part 7

89 4 0
                                    


" kamu tau la? jodoh, risky , dan kematian seseorang itu telah di tentukan sebelum kita lahir dan kejadian ini mungkin udah takdir" kata riana aku pun hanya menggangguk 

" bagaimana hubungan mu dan gus abinaya ?"

" aku nggak tau ra semua ini sangat sulit untuk ku.." kataku sambil menunduk dan membayangkan bagaimana masa depanku hancur hanya karena menikah 

" sebenarnya semua itu nggak rumit , terkadang kita aja yang membuatnya terlalu rumit "

" maaf  kemarin nggak bisa datang ke acara pernikahan mu  dengan gus zikri "kata ning nila

" nggak papa kok aku juga mengerti "

" lalu bagaimana hubungan mu dengan gus zikri ?"

" aku telah berhasil menerimanya di kehidupanku "

" secepat itu "

" iya, emangnya kenapa ? bukanya kamu juga begitu ?" aku hanya diam dengan pertanyaan yang di lontarkan riana 

" nila..... gus abinaya adalah suamimu sekarang dan kamu adalah istrinya kamu harus menerimanya dengan ikhlas bukan nya surga seorang istri ada pada suami ?"

" iya, aku tau..., tapi apa kamu nggak pernah berfikir kalau menikah di masa muda itu membuat seseorang kehilanggan masa depanya?"

" kenapa aku harus berfikir seperti itu? kalau ridho guru lebih penting akan aku lakukan apa saja. apa gunaya punya ilmu banyak tapi nggak bermanfaat ?kamu harus  bisa la.... walaupun umur kita masih tuju belas tahun , tapi nggak ada salah nya kan mencoba sesuatu yang baru ? enjoy the relax time !" 

" makasih ria...  kamu memang sahabat yang baik " 

" semenjak jadi istrinya gus abianaya bahasa lo-gue udah hilang ya?"

" apaansih hahahaha " kataku sambil tertawa 

" gue tunggu keponakan lucu dari lo"kataku 

" gue tunggu dari lo juga nila..." kami berdua pun tertawa 

" apaan sih " kata ku sambil menggeleng

" riana.... nila... " kata  gus zikri dan gus abinaya memanggil kami berdua 

" ada apa gus ?"

" ayo ke ndalem , mau ada acara makan bersama "

" iya gus " aku dan riana berjalan di belakang gus zikri dan gus abi 

" assalamualaikum " ucap gus zikri 

" waalaikumsalam " kata uma dan aba , kami berempatpun duduk di kursi yang telah di sediakan 

" oalah ini to mantunya"kata kakak uma 

" nggh bude {tante }"

" cantik ya...?"

" makasih budhe "

" kapan kalian kasih cucu buat uma kalian ?"

"secepatnya"kata gus zikri sedangkan riana langsung melotot ditempatnya dengan pipi merahnya , sedangkan aku dan gus abinaya hanya diam saja karena semenjak menikah kami nggak ada bahasan pribadi apalagi menyangkut tentang keturunan .

***

jangan lupa selalu suport aku ya guys......


Gus AbinayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang