{20} Berlatih Pedang II

1.7K 126 8
                                    


*Happy Reading*




"gak terasa sudah hampir 2 tahun yah" Aletta berbicara sambil meminum teh melati kesukaannya

"iya sebentar lagi kamu bakal ninggalin aku" brian menatap aletta dengan raut sedih

"tenang saja aku hanya menuntun ilmu di akademi, masih bisa tukar pesan denganmu. jangan cengeng"

"tapi aku masih butuh 1 tahun lagi untuk menyusulmu disana"

"kalau begitu gunakan waktu itu untuk berlatih biar saat sudah mendaftarkan diri disana tidak mengecewakan guru kita"

"tapi kayanya aku harus mencari guru baru, dia pasti ga mau mengajariku" brian membisikan aletta

"sambil memikirkan mau mencari guru yang mana, bagaimana kalau kita duel pedang?"

"ck... Baiklah meskipun sudah jelas siapa pemenangnya aku akan tetap berusaha hehe" balas brian

Pedang mereka saling beradu lalu tiba-tiba

"tang" pedang brian terjatuh

"apakah kamu lupa yang telah diajarkan guru? Oke kalau begitu dengarkan aku, selain 4 teknik awalan yang dijelaskan, guru juga mengatakan 10 teknik selanjutnya. Mungkin saat itu pangeran ada urusan di kerajaan. Nah jadi begini

5.Jagalah agar tubuh tetap seimbang sehingga kamu bisa menyerang dan menangkis tanpa terpukul

6.Mulailah pertarungan dengan hati-hati. Ingat jangan gegabah!.

7.Miliki pertahanan yang kuat. Ini sering diajarkan guru kita bagaimana cara menguatkan pertahanan jadi kamu pasti sudah tau.

8.Jagalah agar senjata kamu selalu siap. pedang harus direntangkan menjauh dari tubuh dalam jarak yang nyaman dengan diarahkan ke tenggorokan atau mungkin mata lawan. Ini adalah gerakan untuk membidik sasaran. Ini berfungsi sebagai tangkisan terhadap serangan lawan. Posisi ini bisa sangat mengintimidasi, khususnya bagi lawan yang tidak berpengalaman.

9.Tekuk siku kamu dan posisikan di dekat tubuh. Petarung yang tidak berpengalaman cenderung merentangkan lengan agar lawan tidak bisa mendekat, tetapi tindakan ini bisa mengurangi kemampuan untuk menusuk dan menangkis serangan dengan cepat. Julurkan pedang ke arah lawan, tetapi bukan dengan merentangkan lengan.

10.Lakukan serangan pertama. Walaupun petarung yang terampil bisa bertempur secara terus-menerus dalam waktu yang lama, pertarungan pedang yang sebenarnya sering kali ditentukan oleh serangan pertama. Yakinlah dengan serangan kamu. Jika serangan pertama kamu meleset, lawan akan mengambil keuntungan dan mengakhiri pertarungan dengan serangan yang mematikan.

11.Temukan dan pertahankan jarak ideal berdasarkan keseimbangan antara jangkauan Anda dengan lawan. "Jangkauan" adalah senjatanya itu sendiri plus panjang ayunan pedang. Lengan panjang yang menggunakan pedang pendek memiliki jangkauan yang sama dengan lengan pendek yang menggunakan pedang panjang. Kenyamanan yang dirasakan bisa tergantung pada beberapa faktor: tinggi badan, panjang pedang, gaya pedang, dan gaya bertarung.

12.Usahakan untuk selalu tenang dan percaya diri. Sikap yang tenang bisa menentukan hasil pertarungan, sama seperti pedang, dan ini merupakan siasat yang efektif. Jika kamu merasa gugup atau ketakutan, lawan mungkin akan mengambil keuntungan dari kurangnya rasa percaya diri kamu dan akan memancingmu untuk melakukan kesalahan yang fatal. Petarung yang baik cenderung membuat lawannya waspada, tidak tenang, dan ketakutan.

13.Temukan alur pertempuran dan cobalah untuk mengendalikannya ketika pertarungan dimulai.

14.Lakukan lah beberapa jurus yang telah diajarkan guru belakangan ini. Aku saranin pakai yang sesuai lawan kamu nanti. Jika lawanmu sangat mudah ditaklukan maka kamu bisa pakai jurus terendah dan sebaliknya. "

" baiklah aku sudah menguasai berbagai teknik itu. Aku akan selalu mengingat ucapan itu ketika bertarung nanti. Apakah kamu di ajarkan jurus rahasia oleh guru kita? "

" iya dan itu cuma aku yang menguasainya. karena itu juga mungkin guru memilihku sebagai murid"

"hemm aku ingat dia orang yang sangat sulit untuk melatih seseorang, aku sebagai pangeran juga belum tentu diangkat murid. Ini suatu kebanggaan telah di angkat murid beliau walaupun berkat kamu, lady aletta"

Latihan pun berhenti dan dimenangkan oleh aletta tentunya. Mereka berdua berjalan menuju mansion duke sambil berbincang

"Ehh ngomong-ngomong kan beberapa hari lagi kita berpisah dengan guru. Bagaimana kalo kita siapkan kejutan menarik" tawar pangeran brian

"apa itu? Aku sih mau tapi asalkan jangan yang aneh-aneh"

"tidak, pokoknya besok kamu ke kerajaan aja nanti kita siapkan disana. Soalnya kalo di disini nanti malah tidak jadi kejutan"

"oke baiklah.... Nanti saya kesana" putus aletta

Pangeran tersenyum "hari ini apa kegiatanmu selanjutnya?" tanya pangeran brian

"mungkin kelas tata krama"

"kayanya mau ada kelas tata krama atau engga lady tetep gak ada sopan-sopannya deh?"

"kau ngomangin diri sendiri?" balas aletta tak kalah ngotot

"aku pangeran disini jadi kamu harus hormat" mata brian sinis melihat aletta

"tapi aku pemilik rumah ini mau apa kau?"

Pangeran brian menunjukan gigi rampingnya"heheeehe"


Vote ya⚠️

The Villain Lady In The Novel (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang