9. 🌤️🔞

1.7K 82 5
                                    

Ke esokan harinya,Minho sudah memasak sarapan dan menyiapkan bekal untuk Seungmin. Minho menyendokan nasi untuk Seungmin yang baru duduk dan menaruh tas kerjanya di kursi sampingnya.

" Makasih ya sayang," Seungmin mengecup kening Minho saat Minho menuangkan air minum untuknya.

Minho terus memperhatikan Seungmin sambil tersenyum. Seungmin melirik aneh kegiatan sang istri dengan ujung matanya.

" Kamu ga makan?" Tanya Seungmin untuk mengalihkan fokus Minho dan wajahnya.

" Nanti aja, kamu makan duluan aja. Kamu kan butuh tenaga buat kerja." Seungmin hampir tersedak mendengar Minho mengganti kata bicaranya pada Seungmin. Minho tak lagi menggunakan kata " Lu " pada Seungmin.

Seungmin membelai lembut surai Minho sambil tersenyum, usahanya selama ini tak sia-sia. Minho akhirnya bisa menerima kehadiran Seungmin sebagai pendampingnya.

Minho mengantarkan Seungmin hingga samping mobilnya. Minho dengan manja menarik pelan lengan kemeja Seungmin.

" Kenapa?" Tanya Seungmin sambil terkekeh.

" Hari ini hari apa ya?" Kode keras Minho.

" Hari apa? Hari rabu kan?" Tanya Seungmin dingin.

" Iya tau hari rabu... Tanggal berapa?"

" Kenapa sih Yang? Uang bulanan udah habis emang? Nanti aku transfer okey, aku lagi buru-buru nih. Dah sayang..." Minho kembali menarik lengan kemeja Seungmin.

" Apa lagi?"

Minho cemberut sambil mengentak-hentakan kakinya. Seungmin terkekeh, dia mencium kening Minho dan melajukan mobilnya menuju tempat kerja.

" Iihhh--- ga peka banget sih jadi suami! Ini kan hari ulang tahun gua! Bilang happy birth day honey, gitu kek apa susahnya! Bikin kesel aja!" Minho misuh-misuh.

Sementara itu di mobil Seungmin tersenyum mengingat perilaku Minho pagi ini. Dia sebenarnya sudah menyiapkan kado spesial untuk Minho.

" Hari ini gua bakal pulang cepet, sebelum itu gua ambil kue dulu di toko langganan. Mudah-mudahan Felix ga lupa bawa hadiah buat Minho. Kalau ga bisa gagal rencana gua. Nanti gua ingetin dia lagi deh." Gumam Seungmin dengan raut bahagia.

Minho yang kesal karena mengira Seungmin tak mengingat hari ulang tahunnya pun misuh-misuh tak karuan. Minho mengambil tasnya, tak lupa dia mengunci rumah sebelum pergi ke lestoran.

" Happy birth day baby!" Han datang dengan membawa buket bunga indah dan hadiah untuk Minho. Sebuah kotak merah kecil berisi gelang tangan cantik untuk Minho.

Minho terkejut dan merasa bahagia karena Han masih mengingat hari bahagianya itu. Han memasangkan gelang itu di tangan Minho, kemudian Han memeluk Minho dengan bahagia.

Changbin tentu saja menguntit suaminya itu. Dia memfoto setiap moment kebahagian mereka dan mengirimkannya pada Seungmin.

" Kamu mau kemana? Mau pergi ke resto ya? Aku anterin gimana?" Han mengajukan tawarannya.

" Sebenernya gua lagi males ke lestoran, gua pengen jalan-jalan, shoping, yah... Tapi gitu deh..." Minho menghela nafas, dia sebenarnya berharap Seungmin dapat menemaninya di hari kelahirannya ini. Namun apa daya, suaminya itu terlalu sibuk sampai tak sempat memanjakannya.

" Ya udah, aku anterin. Kamu mau kemana aja, aku siap mengantarkan kamu. Asal, muka cantik kamu ini ga di tekuk lagi. Senyum dong beb." Rayu Han manis, hingga akhirnya Minho luluh dan bersedia pergi bersama Han.

______________________________________

Minho dan Han menghabiskan waktu seharian bersama. Mereka pergi ke tempat rekreasi, taman bermain dan shoping di mall ternama. Mereka pun makan romantis di salah satu lestoran di sana hingga malam menjelang.

Sementara itu Seungmin sedang mengambil kue pesanannya yang sudah di hias indah dengan tulisan yang romantis.

Seungmin juga sudah membeli buket 100 kuntum bunga mawar yang indah khusus untuk Minho. Dan yang paling terpenting Seungmin sudah membeli sepaket alat masak limitied edition yang sangat Minho inginkan.

" Minho pasti tersentuh dengan semua kejutan yang udah gua persiapkan buat ulang tahunnya. Gua cinta banget sama lu, Yang. Gua harap lu suka dengan hadiahnya. Haah... Jadi ga sabar lihat wajah kaget Minho, pasti gemes banget..." Seungmin tersenyum membayangkan ekspresi Minho nanti.

Ketika hampir sampai rumah, Seungmin mematikan lampu mobilnya dan melajukan mobilnya perlahan agar kejutannya dapat berjalan sempurna.

Saat sampai di sana, bukannya Minho yang terkejut karena semua kejutannya, melainkan Seungmin lah yang terkejut mendapati Minho sedang berciuman dengan Han di depan rumah mereka.

Seungmin tak dapat lagi menahan amarah di hatinya. Dia keluar dari mobil dan dengan cepat melayangkan hataman kencang pada wajah Han, hingga membuat sang empu jatuh terpelanting.

" Seungmin! Lu gila?! Ngapain lu pukul Han? Seungmin berhenti! SEUNGMIN! BERHENTI GUA BILANG!!" Minho menggunakan tubuhnya sebagai tameng agar Han tak lagi menjadi sasaran amukan Seungmin.

" Pergi lu dari rumah gua! PERGI!!" Seungmin menarik kuat kerah baju Han dan melemparkan tubuh pria itu ke teras rumahnya.

" Pergi lu! Gua ga mau liat muka lu lagi di sini!" Usir Seungmin.

" Lu apa-apaan sih? Han..." Minho berlari menghampiri Han yang terjatuh di tanah. Minho membantu Han berdiri.

Seungmin menarik lengan Minho dan memaksanya masuk kerumah. Seungmin mengunci pintu rumah tersebut. Han panik, dia tak ingin jika Minho sampai di lukai oleh Seungmin. Han mencoba mendobrak pintu rumah tersebut.

Seungmin mendorong tubuh Minho ke ranjang kamar, Seungmin mencoba melucuti pakain Minho dengan kasar. Minho terus meronta tapi Seungmin yang seperti kesetanan tak mendengar perkataan istrinya tersebut hingga akhirnya Minho menampar wajah Seungmin kuat. Seungmin pun terdiam.

Seungmin melihat mata Minho yang sudah basah dengan air mata. Seungmin bangkit dan kini cermin kamarlah yang menjadi sasaran kemarahannya. Seungmin menghantam kencang cermin itu hingga hancur berkeping-keping.

Seungmin terus menghantam kayu penyangga cermin tersebut, dia tak perduli dengan pecahan kaca yang semakin dalam menusuk dan merobek kulitnya hingga datah segar mengalir dari sana.

Luka di hati Seungmin lebih sakit di bandingkan dengan luka tangannya. Minho hanya bisa terdiam melihat kemarah Seungmin yang tak biasa di hadapannya.











Kyuji_25

[ GS ] KUSUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang