{10} Perjalanan Pulang

2.8K 222 3
                                    

* Happy Reading *






Sudah terhitung ini hari ke 7 aletta berada di tempat tinggalnya dahulu yang artinya sudah waktunya ia segera berberes pulang ke mansion duke. Barang bawaan tak lupa di taruh ke dalam kereta kuda miliknya. Melly dan para kesatria ikut membantu kesana kemari mempersiapkan perjalanan pulang.

Dia saat ini berniat akan mengirim surat kepada guru barunya yang bernama tuan handry yang tak lain adalah pemilik perguruan tinggi tempat delvin berlatih beladiri.

Sebenarnya banyak guru beladiri yang ahli disana dan sudah mencapai ilmu tingkat tinggi tetapi di atas langit masih ada langit dan yang di atas adalah guru beladirinya sekarang. Makannya sewaktu tuan handry mengangkat aletta sebagai murid, delvin tidak berhenti membuka mulutnya.

Karena disini tidak ada burung merpati, elang, dan burung hantu yang sering dijadikan alternatif pengantar surat, akhirnya surat yang ia tulis di berikan kepada delvin sekalian dia berangkat ke perguruan itu.



Karena disini tidak ada burung merpati, elang, dan burung hantu yang sering dijadikan alternatif pengantar surat, akhirnya surat yang ia tulis di berikan kepada delvin sekalian dia berangkat ke perguruan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*maaf jika ada salah kata




Surat yang sangat sederhana ditulis dengan formal bertujuan menghormati tuan handry selaku pimpinan perguruan. Dan bersyukur aletta selalu membawa stempel keluarga arbetto yang berbentuk elang. Bukan semata-mata logo yang hanya diterima, logo itu mempunyai arti penting untuk keluarga arbetto. Logo itu sejak keluarga terdahulu sudah diberikan oleh rakyat kepada keluarganya.

Elang memiliki pandangan yang sangat tajam. Dalam membidik mangsa,  Kemampuan berburu elang juga didukung oleh kecepatan terbangnya yang mampu mencapai kecepatan 300 kilometer tiap jamnya. Hal itu sama dengan keluarga arbetto sebagai militer kerajaan yang selalu menumpas musuh-musuh dengan cepat dan tanpa belas ampun.

Dan apakah kamu pernah mendengar cerita elang yang mempunyai jarum emas untuk membantunya terbang lepas? Karna cerita itu, semua rakyat mempercayai keluarga arbetto yang tak lain rajanya tambang. Kekayaan disini sangat dijunjung tinggi tak heran jika aletta selalu dihormati didalam kerajaan carlotte.

.

Pelukan tak lupa aletta berikan satu persatu orang yang dahulu sangat menyayanginya. Mulai dari ayah ibu dan juga delvin. Aletta sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang baik yang ada disini. Bahkan dia memberikan lahan luas untuk ayahnya supaya tidak usah bekerja dilahan milik orang lain lagi.

Aletta sangat tau betapa susahnya ayahnya cari uang maka dari itu ia dengan senang hati memberikan banyak bantuan kepada orang tua angkatnya. Dia berusaha berbuat baik kepada orang yang telah merawatnya dari kecil hingga sekarang berusia 15 tahun. Walaupun bukan tubuh aslinya tapi sudah bisa merasakan kasih sayang orang tua yang selalu dia idamkan dari waktu dia menjadi zahra.

Lalu dia menaiki kereta kudanya yang siap berangkat menuju ke kota. Saat kuda mulai melaju ia tak lupa mengangkat tangan kanannya bergerak kiri kanan yang artinya "DADAH" dan teriakan aletta juga menggema di sana

"AYAH IBU AKU PASTI MERINDUKAN MU"

"DELVIN, AKU TIDAK RINDU PADAMU. TAPI AKAN KU PASTIKAN KAMU YANG RINDU PADA KU" Aletta teriak sambil tertawa pasalnya membuat sahabatnya itu naik pitam adalah keseruan nya sendiri.

Selama perjalanan hanya suara aletta dan cilmy yang saling bergantian memecahkan keheningan. Sampai tak sadar suara cilmy sudah mulai tak terdengar lagi karna sekarang bocah itu tengah tidur nyenyak di pangkuan aletta.

Aletta mengelus rambut milik adiknya itu dengan lembut yang membuat sang empu tidur sangat nyenyak. Dia tidak pernah menidurkan orang lain tapi kali ini dia sangat suka membuat orang tertidur hanya dengan sentuhan lembut yang dia perbuat.

Sesampainya di depan gerbang mansion aletta berdiam tat kala semua ora menyambutnya pulang, bahkan ada ayahnya dan juga kakaknya yang setiap hari selalu sibuk kerja. Aletta terdiam bukan karena sambutan yang ia dapatkan sekarang tetapi karena dari jauh dia selalu memandang kagum bangunan yang sangat keren dengan tergabungnya barak militer dan mansion duke yang sangat agung menambah kesan misterius dan kuat.

Aletta yang ingin turun tetapi ada kedua tangan yang ingin menahannya turun. Karna dia membawa beban berat yang sekarang digendongnya dia turun dengan sendirinya. Kedua orang itu saling menatap dan langsung memberikan pertanyaan kepada aletta yang sedang sibuk mengatur posisi cilmy supaya nyaman digendongnya.

"siapa anak ini aletta?" tanya Alexander

"darimana kamu menemukan anak ini?. Kemana keluarganya?" tanya duke robert

Mendengar itu aletta langsung menatap duke dan ka alex dengan sedikit muka yang kesal

"nanti saja tanyanya ayah kakak, cilmy masih tidur nanti kebangun gara-gara ucapan kalian yang keras" balas aletta

Tapi duke robert langsung menyeret cilmy kedalam menggendongnya dan memasuki ke kamar kosong yang biasanya di posisikan sebagai kamar tamu. Dia tahu betul aletta yang bertumbuh kecil pasti kesusahan menggendong anak kecil itu. Karna mereka sama-sama kecil walaupun terpaut umur 10 tahun tapi mereka mempunyai tubuh yang langsing dan tenaga aletta pasti sudah kekuras habis karena perjalanan pulang.

Dengan hati-hati duke robert memindahkan cilmy keatas kasur yang empuk. Aletta dan Alexander juga membuntuti ayah mereka yang sedang memindahkan cilmy ke kamar kosong tersebut.

"ayo keluar biar anak kecil itu tidur dengan nyaman" ucap duke robert

"namanya cilmy ayah" bales aletta

"sekarang jelaskan semuanya apa yang terjadi kepada kakak dan ayah" tuntut sang kakak




Vote yaa⚠️

The Villain Lady In The Novel (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang