah si cowok galon yang kemarin.

"Kamu yakin mau di batalin?" Soobin langsung mengangguk yakin. "Padahal yeonjun yang waktu-"

"Ihh ayah, udah di bilang batalin aja! Soobin gak mau nikah sama si yeonjun-yeonjun itu!"

Serius deh sikap keras kepala soobin ini bukan turunan dari dia loh, emang dasarnya dari istrinya ini mah, seakan soobin ini cuma anak jungkook kayaknya.

"Kamu-"

Suara bel rumah berbunyi. Taehyung segera berdiri, berjalan ke pintu dan membukanya.

Soobin cuma ngikutin kemana ayahnya pergi, bersembunyi di belakang ayahnya, takut jika yang datang malah bundanya.

"Loh yeonjun?" Cetus taehyung bingung, ia kira istrinya yang pulang mau ngegeret anaknya.

Yeonjun tersenyum sopan, dia ke sini atas titah calon mertuanya, katanya udah samperin aja, pasti soobin langsung mau pas lihat muka kamu, gitu sih katanya.

"Malam, om."

Taehyung tertawa pelan. "Panggil ayah aja, jun."

Di belakang tubuh sang ayah, soobin mendengar jika yang datang adalah si yeonjun-yeonjun itu, tapi kenapa suaranya cool gitu ya.

"Soobin, lihat nih, kamu udah di jemput sama calon suami kamu." Kata Taehyung.

"Teliti dulu yah! Ada kumisnya gak?!" Tanya Soobin setengah berteriak.

Yeonjun terkekeh, sedangkan calon mertuanya sudah memandangnya penuh teliti, menuruti kemauan anaknya.

"Ada tapi tipis banget." Sahut Taehyung.

Soobin yang mendengar, kini mulai menerka nerka bentukan si yeonjun. "Ada tahi lalat yang gede gak di pipinya?!"

"Gak ada."

"Make behel kayak jamet gak?!"

"Enggak, soobin."

"Badannya gede kayak mang kuproy gak?!"

Taehyung menghela nafas. Banyak tanya banget anaknya, tapi dia tetap menjawab. "Badannya bagus, kayak ayah."

"Ih ayah kan badannya letoy, di dorong bunda aja nyungsep!"

"Heh! Sembarangan kamu!" Ini mah buka aib namanya, tapi badan dia beneran bagus loh sebelas dua belas sama V bities.

Sebelum soobin kembali melayangkan pertanyaan, taehyung sudah lebih dulu membawa tubuh anaknya agar tepat di depannya.

Berhadapan langsung dengan yeonjun.

Yeonjun kembali terkekeh, pasalnya cowok manis yang katanya mau di nikahin sama dia malah menutup matanya erat-erat.

"Soobinnya nutup matanya, yah." Kata yeonjun pada calon mertuanya.

Taehyung mendengus, sama juga bohong kalau anak manisnya malah tutup mata dong. "Buka mata soobin, liat dulu yeonjunnya, kalo beneran jelek kamu bisa kabur deh."

"Bener ya?" Cicit soobin pelan, dia tadi langsung menutup mata ketika ayahnya menempatkan dirinya di depan sang ayah.

"Iyaa, cepet buka, bunda kamu udah nelponin mulu nih." Kesal Taehyung, bukan kesal sama soobin tapi sama istrinya, ya habisnya dia di telepon berasa dapet teror dari tadi.

Soobin membuka matanya perlahan, pokoknya kalau udah kelihatan wujud si yeonjunnya jelek dia mau kabur. Mata bulatnya terbuka sempurna.

Yeonjun tersenyum. "Malam, soobin."

Soobin gak jawab, dia melirik ke belakang mas galon, tak ada siapapun, ini dia lagi di prank apa gimana sih. "Yeonjunnya manah yah? Malu ya? Jadi dia kabur."

Kini taehyung jadi kesal sama anak tersayangnya, tangan besarnya ia tangkup ke kepala soobin, kemudian ia arahkan tepat ke wajah yeonjun. "Ini yeonjun, kayak mamang kuproy atau jamet bukan?"

Mata bulat soobin melotot, seriusan?

Yeonjun mengulurkan tangannya, hendak memperkenalkan diri, karena di awal dia belum resmi berkenalan dengan calonnya ini. "Nama aku yeonjun, maaf ya gak bilang di awal."

Wah gila sih, soobin merasa manusia paling bego sekarang, ini juga, kenapa yeonjunnya yang minta maaf? Kan dia yang paling salah di sini, apa lagi dia udah ngata-ngatain yeonjun kemaren.

Soobin reflek menatap ayahnya, matanya sudah mulai berkaca-kaca lagi. Dia mau nangis gegara malu banget sekarang.

"Mau di batalin, bin?" Tanya Taehyung sambil tersenyum.

Bukannya menjawab soobin langsung kabur ke dalam rumah sambil teriak-teriak karena malu.

"HUWA AYAH KENAPA GAK BILANG KALO CALON SOOBIN GANTENG BANGET!" Soobin langsung masuk ke dalam kamar.

Meninggalkan yeonjun dan taehyung yang saling bertatapan kemudian tertawa bersama. Merasa lucu karena melihat tingkah absurd soobin.

---

Ayah tae katanya mirip V bities, terus kelinci gembrot kita udh nyadar ama calonnya nih ekhem

Okay...... kkeut!



















Salam Gami!

Nikah Paksa | YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang