{17} Meminta Pertanggung jawaban

2.1K 161 4
                                    


*Happy Reading *








Pintu di dobrag menampilkan pangeran brian yang didampingi tabib kerajaan.

"STOP" teriak lantang sang pangeran

Semua orang memandangnya terkejut bahkan ratu langsung menghampirinya dan memeluk dengan tulus

"nak kamu sudah sembuh" tanyanya terharu

"sudah ibunda, sebaiknya ibunda duduk kembali karna persidangan akan dilanjutkan" jelas brian

"tapi tidak ada yang perlu dilanjutkan nak, dia sudah mendapat hukuman setimpal" jari telunjuk ratu mengarah kepada aletta

"tidak ibunda ini ada salah paham"

Ratupun mengalah dan kembali ke kursinya. Brian lalu bersuara menghadap sang hakim

"maaf telah membuat ribut di persidangan yang suci ini, saya pangeran brian merasa keberatan dengan tuntutan yang diberikan kebada lady aletta" ucap brian kepada hakim

Putra mahkota langsung berdiri dan tidak terima dengan ucapan sang adik

"APA-APAAN KAMU BRIAN, DIA SUDAH BERENCANA MEMBUNUHMU! DIA WANITA IBLIS" ucap lantang putra mahkota abercio

Aletta merasa dihina dengan ucapan putra mahkota itu, melotot tak terima

'anak anjing ini, mulutnya lemes amat kek cewe' gumam aletta dengan suara lemahnya

"tidak kak cio. Lady aletta sudah menolongku dari para musuh kerajaan, mungkin kalau tidak ada dia saya tidak ada disini. Kakak jangan asal menyudutkannya hanya karena kakak sangat bencinya, lalu menutup mata dengan fakta yang ada" jawab brian

Raja ikut merenggangkan suasana yang terjadi antara kedua anaknya itu

"sudah cukup, saya butuh penjelasan yang lebih. Tabib coba jelaskan apa yang terjadi"

"baik yang mulia, apa yang dikatakan pangeran benar. ada sesuatu yang membuat pangeran tertidur selama beberapa hari ini. bahkan mungkin kalau tidak di tolong oleh lady aletta, pangeran tidak akan bangun dari tidurnya" jelas tabib

Sebenarnya tabib tau sesuatu tapi sengaja disembunyikan karna mungkin kalau berita ini sampai tersebar, nyawa aletta menjadi taruhannya.

Raja sedang berdiskusi dengan penasehat dan hakim supaya dapat menentukan langkah yang akan diambil. Hakim pun siap untuk memberikan hasil yang telah disepakati

"kapada lady aletta arbetto selaku terdakwa, kami mencabut dakwaan yang telah terjerat. Dan dengan ini juga pimpinan prajurit akan diberhentikan dari pekerjaan karena sudah membuat pernyataan yang salah"

Aletta mendongak menghadap hakim. Dia merasa ada yang kurang dengan pernyataan tersebut.

"Tunggu, saya merasa ada yang kurang hakim"

"apa itu lady?"

"bukankan dalam undang-undang kerajaan ini menyatakan bahwa 'jika kerajaan salah mendakwa orang, maka akan diberikan ganti rugi atas apa yang telah dia alami' dan saya disini sudah jadi tahanan 3 hari dengan berbagai keresahan yang dialami membuat mental dan fisik saya sakit ditambah nama baik saya selaku anak bangsawan duke yang dihormati telah tercoreng akibat kasus yang tidak benar" ucap aletta dengan hiperbola

Muka raja langsung suram tapi mau bagaimana lagi pihak kerajaan sudah salah memvonis orang dan bahkan orang tersebut yang sudah menyelamatkan anaknya.

"apa maumu?" ucap raja

"dalam 1 minggu pihak kerajaan sudah mengirim ganti rugi berupa perhiasan 1 peti dan kain sutra kualitas terbaik yang ada di negara timur 2 peti"

Aletta tersenyum jahat 'hehhee mampus'

"baiklah saya akan mengirimkannya ke kediaman duke robert" jawab raja santai

Aletta cengo melihat aksinya langsung disepakati harusnya kan dia kesusahan. Apa aletta mintanya kurang?.

Raja terima aja karna kekayaan segitu bukan apa-apa baginya. Malah yang tidak terima pangeran abercio selaku putra mahkota kerajaan carlotte.

"ayahanda Jangan berlebihan memberikan barang kepada gadis itu. Heyy kenapa kamu sangat serakah?" ucap abercio dengan tangan menunjuk nunjuk kearah aletta

"sudahlah Abercio. Ini sudah keputusan ayah. Dia sudah membantu adikmu dia pantes mendapatkan itu semua" jawab raja carlotte

Lalu semua rantai di tubuh aletta satu persatu dilepas. Duke robert dan Alexander langsung menghampirinya dan memeluk erat.

"Aletta kakak kangen banget. Kamu tambah kurus dan apa ini kotor banget kaya bukan adik kakak"

Duke juga ikut menimpali perkataan Alexander "iya putri ayah kalo sudah dirumah harus makan yang banyak. Kami dari kemarin sangat mengkhawatirkan mu tapi sipir kerajaan selalu melarang kami mengunjungimu sayang, maafkan kami"

"tidak apa ayah. Ayo kita pulang tapi aku mau gendong kakiku sakit huhu"

"aduhh manja banget anak ayah, sini naik punggung ayah"

Mereka semua sudah berpencar keluar dari pengadilan dan menuju ke kediaman masing2

Di dalam kereta kuda duke bertanya kepada aletta kenapa aletta bisa tau undang-undang kerajaan padahal masih kecil dan sudah berani meminta tanggung jawabnya dalam pengadilan tadi

"aku belajar dari buku di perpustakaan. Aku sangat menyukainya ayah, dan juga kenapa saya meminta ganti rugi karna pihak kerajaan yang tidak becus mengurus kasus itu membuat aku terjerat ditempat menyeramkan selama 3 hari" duke mendengarkan hanya mengangguk dan tangannya mengelus kepala putrinya



.


Vote yaa⚠️

The Villain Lady In The Novel (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang