10. Salting

1.3K 196 3
                                    

"Ihh ayah kenapa bawa motor sih! Udah tau bawanya kayak siput malah bawa motor!"

Soobin memukul tubuh ayahnya secara brutal, kesel dia tuh. Janjinya jam tujuh sampai di kafe yang di kasih tau haechan tapi soobin malah baru sampai jam delapan.

"Ya maklum motor lama, bin." Sahut Taehyung sambil menahan kedua tangan anak manisnya yang masih memukul tubuhnya.

"Terserah deh, nanti soobin pulang bareng beomgyu aja kalo gitu, bisa-bisa nyampe malem kalo bareng ayah lagi!"

Taehyung mencibir. Berisik banget mulut anaknya mirip banget sama istrinya. "Yaudah ayah pulang," mulai menyalakan motornya lagi, taehyung menyempatkan untuk mencubit pipi chubby anaknya.

"Hati-hati kelinci gembrotnya ayah!" Kata sang ayah, kemudian pergi dari hadapan soobin

Setelah kepergian ayahnya, soobin langsung melenggang masuk ke dalam kafe. Kata haechan acaranya ada di atap.

Padahal dia tadi berangkatnya barengan sama yeonjun, tapi ia yakin sekali suaminya itu sudah bersenang-senang dengan temannya.

Soobin menggerutu ketika ponselnya kembali berbunyi, ini pasti beomgyu. Dari satu jam yang lalu anak itu terus meneleponnya.

Karena udah di tangga, soobin akhirnya menolak panggilan tersebut. Kan udah tinggal dikit lagi sampai.

Tepat sudah di atap, soobin terperangah karena pemandangan yang luar biasa. Luas banget.

Banyak lampu yang menerangi, ada jejeran meja yang sudah banyak sekali segala macam makanan dan minuman.

Di depan sana, ada panggung kecil.

Langit yang kebetulan sangat cerah malam ini, memperlihatkan banyak sekali bintang.

Soobin terlonjak kaget ketika bahunya di tepuk, ia pun segera menoleh. Dan raut wajahnya seketika tak terkontrol sekarang.

"K-kak yeonjun?!"

Si pelaku sebenarnya sama kagetnya dengan soobin, apa lagi tadi yeonjun ingat sekali soobin itu berangkat sama mertuanya.

Dan dia berangkat sendiri. Bahkan dia di sini udah dari satu jam yang lalu, ya kan dia kira soobin mungkin udah sampai juga ke acara temennya.

Sebuah kebetulan, ternyata acara yang mereka datangi adalah satu acara yang sama.

"Kalo tau kamu ke sini juga seharusnya bareng kakak aja." Kata yeonjun.

Soobin mendengus. "Kakak gak bilang, aku aja di undang sama haechan, emang kakak kenal haechan?"

"Kenal."

"Kalo kenal kenapa gak bilang? Kan aku udah bilang aku bakal ke temen aku yang dari fakultas bahasa."

Yeonjun tersenyum. "Tapi kamu gak bilang namanya, soobin. Kakak juga baru tau tadi, kakak di undang sama Mark, temen kakak."

Soobin melebarkan kedua matanya. "MARK KAKAKNYA BEOMGYU?!"

Serius, kenapa gak bilang sejak awal. Manah beomgyu gak bilang kalau ini acara kakaknya. Haechan juga sama, ini kenapa gak bilang kalau ini acara Mark dan dia.

Agaknya teriakan seorang soobin mampu membuat pasang mata langsung mengarah padanya.

Membuat soobin jadi malu sendiri dan langsung bersembunyi ke dekat suaminya. "K-kelepasan lagi teriaknya."

Yeonjun tertawa pelan, entah sudah berapa kali, semenjak menikah dengan soobin dia selalu mengumbar tawanya hanya karena tingkah istrinya ini.

Yeonjun mengamit tangan yang lebih muda. "Udah yuk, acara utamanya mau mulai." Ajaknya.

Nikah Paksa | YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang