* Happy Reading *
TOK
TOK
TOK
"masuk"
"......."
"mau apa tuan jenderal kesini?"
"tangan"
"hah?"
Tanpa aba-aba alex langsung menarik tangan aletta lalu mengeluarkan salep penyembuh tingkat tinggi
"tuannn"
"jangan panggil tuan, aku kakak kamu aletta. Panggil kak alex mulai sekarang" suara alex lembut tapi ada penekanan dalam ucapannya
"kakak suka dengan perubahan kamu yang sekarang, semoga selamanya kamu seperti ini" sambil mengelus rambut coklat aletta
"bukannya kak alex ngak suka sama aku?" bales aletta dengan wajah sedih
"kakak sama ayah gak pernah benci sama kamu. Mungkin ayah butuh waktu untuk mengiklaskan kepergian ibu jadi dia belum bisa mengatur emosinya" sambil menenangkan aletta
"kak apakah selama 3 tahun aku di mansion ini sering berbuat jahat??"
"emmm mungkin iyaa, itu juga yang bikin kakak sedih. Dan juga adik kakak yang diharapkan hadir di sisi kakak tetapi malah selalu berada di sisi yang mulia putra mahkota. Tapi ngak papa asal kamu bahagia"
"aku janji tidak akan berbuat jahat lagi. Tapi kalo sampe ada yang ngusik aku, bakal aku buang ke danau biar dimakan monster yang ada di sana"
"haha adik kakak lucu banget. ya udah sekarang tidur"
"kak mulai sekarang juga aku tidak akan mencintai putra mahkota, lagi pula dia juga udah punya kekasih. Buat apa berharap sama orang yang jelas-jelas bukan tercipta buat ku"
"syukurlah kalo gitu"
"dahh sana hus hus aku mau tidur siang"
----------°°°----------
Di ruang rahasia milik keluarga arbetto terdapat duke robert sedang memandangi lukisan mendiang istri. Dia sangat rapuh semenjak di tinggalnya pergi. dunianya seakan di rebut paksa oleh keadaan. Tidak ada lagi duke yang hangat, ramah, humoris yang ada hanya dingin dan tak tersentuh.
"sayang aku sudah menemukan anak kita, anak kita sekarang tumbuh dengan baik. Dia akhir-akhir ini bersikap sangat baik bahkan aku sampai terkejut. Sikapnya makin kesini makin mirip sama kamu. Apakah selama ini aku terlalu kasar sama anak kita?. Saya minta maaf telah menyia-nyiakan anak kita yang berharga. saya berjanji akan menjaganya untukmu, istriku" duke bercerita sambil menangis kencang. Begitulah cara duke menyalurkan emosinya.
Aletta yang baru bangun dari tidur keluar dari kamar menuju lorong-lorong gelap dia lalu mendengar tangisan seseorang. Dia buru-buru mengecek apakah ada orang yang butuh bantuannya.
Jalan dan terus berjalan dia akhirnya berhenti di sebuah ruangan yang sudah tua bahkan banyak terdapat sarang laba-laba. Dia memegang gagang pintu yang sudah berkarat
'ceklek'
melihat sekeliling berbagai barang antik mulai berjejer dalam ruangan itu. Disana terdapat berbagai guci, lukisan, patung, dll.
Lalu pandangan menuju duke yang sedang bercerita sambil menangis membuat hati aletta menjadi sakit lalu tak sadar dia langsung memeluk duke dengan badan kecilnya. Mungkin lukisan di depan ayahnya itu lukisan duchess atau ibu pemilik tubuh ini.
"ayah, jangan menangis lagi. Ibu pasti sedih melihat ayah menangis seperti ini. Aletta tau hidup ayah pasti rapuh selama ini karna kehilangan ibu tapi jika ibu melihat ayah begini pasti beliau juga akan ikutan sedih. Masih banyak yang sayang sama ayah ada kak alex sama aletta yang selalu disisi ayah. Aletta bakal dukung ayah apapun yang ayah lakukan tapi tolong jangan sedih lagi"
Melihat aletta menangis karnanya membuat duke sedih. Tapi disisi lain dia juga senang dia baru pertama kalinya dipeluk oleh anak yang bahkan dulu pernah berniat membunuhnya. Rasanya nyaman berada dalam pelukan anak perempuannya itu.
Dia langsung membalas pelukan dan diam beberapa saat. Sampai akhirnya duke meminta maaf kepada aletta dan berjanji akan memberikan kasih sayang layaknya ayah kepada anaknya.
Setelah lama berdiam diri akhirnya aletta memecahkan keheningan. Dia dari awal memang sangat penasaran ruang apakah ini? Kenapa banyak sekali barang-barang yang sudah berdebu? Itulah pertanyaan yang ada di kepala aletta"ngomong-ngomong ini dimana yah?"
"ini adalah ruang rahasia milik keluarga kita. Disini banyak barang peninggalan anggota keluarga yang sudah meninggal dari jaman kakek buyutmu"
Tangan aletta digenggam lalu duke menuntun menuju sebuah kotak yang di atasnya terdapat ukiran kuno dilapisi emas mengkilap. Walaupun dari luar terlihat sangat tidak layak tetapi kalau debu itu di singkirkan akan membuat benda itu bersinar terang. Mungkin karena bahan yang dibuat dengan emas mahal.
Duke membuka kotak itu dengan hati-hati menampilkan sebuah kalung yang sangat cantik dengan liontin berbentuk bulat. Entah kenapa perasaan aletta bercampur aduk ketika melihat ada kejanggalan di kalung itu. Rasanya iya melihat ada sebuah warna warni yang saling menyatu didalamnya.
"apa ini?"
"ini kalung mendiang ibumu, dia selalu memakai ini katanya kalung ini warisan leluhurnya dan suatu saat ketika kita mempunyai anak perempuan dia akan menghadiahkan ini untuknya"
"apa artinya kalung ini akan menjadi milikku?"
"tentu saja apakah kamu tidak menyukainya?"
"suka sangat suka. Aku menyukainya makasih ayah"
.
Btw hari ini gua seneng bngt!!! NCTDREAM jadi kaum ambyar LOL.
Kira-kira jaemin mau adat jawa apa korea dulu yahh??
Vote ya bestai⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Lady In The Novel (Hiatus)
Fiksi Sejarah[TRANSMIGRASI SERIES] - CAST NCT, BTS, EXO, SKZ, & ENHA Zahra adalah mahasiswa jurusan hukum Universitas Indonesia . Dia merupakan anak yang jenius dan banyak di puja puji kaum jantan. Di usia baru 20 tahun dia sudah mendirikan perusahaan kecantikan...