Minho membereskan rumah sebelum berangkat untuk mengecek lestoran miliknya. Terdengar ketukan dari arah pintu depan, Minho berjalan untuk mengeceknya.
" Baby...." Terlihat sosok masa lalu Minho yang masih mengekangnya hingga sekarang.
" Ngapain disitu?" Tanya Minho ketika membuka pintu dan mendapati Han berdiri di depan rumahnya.
" Baby, laper... Kamu masak apa baby? Aku kangen pengen makan masakan kamu..." Ucap Han manja dengan aegyo mautnya.
" Bilang aja kantong lu lagi tipis!" Terka Minho.
" Hehehe tau aja. Ih! Jadi makin gemes, makin cinta sama kamu baby." Han mencubit manja pipi Minho.
" Udah ga usah banyak tingkah! Masuk gih! Gua masak telor ceplok kesukaan lu!" Minho membukakan pintu rumahnya lebar untuk Han.
" Beneran beb? Akh! Kamu emang paling pengertian. Ayuk beb, temenin aku makan sayang!" Han merangkul Minho menuju meja makan.
Changbin memeperhatikan keduanya. Dia memotret kemesraan yang terjadi dan mengirim kannya pada Seungmin.
______________________________________
Menjelang makan siang, Seungmin bergegas kekantin dengan teman-temannya. Seungmin duduk di sana, dan membuka bekal yang sudah Minho siapkan untuknya.
" Wih, enak ya kalau udah nikah. Sarapan ada yang masakin, kerja ada yang bekelin, dan kalau malem ada yang kelonin!" Ledek Felix.
" Apaan sih lu!" Seungmin tersenyum malu.
Sambil menyantap bekalnya Seungmin mengecek ponselnya yang dari pagi diabaikannya.
Wajah Seungmin yang tadinya riang mendadak suram, ketika dia melihat pesan dari Changbin.
" Kenapa bre?" Tanya Felix yang heran dengan perubahan ekspresi temannya itu.
" Ga apa-apa!" Seungmin meletakan ponselnya ke meja dengan kecang.
Malam hari, Seungmin yang baru saja selesai mandi merasakan hasratnya naik ketika melihat Minho duduk dengan piayamanya yang lumayan pendek. Seungmin mendekati Minho dan memeluk sang istri manja.
" Apaan sih? Awas ah risih!" Minho meronta agar Seungmin melepaskan pelukannya.
" Yang, kita kan udah setahun nikah. Masa aku ga boleh tidur di kamar sih. Sekali aja." Mohon Seungmin.
" Ga! Tar lu nindihin gua lagi! Ga! Ga bisa!"
" Loh kenapa? Aku kan suami kamu, wajar dong."
" Enak aja! Lu lupa perjanjian kita? Setelah Han resmi cerai sama istrinya. Gua mau kita juga cerai."
" Tapi Yang____"
" Ga ada tapi, tapi! Udah keluar sono! Gua mau tidur!" Usir Minho.
Seungmin tertunduk pasrah, dia keluar dari kamar dan dengan cepat Minho mengunci pintu kamar tersebut.
Minho dan Seungmin menikah karena desakan kedua orang tua mereka. Padahal saat itu Minho sudah menjalin hubungan terlarang dengan seorang pria yang sudah berkeluarga bernama Han Jisung.
Tapi karena pernikahan Han dan Changbin tidak berjalan mulus dan sering terlibat konflik maka Han diam-diam mencari pelampiasan di luar rumah.
Seungmin setuju menikah dengan Minho karena memang dia sudah jatuh hati pada wanita cantik itu sejak pertaman bertemu. Seungmin berharap cinta sebelah tangannya akan terbalas suatu hari nanti oleh Minho saat keduanya sudah terikat dalam tali pernikahan.
Namun sayangnya, hari itu tak pernah datang. Apa lagi sejak Minho tau Changbin dan Han akan bercerai, Han jadi sering keluar masuk kediaman pasutri itu saat Seungmin sedang tidak ada di rumah.
Seungmin sering menahan rasa sakit di hatinya, namun dia segera memperbaiki moodnya karena memang di masih berharap pada Minho.
______________________________________
Menjelang dini hari Seungmin merasa tak tenang, dia merasa resah dengan keadaan Minho. Seungmin yang diam-diam memiliki duplikat kunci kamar pun mengecek keadaan sang istri dan benar saja Minho agak demam malam itu.
Seungmin segera mengambil handuk kecil dan mengompres Minho agar demamya turun. Wajah Minho memerah dan dia mulai resah.
Seungmin dengan setia menggenggam tangan Minho dan mengecup dahi sang istri agar Minho lebih tenang.
" Beb..." Rancau Minho.
" Iya sayang, aku udah kompres kamu. Sebentar lagi pasti demamnya turun ya." Seungmin mengusap surai Minho lembut dan mencium tangan Minho. Seungmin begitu mencintai istrinya itu.
" Beb.... H---an..." Seketika Seungmin terdiam. Hatinya terasa lebih sakit lagi. Seungmin melepaskan genggaman tangannya.
" Udah satu tahun loh, tapi gua masih ga ada di hati lu. Apa---- udah saat nya gua nyerah sama semuanya?" Seungmin menghela nafas panjang. Hatinya sakit tapi dia tak bisa begitu saja melepas cintanya. Dia merasa harus bertanggung jawab atas kebahagiaan dan masa depan Minho.
" Kita tunggu sebentar lagi. Kalau lu masih milih laki-laki itu...." Seungmin tak melanjutkan perkataannya. Dia menjabak kuat surainya. Hatinya sedang tidak baik-baik saja saat ini.
Kyuji_25
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] KUSUT
Фанфик[ 2MIN AREA ] Bijak sebelum membaca! Book ini BUKAN bxb dan mengandung konten dewasa [ 25+ ] Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur harap Skip saja. Sekian dan terimagaji