* Happy Reading *
Berbagai berkas-berkas yang saling bergantian di pegang oleh seorang pria, tetapi ia pikirannya tidak fokus kepada berkas yang sangat penting itu melainkan memikirkan perkataan dari ajudannya kemarin.
Kemarin selepas aletta menghilang dari ibu kota para rakyat maupun bangsawan bergosip ria tentangnya. Dan artinya Aletta saat ini sedang menjadi buah bibir paling diminati oleh masyarakat kerajaan carlotte. Ajudan dari putra mahkota juga langsung memberikan kabar ini kepada yang mulia putra mahkota pasalnya dia juga kaget lady yang sering bersama pemimpinnya itu menjadi cantik dan baik. Tetapi karna rumor adalah rumor putra mahkota tidak pernah bisa mempercayai omongan kosong dari orang-orang nya itu.
"tidak mungkin manusia itu berubah dalam berapa minggu, walaupun sekarang dia tidak mengganggu ku tapi tidak mungkin sikap manusia berubah secepet itu pasti ini rencana yang dibuat untuk memutuskan hubunganku dengan lalitta" pikir Abercio
Abercio mencoba bersikap tidak peduli tetapi rasa penasaran mengganjal yang sulit untuk dijelaskan. Dia membenci aletta bahkan sangat membencinya tetapi saat aletta tidak ada disisinya rasanya ada sesuatu yang lepas dari benaknya dan itu sesuatu yang menyakitkan.
Apa karna aletta yang sering membantunya atau sekedar memberi perhatian yang sekarang tidak didapatkan olehnya? Entahlah yang jelas itu dahulu sangat menjengkelkan, karna Abercio seorang putra mahkota tidak butuh yang namanya bantuan dari seorang perempuan dan perhatian sudah didapatkan dari lalitta. Aletta hanya kuman jika berada dengannya selalu menempel dan membuat Abercio jijik ketika ia mendekat.
----------°°°----------
Di kamar yang sederhana dengan bunga kecil yang menghias berbagai sudut jendela terdapat gadis yang masih tidur nyenyang sembari melilitkan badannya kedalam dekapan guling tanpa motif.
Melly berdiri diambang pintu memekik melihat nonanya masih tidur yang sangat tidak elit.
"nona sudah jam 10 katanya ingin memetik buah, kalo nona tidak segera bergegas bisa-bisa tuan delvin meninggalkan mu sendiri"
"eeuunghh apa kamu bilang?"
"memetik buah nona, tuan delvin disini"
"hah? Ayo cepat cari pakean yang pantes buat ke area kotor, saya akan menata riasan dan rambutku dulu"
Sebenernya tujuan hari ini bukan memetik buah melainkan ikut delvin berburu binatang ke hutan. Tetapi karna alasan itu pasti kedua orang tua angkatnya tidak mengizinkannya pergi akhirnya dia meminta izin dengan alasan memetik buah yang ada di sepanjang area sungai.
"ada pakaian punya nyonya triana. Apakah tidak apa-apa nona?"
"tidak apa-apa, ayo cepat bergegas kasihan delvin pasti sudah menunggu"
Aletta melangkah meninggal kamarnya lalu di ruang tamu terlihat delvin yang sedan duduk berbincang dengan kedua orang tua angkatnya
"ibu ayah aletta izin keluar bersama delvin untuk memetik buah segar"
"baiklah. Tolong jaga anak kita ya delvin" perintah nyonya triana
"pasti nyonya saya akan menjaga aletta walaupun sangat menyebalkan"
Aletta langsung membogem lengan delvin dan melototi dengan mata tajamnya.
Di depan rumah sudah ada kuda coklat milik delvin yang siap ditunggangi untuk 2 orang tersebut. Walaupun perawakannya tidak sekuat kuda di mansion duke tapi ini lebih dari cukup untuk berpergian.
Perjalanan memakan waktu cukup jauh. dengan area yang terjang mereka lalui dengan baik. Aletta menyukai hal-hal yang cukup ekstrim bahkan mungkin sekarang kalo melihat hewan buas rasanya ingin membunuhnya dengan panah yang berada di pundak delvin.
Tetapi karna aletta belum mahir berpanah delvin selalu melarangnya menyentuh benda itu. Alhasil aletta hanya melihat-lihat delvin yang sedang memburu binatang di bawah pohon rindang.
Mata aletta melihat sosok laki-laki tinggi besar dengan badan yang kekar sedang menuju delvin. Aletta yang melihat delvin dalam bahaya langsung mengambil batu yang cukup besar dan mengarahkan kepada pria itu. Melihat ada benda yang mendekat dengan refleksi yang tajam pria itu hanya mengayunkan tangannya ke arah batu lalu dilempar ke sembarang arah.
"apa yang kau perbuat bocah!" teriak orang itu
"kau pria dewasa beraninya mencelakai kami yang masih belasan tahun!" bales aletta sambil teriak juga
Delvin yang melihat ada kesalah pahaman langsung melerai kedua orang itu
"sabar aletta, dia bukan orang jahat. Dia guru beladiri saya yang ada di perguruan. Dia kesini mungkin ada hal yang penting" jelas delvin
"jadi dia bukan ingin mencelakai mu?"
"tentu saja tidak bocah" pria itu memotong ucapan aletta
"baiklah kalau begitu ajarkan saya juga. Saya ingin belajar beladiri mulai sekarang"
"saya menolak"
"kenapa? Delvin saja kau angkat jadi murid" jawab aletta tidak terima
"dia juga bukan muridku dia hanya segelintir orang yang belajar di perguruan milik ku"
"maka kalau begitu aku akan menjadi satu-satunya muridmu" bales aletta
Saat ingin menyangkal omongan aletta mata pria itu malah tertuju melihat benda yang sangat tidak asing dari pandangannya
"dari mana kau dapat kalung itu. Itu bukan sekedar kalung yang bisa di pakai bocah sepertimu. Pasti kamu mencuri dari keluarga mendiang guruku! Kembalikan benda itu"
"hei enak saja pria ini memfitnah. Ini kalung mendiang ibu! Saya punya karna saya anaknya apalagi!"
"jadi kamu cucu dari keluarga Rodriguez?"
"saya tidak mengetahui tentang keluarga mendiang ibu. Karna dia sangat tertutup"
"saya akan menjadikanmu murid tetapi saya akan melihat dahulu apakah itu kalung asli atau memang bukan darimu pemiliknya"
"silakan saja periksa"
Lalu pria itu mendekatkan tangannya keleher milik aletta dan menarik paska kalung pemberian mendiang ibunya tetapi baru menyentuh seujung jari dia langsung terpental jauh karna kekuatan dasyat yang terdapat dalam kalung itu.
"hai tuan kau kenapa? Jangan bercanda saya tahu kamu suka tidur tapi jangan tiduran di tanah juga" Alette tertawa
Pria itu hanya diam lalu langsung memajukan tangannya guna bersalaman tanda dia sudi menjadi guru barunya aletta. Aletta yang senang langsung tersenyum puas.
Berbeda dengan delvin, dia shock parah pasalnya gurunya itu sangat menakutkan dan kuat bagaimana bisa dia tiba-tiba jatuh. Dan apa yang sekarang perbuat? Dia menerima aletta sebagai muridnya?
Hari mulai sore waktunya mereka membawa hasil buruannya untuk dimasak. Seperti biasa mereka akan memasak di pinggir sungai yang terdapat banyak buah-buah segar yang sangat menggugah selera.
Setelah menyantap makanan yang sangat enak, aletta langsung memanjat pohon satu ke satunya lagi untuk membawa pulang buah-buahan ke rumah. Banyak yang dia peroleh hari ini mulai dari buah mangga, jeruk, apel, dll.
.
Vote bestai⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Lady In The Novel (Hiatus)
Historical Fiction[TRANSMIGRASI SERIES] - CAST NCT, BTS, EXO, SKZ, & ENHA Zahra adalah mahasiswa jurusan hukum Universitas Indonesia . Dia merupakan anak yang jenius dan banyak di puja puji kaum jantan. Di usia baru 20 tahun dia sudah mendirikan perusahaan kecantikan...