Bab 9

264 34 3
                                    

Author Pov.

Komizu dan Kyojuro serta Hiro pergi meninggalkan hutan tersebut. Mereka berjalan pergi menuju ke pusat kota untuk sekedar berjalan-jalan dan mengisi perut mereka.

"di sini sangat ramai ternyata" ujarnya sembari melihat sekelilingnya.

"benar, aku pikir di sini akan sangat tenang. Tapi hiruk piuk masyarakat sangat terasa di sini"

"bila kau sudah pensiun dari pasukan pemburu iblis kau akan hidup seperti apa?" tanya Kyoujuro.

"hmm, saat pensiunku tiba berarti Muzan sudah mati. lalu aku ingin hidup bersama orang yang kucintai, tertawa bersama, berkebun bersama, memiliki waktu berdua lalu mempunyai beberapa anak dan hidup tua hingga akhir" ucap Komizu sambil tersenyum membayangkan kehidupannya nanti.

"bukannya umurmu sangat panjang? Aku berfikir pemikiranmu setelah pensiun sangat sederhana" ucapnya sambil sedikit tertawa geli.

"heyyy, aku ini akan menjadi manusia normal saat menikah" ujar Komizu sambil menyenggol bahu pria itu.

"aha ternyata bisa begitu.. aku berfikir jikalau kau menikah nanti maka suamimu akan menua dan kau masih seperti anak-anak berumur 20 tahun"

"yang benar saja. Kata Chichi-ue dan Haha-ue, pernikahan adalah sesuatu hal yang mengekspresikan kebahagiaan dan aku harus memiliki penerus, itulah tujuanku. sebuah kebahagiaan dariku dan juga misi untukku berjalan searah"

"begitu... apakah ayah dan ibumu sama denganmu? Memiliki umur yang panjang juga?"

Aku: hai, Chichi-ue dan Haha-ue sebenarnya berbeda dari anak-anaknya. Mereka berdua tidak pernah ada di bumi.

"hai, chichi-ue dan haha-ue tidak akan pernah mati. mereka juga bukan manusia seperti kami. dan kelahiran kamipun di ibaratkan seperti ini-" potong Komizu.

'lihatlah ke atas langit, bila matahari, bulan dan bintang berada di 1 tempat sejajar lalu kau akan melihat sebuah cahaya jatuh di atas sebuah daun yang sedang terombang-ambing di atas air'

'matahari, bulan dan bintang itu masih di satu tempat, kemudian kau akan melihat sebuah benih yang tumbuh dari tanah'

'kemudian benih tersebut akan menjadi cahaya, dan dialah seseorang yang kau tunggu'

Komizu menghentikan lantunan lagunya dan menatap kearah Kyoujuro.

"jadi aku, Mikaze, dan Hozhiko tak tahu di lahirkan seperti apa dikarenakan kelahiran kami akan di ibaratkan seperti itu" jelas Komizu.

"bagaimana kau mengetahui kedua orang tuamu??" tanya pria itu.

"kami akan berbicara kepada mereka di saat 3 fenomena alam ini terjadi, yaitu 1 gerhana matahari, gerhana bulan, dan 3 saat jatuhnya 60 bintang dalam 1 malam di bumi ini"

Komizu menceritakannya dengan begitu panjang, Kyujuropun ikut menagnggukkan kepalanya.

"lalu keberadaan kalian di bumi untuk apa? perwakilan mereka? trus apakah bila kalian meninggal akan ada yang menjadi perwakilan lagi?" tanya Kyoujuro.

"yah seperti itulah. Tapi sebenarnya setelah kami mati, akan ada lagi yang di lahirkan untuk menggantikan posisi kami. Tapi bila mereka terlahir setelah kematian Muzan, mereka akan memiliki umur seperti manusia biasa.

"bisa di bilang perwakilan, namun tidak untuk disembah. saat kami mati dan Muzan belum mati maka akan ada kelahiran baru namun membutuhkan banyak waktu"

"itu seperti reinkarnasi bukan?"

"iyaa tepat sekali! Jadi aku akan selalu reinkarnasi di tubuh lain"

Two Sun's [Rengoku x Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang