Selepas acara maaf maafan yg diadakan oleh Rosa, mood Olivia kembali membaik. Kini mereka pergi ke sekolah menggunakan mobil Olivia.
Seperti biasa, Mikey duduk di sebelah Olivia sembari memperhatikan gadis yg ia sukai itu sibuk dengan ponselnya.
"Sabar ya, Livia kan emang orangnya sibuk" ucap Rosa mencoba menyemangati Mikey yg tidak tau caranya mendekati Olivia.
Giliran hubungan orang laen, si Rosa peka, giliran hubungan dia sendiri sama sekali gak peka, hadeh.
"Sejak kapan saya jadi ketua Scepter 4? Ya tapi pak perdana menteri, tugas saya kan cuman gantiin Awashima Seri, bukan bener bener jadi ketua, dengan senang hati saya menolak untuk dijadiin ketua, dan satu lagi, sejak kapan konsep Scepter 4 malah disuruh buat lindungin anda?" Olivia terus mengoceh.
"Sabar lip" ucap Baji sambil mencomot Boba nya si Rosa.
"Ya gimana bisa sabar ajg, mungkin dia ngiranya gua bukan manusia kali ya? Ngurus Stronghold aja hampir bikin gua kalang kabut lah ini disuruh ngurus Scepter 4 yg notabenenya kerja buat pemerintahan, fak u!"
Sesampainya di sekolah, mereka langsung masuk ke kelas kecuali Mikey yg menarik Olivia untuk bolos. Tadinya Rosa ingin melarang mereka tapi tangannya ditarik duluan oleh Chifuyu mengisyaratkan kalau Rosa harus membiarkan mereka berdua dulu.
"Mau kemana?" tanya Livia.
"Ngambil motor dulu"
Setelah mengambil motornya di rumah, Mikey segera menjalankan motornya memutari daerah Shinjuku.
Perjalanan motor itu membuat Livia menjadi tenang dan mulai menikmatinya, ditambah suasana pagi dan Mikey juga mengambil jalanan yg sepi. Kepalanya ia taruh di pundak Mikey sambil menghirup udara segar sebanyak banyak nya.
"Heh jangan tidur dulu!" seru Mikey.
"Abisnya bikin ngantuk"
Mereka sampai di sebuah taman yg ada pohon besar dan rimbun. Cocok untuk berteduh dan bisa juga buat tidur.
"Lo cuman bawa dan beli dorayaki buat diri lu sendiri, hadeh" sungut Livia.
"Siapa bilang? Sebentar, tunggu sini"
Setelah itu Mikey bangkit dan berjalan ke arah penjual eskrim dan kue.
Livia memejamkan matanya sebentar, berharap Mikey lebih cepat balik. Tapi daritadi dia tungguin nggak balik balik akhirnya dia tau kalau Mikey di hadang sama anak SMA.
"Istirahat sebentar astaga, ya tuhan, apa engkau nggak bisa biarin saya istirahat dari bergelud? Kalau gelud di kasur mah kaga ngapa, lah ini?" keluh Livia.
Dengan terpaksa dia bangkit dan berjalan ke arah Mikey.
"Wah kalian dapet jackpot! Ketua Stronghold dan ketua Touman! Jawab salamnya nanti aja abis kalian ke rumah sakit bcs gua udah kesel karena waktu istirahat gua keganggu terus" ucap Livia sambil meregangkan jari tangannya.
"Hah? Cewe mana bisa muk—"
DUAKH DUAKH DUAKH
Livia mengalahkan 7 orang sekaligus membuat Mikey ternganga, Olivia selalu bisa membuat dirinya takjub. Ketua geng yg tadinya meremehkan seketika mundur perlahan dan mencoba kabur tapi Mikey menarik kerah bajunya.
"Tadi lu ngeremehin dia kan? Kabur dari dia? Mau makin dibikin gak bisa jalan?" ucap Mikey sambil melempar nya ke arah Livia dan segera ditendang jauh jauh.
"Dah ayo lanjutin kencan kita"
PLETAK
"Aduh beb, kok di tabok sih, sakit tau" sungut Mikey.
"Kita cuman temen"
KREK
Ada yg pecah, tapi bukan beling.
Mikey langsung bermuka masam. Livia menahan tawanya karena muka Mikey itu lucu kalau lagi marah.
"Be my bad boy, be my man, be my weekend lover but don't be my friend"
"Be my bad boy, but understand that i don't need you again~ Hahahahaa"
Sekali lagi, Mikey dihempaskan dari langit tertinggi jatuh sejatuh jatuhnya karena lirik lagu yg menurutnya bngst.
Livia tertawa terbahak bahak karena reaksi Mikey yg makin membuatnya gemas. Saking lucunya sampai Livia mengeluarkan air mata sucinya, /plak.
"Udah ketawanya hm?"
"You're getting too close idiot!"
Mikey membuat dirinya tidak bisa gerak leluasa. Muka Mikey tinggal 2 cm lagi hingga bibir mereka saling bersentuhan beberapa detik.
Mikey mendekatkan wajahnya dah, bibirnya menempel di atas bibir Livia! Tunggu! Ini-ini apa yang terjadi?
Mikey menggigit bibir bawahnya, membuat Livia reflek membuka mulutnya, lidah Mikey bergerilya, mengabsen setiap gigi Livia, menikmati setiap inci mulutnya...
Beberapa detik berubah menjadi menit hingga Livia kehabisan nafas.
PLETAK
"FIRST KISS GUE?!" teriak Livia.
"Ssshh, diemm, tar gua dikira abis perkosa anak orang tau!"
"Ya tapi kan?!"
"Be mine or die?"
Livia seketika ngelag, baru kali ini soalnya dapet pernyataan cinta, apalagi anti-mainstream gitu.
"Itu namanya bukan pilihan bodoh!" sungut Livia.
"Ya makannya gua ogah ngasih lu pilihan"
"Y-ya yaudah terserah" ucap Livia sambil memalingkan muka.
"Nah ke tahap berikutnya"
PLETAK
"MESUM!!"
"Astaga, ke tahap berikutnya itu maksudnya kita ngeliat sunset, emang lo mikirnya apa?" tanya Mikey sambil memegangi kepalanya yg terus terkena pukulan sayang dari Livia.
Oke, ingin rasanya Livia menghilang sekarang juga karena sudah berpikir kotor dan terlalu jauh.
"Gaada" ucap Livia. Mikey menggenggam tangan Livia erat sembari terus mengajaknya jalan jalan, entah itu ke taman bermain, taman biasa, ataupun melihat pemandangan dari gedung tinggi.
Jadi hari ini mereka full day bolos. Mikey mengantarkan Livia sampai depan rumahnya, disitu sudah ada Mikoto yg menatapnya seakan ingin membakar dirinya idup idup.
"Mikey, hari ini gue lebih dari seneng, makasihh!" seru Livia sambil memeluk Mikey erat.
"Ekhem!" Mikoto semakin panas.
"Eh? Yaudah, gua pulang dulu"
"Bye!!"
"UHUY PAJAK JADIAN SATU PULAU KAK!!" teriak Sukuna dari lantai 2.
Di lain tempat..
"ANJINKK, DIA JUGA NINGGALIN PR NYA KE GUA, LIVIIAAAAAA!!!" teriak Rosa.
"Sabar Rosa-chan, kita beli Boba aja yuk" Chifuyu mencoba menenangkan Rosa yg mencak mencak karena Livia yg bolos hingga seharian ini.
"Kabur ada nenek lampir ngamuk!!" ledek Baji.
Alhasil Baji terkena pukulan maut Rosa yg benar benar kesal,bahkan Boba pun malah dia geprek, jadilah Boba geprek.
TBC
Don't mind to vote? 👇
