part 2

137 6 0
                                    

Mobil Pajero warna hitam telah terparkir rapi di depan ndalem dengan Kang bagus di sampingnya

"Ayo kang..."

"Tadi udah izin Abah?"

"Udah"aku dan Rihanna pun masuk ke dalam mobil tersebut dan segera pergi ke rumah sakit di mana uma dirawat

"Mbak, nanti saya tunggu di warkop depan rumah sakit ya?"

"Iya Kang"ucap Riana .aku dan Riana pun masuk kedalam rumah sakit dengan kamar nomor A28 .di sana telah terdapat Gus Zikri dan Gus abi yang telah duduk berdampingan

"MasyaAllah ganteng banget"kata Riana sambil menatap Gus abinaya

"Udah, zina mulu  ayo kita masuk"ucapkan menggandeng tangan Tiana untuk pergi ke dalam

" Permisi Gus"kata Riana yang lewat di depan mereka

"Assalamualaikum"ucapku dan masuk ke dalam ruangan serba putih tersebut dan menatap Umi yang terbaring lemah di atas brankar dengan alat jantung yang menancap di tubuhnya

"Wa-waalaikumsalam"

"Uma bagaimana kabarnya?"

"Umah baik-baik saja kok? Kamu sehat?"

"Alhamdulillah sehat umah"

"M-Mbak Lia kamu panggilkan Gus abinaya suruh kesini ya?"

"Nggh ma"Riana pun keluar dan memanggil Gus  abinaya

" Nduk..." Panggil umah kepadaku beginilah beliau, beliau sangat sayang kepadaku . bahkan aku telah dianggap sebagai putrinya sendiri

" Nggh ma?"

"Kesinilah"aku pun mendekat ke berangkatnya dan duduk disampingnya

"Kamu mau um-ma jo-

" Ada apa uma panggil abinaya?"kata Gus abinaya yang baru saja datang sedangkan Riana dia berada di luar karena tidak diizinkan masuk oleh suster karena maksimal penjenguk hanya 2 orang

"Abinaya..... Nila ..... Sa-saya mau bilang serius "lirik ummah dan Gus abinaya pun mendekat ke sisi lain brankar

" Uma mau bilang apa?"

" Ka-kalian ber-berdua u-uma jodohkan, umah udah bilang kepada orang tua nila dan kata mereka setuju kalian mau kan?"

" Tap-"

"Abinaya .... Penuhilah permintaan umah ya?"

"Kenapa abinaya ma? Kenapa enggak kak Zikri aja?"

"Kak Zikri udah uma  jodohkan!"
Perkataan umah seperti petir di siang bolong bagiku. Aku yang sangat mengaguminya dan berharap di masa depan kelak dia akan bersama denganku. Tetapi harapan itu pupus ketika kenyataan datang bahwa  gus zikri  telah dijodohkan dengan orang lain

"Bagaimana nilai? Apa kamu setuju?"kata ummah terhadapku, aku nggak tahu harus jawab apa ?. aku hanya diam hatiku sangat sakit saat ini kenapa Gus Zikri harus dijodohkan dengan orang lain kenapa nggak dengan aku saja?. Sudah selama 3 tahun aku menyukainya sejak awal sowan di pesantren ini, dan perasaan itu harus aku kubur dalam-dalam saat ini juga

"Saya anggap diam mu  mengatakan iya"tegas Gus abinaya

"Tap-"

"Terimakasih nduk...."kata umah sambil menuntunku ke dalam pelukan beliau titik aku nggak mau menikah dengan gus abinaya karena aku nggak mencintai nya .ini semua aku lakukan atas dasar permintaan umah

Gus AbinayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang