10. Musyawarah Besar Kabinet Setiawan

527 49 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

H-1 Minggu Demisioner

BEM Universitas sangat sibuk hari ini. Bagaimana tidak, dari presiden hingga staff sibuk dengan urusannya serta memastikan tidak ada yang tertinggal dan tak ada yang terlewatkan. Surat undangan, surat izin, notulensi, kuitansi, nota pembelian, laporan anggaran belanja tahunan, daftar hadir, cash bon, power point, banner, snack serta makan untuk hari mubes tak boleh terlewatkan sama sekali. Dengan memakai ruang auditorium rasanya akan menghemat perihal surat menyurat tentang sewa barang.

"Kis, ini kurang apa?" Tanya Simon pada Hendra yang sangat sibuk namun terlihat santai. "Saya lihat dulu Mon." Hendra kemudian menghampiri Simon. Ia scroll untuk membaca apa saja yang telah Simon tulis pada power pointnya. Hendra berfikir sejenak. "Coba tambahin urgensi acara Kajian Isu Advokasi nomor 2 secara detail Mon. Landasan kementerian Advokasi buat acara itu apa, manfaat buat masyarakat kampus apa udah mencaplok semua mau dari Eksakta apa Soshum." Simon mengangguk. "Oke Kis ntar gue tambahin." Hendra memberi jempol pada Simon. Tak lama kemudian, Hendra berjalan menuju podium mimbar.

"Cek cek. Teman-teman menteri, tolong di cek lagi power point nya. Kalau belum ada landasan acara tolong ditambahin dan urgensi proker yang kalian gagas ya. Buat PSDMO jangan lupa recruitment event POM, Festival Musik, Dies Natalis, PKKMB disertakan juga di lpj sasaran open recruitment. Terima kasih." Hendra turun dari mimbar dan kembali duduk pada kursinya. Kepalanya seperti ingin meledak. Ia butuh sesuatu yang bisa membawanya tak seperti ini. Diambilnya ponsel miliknya, ia gulirkan ponselnya mencari nama kesayangannya.

Ahsan S

Ahsan.
Selesai kelas jam berapa?

Bentar lagi koh.
Koko udah selesai?
Udah makan?

Belum selesai San.
Kepala saya mau meledak
Rindu Ahsan :(

KOH
JANGAN GITU

Saya diam lho San.

Yaudah koko mau Ahsan bawain apa?
Sekalian titipan Yonathan ini

Belikan nasi goreng telur spesial, bungkus.
Gausah pedas.
Minumnya terserah kamu.

Terserah aku?
Gausah pake minum ya.

Lho? Nanti kalo saya haus gimana?

Pake saliva, Setiawan.

Tega kamu?

IYALAH.

San :(

KOKO. IYA IYA
STOP GAUSAH PAKE EMOT ITU

Asik ditraktir Ahsan.
Makasih ya San.
Cepat ke sini. Saya tunggu.

WE - Story of Hendra/AhsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang