Pagi hari pun datang dengan matahari yang menunjukkan senyum cerah nya. Hari ini semua santri melakukan rutinitas masing masing Sedang kan aku? Sekarang aku sudah nggak sekolah lagi begitu juga dengan riana,kami berdua hanya disekolahkan dua tahun atau lebih tepatnya eksailend begitu juga dengan riana.
"La....." " Ucap gus abinaya memanggilku
" Ada apa gus?" Jawab ku sambil menata piring di meja makan
" Uma dan abah kemana?"
" Pergi keluar kota"
" Kok saya nggak tau?"
" Tadi perginya Subuh subuh njenengan masih di masjid"
" Ooo" gus abinaya pun duduk untuk memulai sarapan pagi
" Ini semua kamu yang masak?" Tanya nya lalu aku pun hanya mengangguk
" Kalau nggak enak nggak usah di makan gus...." Setelah mengatakan itu aku pun beranjak pergi untuk mengambil piring yang ada di belakang
" Kamu mau kemana? Makan di sini saja...?" Kata gus abi sambil mencekal pergelangan tangan ku
" Saya mau ambil piring gus ."
" Makan berdua saja."
"Tap-"
" Sunah rosul ning..." Kata dia sambil menyuruhku duduk di dekatnya, kami pun makan sepiring berdua.aku sangat gugup di dekatnya.entah kenapa? Aku selalu merasa nyaman ketika bersama gus abinaya, apa aku mulai suka? Ah.... Tapi rasanya tidak mungkin
" Masakan kamu enak saya suka .." ucapnya sambil mengusap pipiku yang sedang memerah ,sedangkan aku hanya diam memantung sambil menundukan kepala
*****"
Segini dulu ya guys. ........
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Abinaya
Ficción GeneralSeorang ning dan gus yang telibat dalam perjodohan oleh umah mereka # selengkapnya baca sendiri ya guyss