*Happy Reading *"apakah udah siap?"
"SUDAH" mereka berdua menjawabnya dengan lantang
" Dengarkan apa yang saya katakan
1.Perhatikan skenario pertarungan. Kewaspadaan terhadap situasi merupakan kunci untuk memenangkan pertarungan. Pikiran tidak hanya berfokus pada kesadaran bahwa kalian harus siap bertarung, tetapi juga memperhatikan lokasi di sekeliling kalian dengan cepat dan memikirkan cara untuk mengubah lokasi pertempuran menjadi hal yang menguntungkan. Jika tidak siap, kalian bisa diserang sebelum sempat menarik pedang.2.Amati lingkungan pertarungan. Setiap pertarungan pedang pasti dilakukan di suatu tempat. Amati area pertarungan agar kalian bisa menerka kelemahan apa saja yang mungkin kalian miliki, dan hal-hal apa saja yang bisa kalian ubah menjadi sesuatu yang menguntungkan. Apabila kalian bisa mengatur siasat agar bisa menyerang dan/atau melindungi diri sendiri secara lebih efektif (misalnya dengan menyiapkan serangan secara tiba-tiba, menyudutkan lawan ke jalan buntu, berlindung di balik batu besar), mungkin bisa menang.
3.Cabutlah pedang sebelum kalian mulai bertarung. Ayunan pedang dari orang yang terlatih hanya memerlukan waktu sepersekian detik. Jadi, jika kalian sudah menghunus pedang, waktu kalian tidak akan terbuang. Selain itu, pedang juga tidak akan berguna jika hanya tergantung di sarungnya.
4.bersikaplah santai.
Panik merupakan reaksi alami ketika seseorang bertarung menggunakan pedang. Akan tetapi, jika kalian tegang, pikiran akan lemah sehingga kalian tidak bisa bertindak dengan cepat, penuh kendali, atau dengan mental yang jernih. Ini bisa fatal. Dengan berlatih, kalian bisa belajar untuk berkonsentrasi dalam situasi yang berbahaya. Pikiran kalian akan belajar untuk berfokus pada apa yang sedang dihadapi.Sekarang coba lakukan apa yang sudah saya katakan tadi. Berlatih dengan patung jerami itu. Saya akan memperhatikan dari sini"
"hah...hah.... saya nyerah. capek" ucap brian dengan keringat bercucuran
"lemah. Katanya mau balas dendam. Kalo cuman begini mah yang ada kamu mati duluan" Aletta melirik brian sesaat
Brian berdiri lalu mengarahkan pedangnya ke patung yang terbuat dari jemari dengan sembarangan.
"HEI BUKAN BEGITU! GURU BRIAN NGASAL MAINNYA" adu aletta
"heyy kamu kenapa ngadu. Aku kan nanti di marahin guru handry lagi. Dia menyeramkan tau" brian menjawab dengan bibir yang manyun
Handry mendekat kepada mereka berdua "pangeran mainnya jangan ngasal nanti orang bisa terluka kalau pedangmu meleset"
"maaf.. aku belum mahir guru" brian menundukan kepalanya karna merasa bersalah
"sudah tidak apa-apa. Latihan sampai sini dulu besok dilanjutkan lagi"
"BAIK" lalu mereka membungkukan badan tanda latihan sudah selesai
"kamu mau kemana?"
"lanjut kelas dansa kenapa? Kau mau ikut?"
"iyaa aku mau ketemu adik aku yang cantik hihi"
"lah sejak kapan cilmy jadi adikmu?"
"sejak hari ini dong. Baby cilmy kakak brian datang" brian berlari sambil melompat-lompat kecil membuat semua pelayan gemas.
----------°°°----------
"hai cilmy sini sama kakak" ucap brian
Tapi bukannya mendekat ke brian cilmy malah memeluk kaki aletta dengan erat
"itu artinya dia ga suka sama kamu. Sana jauh-jauh atau pulang saja"
"cilmy kak brian pulang dulu ya nanti besok kesini lagi. Semangat latihannya" lalu brian mencubit pipi cilmy dengan ekspresi gemesnya
Di depan pintu nyonya baron melihat kedua anak duke lalu langsung memberikan salam "salam kepada lady aletta dan lady cilmy. mari kita mulai latihannya"
Aletta mencoba memahami apa yang nyonya baron praktikan
"bukan begitu lady, begini tangan di taruh di pundak dan ketika sang pria menuntun untuk berputar, lady harus siap keseimbangannya"
"ahh maaf nyonya akan saya usahakan"
Nyonya baron bergantian menuntun anak-anak duke itu "untuk lady cilmy karna masih kecil, belajar cara menginjak pola saja dahulu"
"baik nyonya" ucap cilmy dengan senyumnya
Latihanpun selesai mereka mandi di temani pelayan masing-masing lalu segera makan malam bersama
"wahh ini sangat enak. Ini namanya apa ayah?" tanya cilmy disaat mencoba makanan baru itu
"itu pasta cilmy" jawab duke
"jangan banyak-banyak nanti perutmu mengembung. Kamu mau?" Ejek aletta menahan tawa
Cilmy hanya menggelengkan kepalanya lalu berhenti memakan pasta tapi tak sampai situ dia malah menyomot makanan-makanan lainnya yang ada di meja itu. Bahkan sekarang mejanya sudah seperti kapal pecah akibat ulah adik kecilnya.
Vote ya⚠️
![](https://img.wattpad.com/cover/299132139-288-k397721.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Lady In The Novel (Hiatus)
Historical Fiction[TRANSMIGRASI SERIES] - CAST NCT, BTS, EXO, SKZ, & ENHA Zahra adalah mahasiswa jurusan hukum Universitas Indonesia . Dia merupakan anak yang jenius dan banyak di puja puji kaum jantan. Di usia baru 20 tahun dia sudah mendirikan perusahaan kecantikan...