part 8

87 5 0
                                    


malam pun telah tiba sesudah sholat isya' berjamaah di pesantren tadi aku pun kembali ke ndalem .saat tiba di dapur aku melihat mbak ana yang sedang membuat sesuatu 

" mbak kok masih di sini ?"

" iya ning , ini lagi bikin teh "

" buat siapa mbak ?"

" buat gus abinaya " katanya lalu akupun teringat perkataan riana sore tadi 

flasback on

" pokoknya mulai hari ini kamu harus jadi istri sungguhan "

"maksudnya apa? emangnya aku ini istri bohongan?"

" bukan begitu.... kamu kan nggak pernah melayani gus abinaya , mulai hari ini kamu harus layani dia titik!" tegas riana 

" caranya gimana?"ujar ku sambil memegang julbab bawahku , aku memang nggak pernah belajar tentang ini semua 

" gini deh nantikan setelah sholat isya' biasanya kan gus abi minta teh nah nanti kamu yang buatin , terus pas saat nanti dia mandi kamu siapin handuknyadan bajunya "

" nggak ah aku malu..."

"kalau kamu nggak mau aku bakal diemin kamu selama satu bulan ." ujarnya sambil memalingkan wajah 

" eh... ya jangan dong"bujuk ku sambil menggoyang goyangkan badanya " yaudah deh nanti aku coba " 

" yeayy GOOD LUCK  nila .... "

flasback off

" biar saya aja mbak yang buat teh nya "

" yaudah saya permisi ya ning " 

" iya.." mbak ana pun pergi sedangkan aku sedang membuat teh yang hapir selesai tersebut  aku pun membawanya ke kamar 

tok tok tok 

aku pun membuka kamar bernuansa putih milik gus abinaya aku memang tidur di sini tapi aku nggak pernah tidur seranjang dengan nya . aku pun menaruh teh hangat tersebut di atas nakas , suara gemercik air dari dalam kamar mandi sangat jelas di telingaku . aku pun mengambil handuk berlogo gucci di atas lemari , pintu kamar mandipun terbuka memerlihatkan sosok  gus abinaya di sana 

" ini gus handuk nya "gugupku sambil menyodorkan handuk itu 

" makasih "

" itu teh njenengan ada di atas nakas " 

" iya" aku sangat canggung dengan nya kalau bukan karena permintaan riana aku pasti udah di asrama sekarang

"la ...." 

" i-iya gus ada apa?"

" saya minta bantuan boleh ?"

" bantuan apa?" akupun mendekatinya 

" tolong usapi rambut saya" katanya sambil menyodorkan handuk yang aku kasih tadi , aku pun menerimanya dia pun duduk di tempat rias , aku pun mulai mengusap rambutnya perlahan 

*****

jangan lupa vote dan komen ya guyss......

Gus AbinayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang