4. 🌤️ 🔞

2.2K 94 1
                                    

Seungmin masuk kerumahnya dan terkejut karena Minho sudah duduk dengan asik di meja makan sambil melahap nasi uduk pemberian Han.

" Loh, kok udah sarapan aja? Ini bubur nya gimana? Sayang loh kalau ga di makan."

" Kasih aja tuh, sama janda gatel di rumah sebelah. Kali aja dia lebih membutuhkan!" Ketus Minho.

" Kamu nih, cemburuan banget sih. Tapi--- kata orang cemburu itu tandanya cinta loh. Hayo ngaku... Kamu udah mulai jatuh cinta kan sama aku?" Goda Seungmin.

" Apaan sih! Udah sana! Kalau ga mau di makan buang aja tuh bubur! Gua udah kenyang!"

" Itu obatnya jangan lupa di minum,"

" Tau! Udah sono pergi!"

" Kamu tuh kenapa sih seneng banget ngusir aku? Kalau aku pergi beneran gimana?"

" Ya bagus! Jadi gua bisa bareng sama orang perhatian sama gua, ga cuma perhatian sama tetangga doang!"

" Yang, kurang perhatian apa aku sama kamu? Aku rela nungguin kamu semaleman, aku rela jalan kaki nyari bubur ayam kesukaan kamu, aku rela cuti cuma buat nemenin kamu. Kurang perhatian apa coba?"

" Iya beli bubur tapi buat janda samping rumah! Udah gua males liat muka lu! Jauh-jauh sono!"

" Yang..."

" Kalau lu ga mau pergi, biar gua yang pergi! Awas!" Minho menyingkirkan tubuh Seungmin yang mengahalanginya dan masuk kekamar.

Seungmin terduduk lemas di kursi, dia memijat kepalanya yang mendadak pusing.

______________________________________

Keesokan harinya Minho sudah kembali sehat dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Sore hari saat Minho kembali kerumah, dia melihat Han sudah duduk manis di depan terasnya.

" Ngapain lu di situ?"

" Nungguin kamu lah baby, nih aku bawain kamu kue kesukaan kamu."

" Wah, makasih Han. Lu tau aja kalau gua lagi pengen makan kue. Lu tunggu sini ya, gua ganti baju dulu."

" Oke."

Minho masuk kerumah sementara Han menunggu di luar. Han yang tak bisa menahan dirinya pun masuk kerumah secara diam-diam.

Sayup terdengar dari toilet jika sang pemilik sedang mandi. Han pun masuk kekamar Minho dan bersiap untuk mengejutkannya.

Changbin yang melihat keduanya masuk dalam rumah pun mulai mengendap-endap kearah panel listrik rumah tersebut.

" Lu mau asik-asik kan berdua? Nih gua kasih dukungan. Biar gua bisa cepet terbebas dari lelaki hidung belang itu dan Seungmin juga bisa bebas dari cewek gatel itu."

Minho yang baru saja masuk kekamarnya terkejut dengan Han yang sudah ada di kamarnya.

" Han lu ngapain?" Minho panik dan mempertahankan handuk yang membelit tubuhnya.

" Husstt, jangan berisik baby. Nanti tetangga kamu pada kepo."

" Ya terus ngapain lu disini? Keluar sono!" Minho mendorong tubuh Han sekuat tenaga namun Han malah berbalik memojokan tubuh Minho di dinding dan mengecup bibir Minho yang sudah lama tak di jamah olehnya.

Han mengulum bibir tipis itu dan keduanya saling bertukar saliva panas.

Tangan Han mengelus paha mulus Minho dengan sedikit meremasnya gemas, membuat Minho menggeliat.

" Beb..." Han mengendurkan sabuk celananya.

" Ga, Han! Gua ga mau! Gua ga mau ngekhianatin Seungmin!"

" Ngekhianatin? Ayolah beb, kamu sama Seungmin itu cuma statusnya aja pasutri tapi kalian ga pernah saling cinta kan? Kamu kan cintanya cuma sama aku."

Meski Han terus berusaha meyakinkan Minho namun hati Minho terus menolak ajakan Han untuk melakukan hal itu, dan tiba-tiba lampu di rumah tersebut padam membuat Minho yang phobia gelap langsung panik tak karuan.

" HAN!!! Cepet nyalain lilin! Gua takut!!" Teriak Minho.

" Beb tenang beb! Kan ada senter hape!"

" Ga mau! Pokoknya lu harus cari lilin cepetan!" Minho memukuli tubuh Han

" Iya, iya, iya! Tenang dulu sih beb! Ya udah sekarang stock lilinnya kamu simpen dimana?"

" Gua ga nyimpen stock!"

" Lah terus apa yang mau di nyalain?"

" Ya lu inisiatif dong! Beli di warung kek, nyari di minimarket kek! Buruan Han!" Rengekan Minho membuat kepala Han pusing tujuh keliling.

" Iya, ya udah, lu tunggu sini. Biar gua beli lilin dulu di warung ya. Tenang!"

" Iya buruan!"

Han berlari keluar dari rumah, sementara itu Seungmin yang baru datang terkejut bukan main melihat Han berlari keluar dari rumahnya yang gelap.

" Yes! Pas banget kan momentnya! Siap-siap di cerai sayang... Bye..." Changbin terlihat sangat bahagia karena rencananya berjalan sempurna. Dia pun melipir dan segera pergi dari sana.












Kyuji_25

[ GS ] KUSUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang