Bab 8

77 12 0
                                    

setelah memahami apa yang di ucapkan oleh Shinobu sebelumnya wanita itu mengangguk paham.

"jadi seperti itu" ucap Komizu.

Hiro yang sedari tadi melihat wajah nyonyanya itu akhirnya memberanikan diri untuk memanggilnya "Komizu-sama"

"ya?" sahut Komizu sembari melihat kearah Hiro.

Hiro menatap mata milik Komizu dan kembali melirik kearah Shinobu yang berada di sana.

Shinobupun tersenyum dan paham akan maksud rubah itu "baiklah aku akan meninggalkan kalian bertiga terlebih dahulu" ucap Shinobu lalu iapun pergi meninggalkan mereka.

setelah kepergian Shinobu Hiropun kembali menatap Komizu.

"apa anda tau. Waktu di mana anda benar-benar sudah pingsan? Atau bisa di bilang setelah anda dibawa ke mari oleh Hozhiko-sama. Setelah pertemuan para pilar, Rengoku Kyojuro datang kemari dan menemani anda sampai matahari kembali muncul di keesokan hari" jelas Hiro.

"ya Komizu-sama. Sepertinya Rengoku benar-benar memikirkan anda, semalaman dia tidak menutup matanya sama sekali, dia juga tidak menarik pandangannya dari anda" imbuh Hiku.

Komizu menatap kedua rubah itu sembari tersenyum "begitukah? Di mana dia sekarang?" tanyanya.

"dia sedang pergi menjalankan misi" ucap Hiro lalu Komizupun mengangguk.

"dan sepertinya kemarin anda mendapatkan surat dari Oyakata-sama. Hiku aku menaruhnya di mana?" tanya Hiro kepda Hiku.

Hiku menggeleng tak habis pikir dengan saudaranya itu "dasar rubah pikun, kau menaruhnya di ekormu sendiri Rubah Kuning" balas Hiku.

Hiropun tersadar "ah iya iya aku lupa!" ucapnya lalu kembali mengkebaskan ekornya di hadapan Komizu dan secarik kertaspun muncul di balik ekor Hiro.

Komizupun mengambil surat itu dan langsung membacanya.

"Hikaru Komizu-sama, seperti perkataanku 6 bulan lalu.

Permintaan misi yang anda minta saya setujui atas namaPasukan Pemburu Iblis.Saya harap dengan saya menyetujui permintaan misi anda, anda bisa bertemu dengan Mitzuki-sama.Semoga anda sehat selalu.Ubuyashiki Kagaya"

Komizu menghela nafas kasar setelah membaca surat itu. Sejujurnya dia sangat bahagia akhirnya permohonannya di terima juga, tapi melihat nama Mitzuki membuat perasaannya begitu kacau.

"bagaimana?" tanya Hiro.

"aku di izinkan untuk mempunyai misi"

"lalu? Kenapa anda membuang nafas seperti itu" tanya Hiku.

"Kagaya-san menyebutkan nama Mitzuki. Itu membuat perasaanku kacau setelah membacanya"

Rubah-rubah itu terdiam. Mereka tidak berani membahas masalah Mitzuki setelah di marahi habis-habisan oleh Hozhiko.

Komizu menatap mereka dan tertawa "hehe, apakah kalian sudah di marahi oleh Hozhiko?" tanya wanita itu lalu mengelus bulu-bulu halus kedua rubah itu.

"hai" jawab keduanya.

"Hozhiko-sama sangat marah kepada kami" ucap Hiku dengan wajah yang memelas.

"aku minta maaf atas perlakuannya kepada kalian" ucap Komizu.

"tidak apa-apa. Itu salah kami" jawab kedua rubah itu.

Setelah itu ruangan kembali penuh oleh suara adik-adik Komizu yang sudah kembali.

Two Sun's [Rengoku x Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang