Sehari kencan dengan Mikey dan sehari juga Livia gak masuk sekolah gara gara misi dadakan Scepter 4. Dia juga gak tau kalau ada anak baru alias anak pindahan dari Paris juga.
Pagi ini Livia terlihat kurang tidur dan tidak bersemangat. Baru saja Rosa hendak memarahinya karena membuat dia yg mengerjakan semua tugas dan PR tapi melihat keadaan Livia yg acak acakan membuat dia mengurungkan niatnya.
"Ngantuk bener dah sumpah" gumam Livia. Mikey yg sedang memakan dorayaki nya menarik kepala Livia untuk tidur di bahunya.
"Apa apaan anjg? Mau bikin iri?!" sinis Baji.
"Sshh!! Diem lo, bangunin dia, abis idup lu nanti" ancam Mikey.
"Sejak kapan kalian jadi kek orang pacaran begitu?" tanya Chifuyu.
"Kan emang udah pacaran"
BYURR
Rosa menyemburkan bobanya ke muka Baji.
"Woi cebol!! Jorok amat sih lu anjeng" kesal Baji.
"Sorry, kok lu gak bilang sih?! Pajak jadiannya mana?!" kesal Rosa.
"Tahun depan"
Mereka tidak menyadari kalau murid baru, tengah memperhatikan mereka dari ujung kelas. Livia sadar kalau dirinya diperhatikan dari ujung kelas itu pun terpaksa membuka matanya dan seketika dia terkesiap.
"Eh? Akashi?! Kok lu disini juga?!" kaget Livia.
"Lama gak ketemu Olivia!" sapa seorang lelaki yg tingginya kurang lebih sama dengan Mikey, Akashi Seijuro. Mereka melakukan semacam highfive gitu.
Itu membuat Mikey agak sedikit jengkel, tapi tidak apa, mungkin mereka teman lama, pikir Mikey.
Tiba tiba, ketua pengurus klub datang. Wajahnya bisa dikatakan panik dan gelisah.
"Permisi kalian semua, gua langsung aja mau minta tolong, baru aja ketos goblok kita nerima tantangan basket dari SMA Risen, gua minta 1 cewe dan 1 cowo, kita kekurangan anggota ya karena kalian tau kan kalau kita gak bakal pernah bisa lawan tu sekolah, Baji, gua minta lu ikut" ucap sang ketua pengurus klub.
Tiba tiba juga Livia menjadi semangat kembali. Sedangkan muka Baji menjadi masam karena dia tidak mau ikut ikutan malu di lapangan nanti.
"Kak! Gua ikut, Olivia Lara Maheswari, dan gue rekomendasiin Akashi Seijuro juga ikut" ucap Olivia dengan lantang. Tentu semua yg ada di kelas terkejut dengan kepercayaan diri Olivia yg terlalu tinggi.
Sedangkan Akashi hanya tersenyum penuh arti karena tau kalau Olivia pasti bakal merekomendasikan nya ke kakak kelasnya itu.
"Akashi? Setuju gak?"
"Setuju"
"Oke, pertandingan dimulai 2 hari lagi, nanti kita kumpul dan bahas hal yg lainnya"
"Muka lu gitu amat ji? Takut kah?" tanya Livia.
"Yaiyalah njing, orang kita kemaren tanding di summer cup aja kalah 113-49 lah ini mau ngulang lagi?!" kesal Baji.
"Yaudah tinggal bales aja apa susahnya, target gua 150 poin" ucap Livia.
"Anda bermimpi terlalu tinggi" ucap Mitsuya dari balik pintu kelas.
"Dasar penguntit"
"Gua aja belum pernah liat lu maen basket" ucap Baji.
"Ya nanti kita liat"
Siang hari nya alias pulang sekolah, anggota basket yg ditunjuk oleh ketua pengurus klub berada di depan gerbang.