* Happy reading *Semuanya keluar menuju ruang keluarga dan mendudukan badannya di sofa panjang berukir emas. Aletta memulai percakapan
"jadi anak kecil itu sekarang adiku" sambil membawa apel yang ada di meja menuju mulut mungilnya
"adik kamu bagaimana? Kalau keluarganya mencari kita bisa di bilang pencuri anak" protes duke
"iyaa aletta, kamu jangan asal bicara" ucap Alexander
"dia sudah tidak mempunyai keluarga. Aku melihat dia di siksa ayah, dia sedang kesusahan karna majikannya selalu memperlakukan tidak baik terhadapnya . Aku ga tega melihat anak yang masih kecil harus menahan beban yang berat itu sendiri akhirnya aku membantunya membayar hutang yang orang tuanya tinggalkan sebelum meninggal" Aletta bercerita dengan muka sedih
" kalau begitu baiklah nanti ayah akan mendaftarkannya sebagai keluarga arbetto" bales duke dengan muka serius
"benarkah? Terima kasih ayah... apa aku boleh meminta 1 permintaan lagi"
"apa itu?"
"aku ingin belajar bela diri dengan guru di perguruan yang sangat terkenal"
"tidak. Tidak ayah izinkan kamu berguru disana"
"ayolah ayah, aku ingin jadi perempuan kuat. Jika ada yang mencelakaiku aku pasti bisa melawan tidak cuma menangis. Dan juga aku tidak pergi berguru di sana tapi guru itu yang akan kesini mengajariku" mohon aletta
Melihat wajah aletta yang sedih membuat duke enggan mengecewakan putrinya itu. Akhirnya dengan berat hati duke memperbolehkan aletta berlatih beladiri.
Aletta melirik kearah kakaknya yang hanya diam memperhatikannya dan ayah duke berbincang
"kak aku ingin pakaian yang dipakai kesatria itu" telunjuk aletta mengarah kepada kesatria yang sedang berlatih dibarak militer. Dia merupakan kesatria nomer 2 di mansion ini. Yang pertama tentu saja tangan kanan duke yaitu mario.
"baiklah nanti akan aku bawakan ke kamarmu beserta senjata yang mungkin kamu butuhkan selama proses pelatihan" ucap Alexander
"wahh terimakasih banyak" Aletta memeluk dua orang itu bergantian
Lalu selepas itu berjalan ke kamarnya untuk menidurkan badannya yang sudah capek karna habis melakukan perjalanan panjang. Mungkin kalau ada tempat spa dia akan senantiasa selalu relaxing badannya yang tengah pegal ini.
Besok dia akan meminta pelayanannya melakukan mandi ala bangsawan kelas atas yang tentu saja ada pijatan relaxing. Punya tubuh putri bangsawan kenapa tidak dimanfaatkan saja untuk kebutuhan sendiri.
.
Saat malam sudah mulai datang aletta mulai membuka matanya dan langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badannya karna sedari pagi dia tidak sempet mandi. Badannya yang capek memerintahkan supaya tidur dahulu. Pakaian pun tak sempat ganti yang menyebabkan tubuhnya lengket dan bau.
Aletta saat ini sedang menggunakan pewarna bibir tapi melihat pintu terbuka menampilkan melly dan cilmy, aletta langsung mengalihkan pandangan ke mereka. Cilmy yang sudah cantik dibalut pakaian baru langsung memeluk aletta kencang.
"kakak cilmy kangen"
"Lihatlah kak aku baru pertama kali melihat pakaian secantik ini. Bukankah ini terlihat mahal"
"Bagaimana jika aku disuruh membayar pakaian ini? Aku kan tidak punya uang"
cilmy berbicara tanpa henti yang selalu memuji pakaian yang saat ini dia kenakan
Aletta tidak menjawab tapi langsung mengendeng tangan cilmy menuju meja makan yang sudah ditempati duke dan kak alex. Kursinya memang cukup tinggi jadi cilmy memang harus di angkat supaya bisa duduk.
"cilmy, itu ayah robert dan ini kakak alex ayo berkenalan" ucap aletta
"cilmy takut muka mereka nyeremin" keluh cilmy
Mendengar pengakuan itu aletta tidak bisa menahan tawanya
"hahhaa ayah kakak cobalah berwajah ramah biar orang lain yang melihat tidak katakutan"
Lalu mereka tersenyum canggung kearah cilmy. Tetapi tidak membuat anak itu tenang malah membuat bulu kudunya berdiri. Cilmy lalu menarik baju aletta supaya kakaknya itu bisa membantu.
Tangan aletta mulai mengelus punggung kecil yang sedari tadi bergetar takut.
"tenang lah mereka orang baik. Memang mukanya begitu kalau sama orang baru. Tapi lama-lama mereka juga mulai terbiasa sama kamu. Mereka sayang kok sama cilmy buktinya pakaian itu duke yang berikan dan pita ini pasti kak alex yang memilihnya" tangannya yang berganti mengelus pucuk kepala adiknya itu.
Cilmy yang mendengar penjelasan dari Aletta langsung mencoba berani menatap tuan duke dan jendral Alexander.
"Terimakasih kepada duke dan jendral yang terhormat" sambil tersenyum cilmy memberi ucapan terima kasih untuk mereka
Namun ayah dan kak alex langsung membenarkan ucapan anak kecil itu
"panggil saya ayah dan ini kakakmu namanya alex. mulai sekarang kamu keluarga arbetto, nanti ayah akan mendaftarkanmu belajar tata krama seorang bangsawan dan juga aletta kamu walaupun ayah izinkan belajar bela diri tetapi juga harus mengikuti kelas bangsawan bersama cilmy di kediaman"
"Baik ayah" ujarnya serempak
Setelah selesai makan duke teringat ada surat yang sempat ia terima dari kerajaan
"1 bulan lagi kerajaan carlotte akan menggelar acara ulang tahun putra mahkota"
"apakah aku harus kesana?" ujar aletta dengan pertanyaan yang sudah tau jawabannya. Tapi walaupun tau dia mencoba sebuah keajaiban kan.
"harus aletta, semua yang ada di wilayah carlotte apalagi bangsawan seperti kita harus menghadiri semua acara yang dilaksanakan pihak kerajaan" timpal Alexander
Aleta menghembuskan napas
"baiklah baiklah aku akan pergi kesana" ucap aletta sambil menurunkan badannya
Saat ingin beranjak dari tempat makan dan menurunkan cilmy tapi duke langsung membawa cilmy kegendongannya.
"ihh ayah gimana si aku kan mau main sama adiku" protes aletta
"kan dia anaku juga ayo kenapa gak main bersama" ayah duke mencoba mencari alesan
"emangnya ayah tidak sibuk?"
"itu gampang cuma main berapa jam tidak masalah" duke memaksa
"yaudah kalau begitu" pasrah aletta
.
Vote ya⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Lady In The Novel (Hiatus)
Historical Fiction[TRANSMIGRASI SERIES] - CAST NCT, BTS, EXO, SKZ, & ENHA Zahra adalah mahasiswa jurusan hukum Universitas Indonesia . Dia merupakan anak yang jenius dan banyak di puja puji kaum jantan. Di usia baru 20 tahun dia sudah mendirikan perusahaan kecantikan...