Bab 10

79 10 2
                                    

Author Pov.

hari ini merupakan pertemuan pertama tahun ini, dan juga menjadi pertemuan kedua tanpa adanya Mitzuki berarti sudah 1 tahun penuh ia meninggalkan Komizu serta Hozhiko tanpa berita apapun.

misi Komizu bersama dengan Rengoku berjalan 2 bulan, setelah menyelesaikan misinya Rengoku kembali kekediamannya, sedangkan Komizu tetap berkelana mengincar iblis sembari terus mengabari Hozhiko di kediaman kupu-kupu.

para pilar sudah berkumpul di halaman kediaman Ubuyashiki bersama dengan Komizu serta Hozhiko, dan mereka tinggal menunggu kedatangan Oyatakta-sama.

tak ada yang memberanikan ini untuk berbincang saat melihat rambut Komizu yang sudah berubah menjadi sebuah kobaran api, di tambah lagi Hozhiko terlihat pucat dan duduk dengan begitu rapinya.

Hozhiko selalu melirik kakak perempuannya itu, bila kakaknya itu mendengus, atau mendecak ia langsung gemetar dan juga keringat dingin. namun ia juga sangat marah ini semua akibat kakak laki-lakinya yaitu Mitzuki.

"onee-sama. Itadaima"

Komizu langsung mengepalkan kedua tangannya lalu berdiri, warna rambutnya yang semula berwarna merah menjadi warna putih yang panasnya sama dengan suhu inti matahari yaitu 2000 derajat celcius.

pria itu melihat adiknya yang sudah pucat pasi "Hozhiko?" panggilnya.

orang yang dipanggilpun langsung melihat pria itu dengan manik yang berkilat.

sangat lama waktu yang di butuhkan untuk semuanya terdiam, bahkan ketika Ubuyashiki sudah hadir ditengah-tengah mereka tetap tak ada yang berani merubah suasana.

dan Kigayapun memahami perasaan dan situasi itu.

wanita itu melihat karah adik laki-lakinya yang sudah berdiri dihadapannya "rupanya kau masih berani untuk kembali di hadapanku Hikaru Mitzuki" ucap Komizu dengan suara yang begitu rendah.

pria itu begitu kaget mendengar kakak perempuannya berbicara seperti itu, iapun langsung berlutut dikarekan tekanan udara yang berasal dari Komizu benar-benar menekannya "o-onee-sama?"

wanita itu menghentakan kakinya dan sebuah api ikut muncul dari pijakkannya "apa? kenapa kau masih bisa memanggilku seperti itu hm? aku bahkan tak pernah merasa memiliki seorang adik laki-laki selama ini"

pria itu semakin menekan kepalanya dan bersujud, wajahnya sudah memucat dan juga suaranya begitu gemetar "m-maafkan aku, aku melakukan ini demi mi-"

"ck kau mengatakan demi misi? aku paham misimu Mitzuki, aku sangat paham itu. namun mengap dalam setahun aku tak pernah mendapatkan suarat apapun darimu?" tanya Komizu, iapun menuruni teras itu lalu berjalan menjauh dari Mitzuki.

"aku benar-benar minta maaf. Sungguh tolong mengertilah" ucap Mitzuki.

wanita itu menghentikan langkahnya lalu terdiam, kimono serta haori miliknya seketika berubah saat berbalik dan berjalan kerah Mitzuki.

pakaian yang tadinya begitu sederhana, telah tergantikan menjadi sebuah kimono yang begitu panjang dengan warna orange dan merah, haori miliknya berubah menjadi sbeuah jubah api.

  'aku sebaiknya tidak usah membuatnya marah' pikir Rengoku sambil meneguk salivanya.

  'bisa bisa aku akan menjadi manusia panggang dalam sejenak' -shinazugawa

  'dia-dia sangat elok untuk di pandang, tetapi sangat mematikan untuk mendekatinya' -uzui.

  'namu abida butsu, sungguh inilah kekuatan sebenarnya' -himejima

  'nee-san sungguh mengerikan bila marah' -kanae.

"aku sudah mengatakannya kepadamu, aku mengerti misimu itu Mitzuki, aku sangat mengerti itu. namun kau mengatakannya lagi jadi apa yang harus aku mengerti? sebuah fakta kau lemah? ataukah sebuah fakta kau tak bisa menulis? katakanlah kepadaku" ujar Komizu sembari berjalan mendekat kearah Mitzuki.

Two Sun's [Rengoku x Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang