Author pov.
Sang surya menampakkan wujudnya, pagi hari telah tiba. Komizu yang tiap harinya selalu mendahului sang mentari terbit dan menatapnya dalam kegelapan sembari terduduk bersama cemilannya.
Hari ini ialah pertemuan pilar untuk pertama kalinya setelah mereka berganti seutuhnya, namun hal ini akan menjadi pertemuan pertama juga bagi para pilar untuk bertemu dengan seseorang yang bernama Hikaru.
Para Hikaru sudah melewati raturan dekade, dimulai melihat berdirinya pasukan para pemburu iblis, pergantian para pilar, melihat sang legenda yaitu Tsuguni Yoriichi dan hingga saat ini.
Seketika pintu kamar yang digunakan oleh Komizu terbuka yang menampikkan sesosok anak perempuan Ubuyashiki yang bernama Hinaki beserta 2 orang kakushi yang mengitunya dari belakang.
"Komizu-sama, silahkan gunakan kimono anda" imbuh Hinaki sembari membungkuk memberikan hormat kepada Komizu.
"Hai" sahutnya kemudian iapun lekas untuk berdiri dari tempat duduknya.
Di lain tempat Hozhiko dan Mitzuki sudah terlihat rapi dengan kimono mereka dan sudah lebih dulu menempati halaman kediaman Ubuyashiki sembari duduk menikmati sarapan ringan yang mereka punya.
"Nii-chan di sini begitu tenang bukan?" tanya Hozhiko sembari mengunyah cemilannya.
"Hai sangat tenang. Sama seperti di rumah kita hachuh~" sahut pria itu lalu mengusap ingusnya.
"Nii-chan sangat menyukai rumah?"
"Pertanyaanmu aneh hatchu!!" jawab Mitzuki sambil melirik kearah adiknya itu.
"Jawab saja" ucap Hozhiko dengan kekehnya.
"Hai aku menyukai rumah. Rumah sangat hangat hachu~, rumah memiliki arti untukku dan untukmu mungkin untuk Onee-sama juga." jawab Mitzuki.
"Lalu Nii-chan, mengapa kau selalu pergi mengerjakan misi? Siapa yang memberikanmu misi? Apakah itu Oyakata-sama?" tanya Hozhiko dengan penasaran.
Pria itu terdiam memandangi lensa perak sang adik dengan mata yang menyipit, kemudian tersenyum menepuk pucuk kepala gadis itu perlahan.
"Tidak, aku tidak pernah di suruh menjalankan misi oleh Oyakata-sama tetapi aku membuat misi ini untuk berjaga-jaga saja" jawab pria itu.
"Apa yang kau takutkan?"
Ia memalingkan pandangannya dari sang adik sembari menatap kearah langit.
"Aku hanya menjadikan instingku sebagai misiku saja"
Hozhiko yang masih ingin melanjutkan percakapannya dengan kakaknya harus terhenti karena beberapa Hashira mulai berdatangan satu demi satu.
"Ara-ara siapakah sepasang kalian ini?"
Hozhiko dan Mitzuki lekas berdiri dari tempat duduk mereka, dengan cekatan mereka membungkukkan badan mereka sebagai tanda penghormatan. Hozhiko menatap gadis persurai panjang dan memiliki hiasan kupu-kupu di kepalanya itu dengan senyumannya. Sedangkan Mitzuki hanya menatapnya dengan datar dan kesal karena waktunya bersama sang adik terganggu dikarenakan kedatangan gadis itu.
"Eto..?" gadis itu menunjukkan raut wajah kebingungan melihat Hozhiko dan Mitzuki.
"Huu? Siapa mereka ini? Berani-beraninya menginjakkan kaki di kediaman Oyakata-sama" suara kasar dan serak milik seorang laki laki yang memiliki bekas luka itu menghampiri ketiganya.
Ia berjalan menaiki teras yang dimana Hozhiko dan Mitzuki berada lalu menarik kimono yang tengah digunakan Mitzuki dengan begitu keras.
Mitzuki hanya memandangi lelaki itu dengan tatapan dingin miliknya, ia tidak melakukan apapun dan hanya berdiam diri saja yang membuat pria itu lebih kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sun's [Rengoku x Oc]
Fiksi PenggemarAku adalah seorang manusia yang terlahir dari perpaduan Dewi Matahari dan Dewa Bulan. Wajahku, Jiwaku, Semangatku, Sifatku, Serta pernapasan yang kugunakan untuk melawan Oni adalah gambaran utuh Matahari itu sendiri. Dia merupakan anak dari sepasan...
![Two Sun's [Rengoku x Oc]](https://img.wattpad.com/cover/250662340-64-k493638.jpg)