Hari kedua pemaparan telah dimulai secara tepat waktu yang dilanjutkan oleh Kementerian Pengembangan Desa Binaan yang semalam sempat diwarnai dengan kegaduhan. Pemaparan program kerja hingga hambatan berlangsung cepat dan sesi tanya jawab juga dapat dikatakan terkondisi. Praveen dan Boonhoeng memaparkan adanya hambatan satu program kerja yang tak terlaksana karena keterbatasan SDM dan sulitnya akomodasi dengan sangat jelas, sehingga membuat para peserta sidang paham akan kendala yang mereka hadapi. Peserta sidang belum banyak berdatangan, terutama mahasiswa lain serta adik tingkat. Namun senior telah banyak berdatangan, itung-itung biar dikata rajin. Hendra sendiri telah kembali dengan segar dan duduk di kursi pimpinan sidang mendengarkan pemaparan sembari menghilangkan rasa risaunya.
Pemaparan hingga tanya jawab oleh Praveen dan Boonhoeng tak memakan waktu selama PSDMO, membuat Hendra bisa menghela napas sejenak dikarenakan ia telah lelah sepenuhnya. Kemudian pemaparan dilanjutkan Kementerian Pengembangan Minat Bakat yang diwakili Tommy dan Yonathan. Untuk minat bakat, Tommy menjelaskan bahwa adanya hambatan dari internal pengurusan Kemenmikat yang solusinya, Tommy menjelaskan telah diadakannya sosialisasi untuk meningkatkan rasa kepedulian internal pengurusan BEM dan Kemenmikat sendiri.
Kementerian Sosial Masyarakat yang semalam menjadi 'oknum' yang membuat suasana menjadi riweuh akhirnya dapat menyelesaikan pemaparan program kerja satu periode dengan sangat baik. Mendapatkan standing ovation dari senior yang datang karena pemaparan yang baik serta terkini dalam penyelenggaran isu sosial kemasyarakatan dan tanggap peduli bersama pemerintah provinsi yang membuat arah kebijakan BEM Universitas menjadi lebih terarah lagi ke depannya. "Terima kasih atas saran, tanggapan, pertanyaan, serta apresiasinya terhadap kinerja Kemensosmas. Kami perwakilan berterima kasih yang sebesar-besarnya dan meminta maaf yang teramat dalam dikarenakan kami, acara pemaparan program kerja musyawarah besar harus ditunda." Jelas Anders yang langsung dijawab oleh gapapa gapapa tenang, oleh sebagiam kuorum. "Terima kasih, sekian dari Kemensosmas."
Menjelang istirahat dzuhur, Hendra mengecek ponselnya berharap ada pesan dari Ahsan, namun isinya nihil. Hendra menghela napasnya pelan. "Kenapa Kis?" Tanya Kido yang di sebelahnya. "Ahsan gaada kabar dari kemarin Do. Saya khawatir." Kido maklum, "nanti habis sidang kita omongin. Bentar lagi elu pemaparan." Hendra hanya mengangguk.
Pemaparan lalu dilanjutkan oleh kementerian terakhir, Media Informasi dan Riset Teknologi.
Chongwei maju bersama Cai Yun dengan kepala tegap mengambil alih forum. "Selamat siang peserta sidang sekalian. Kami perwakilan dari Kemenmeninforistek, jika ada sanggahan, saran, tanggapan, serta pertanyaan mohon disampaikan setelah kami selesai memaparkan." Buka Cai Yun dengan santai namun tetap serius. Riset Teknologi memaparkan tentang kajian isu-isu terkini yang selanjutnya akan dilakukan diskusi riset bersama beserta hambatan yang dihadapi. Untuk Media Informasi, program kerja sepenuhnya tercapai seluruhnya dengan hambatan terkendala jaringan internet yang belum semua orang dapat akses.
Lalu sesi tanya jawab pun di mulai. Ricky mengangkat tangannya dan memohon izin pada presidium. "Riset Teknologi ada mengkaju isu-isu terkini kan ya? Kenapa ga kerja sama Kementerian Kajian Strategis Advokasi? Tadi gue liat program kalian jalan sendiri ya?" Chongwei mengambil alih microphone, "memang awalnya ada wacana akan kerja sama, namun setelah dirapatkan secara internal lebih baik sendiri saja. Karena bertabrakan dengan program kerja kajian strategis advokasi."
Ricky mangut-mangut, "ya, itu bisa jadi masukan aja dari gue buat periode selanjutnya. Kalau bidang riset teknologi ada wacana isu isu terkini, sebaiknya collab lah sama kajian startegis. Lumayan hasil bahasannya bisa lebih mengerucut." Chongwei mengangguk saja, "baik bang, terima kasih masukannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
WE - Story of Hendra/Ahsan
General Fiction"awalnya coba-coba, tapi lama-lama jadi sayang." Jelas Hendra yang asal nyeplos. "gatau ya, tadinya biasa aja tapi kelamaan ya mikir ini orang mukanya lempeng tapi perhatian banget. ya lama-lama luluh lah wkwk." Jelas Ahsan saat diinterogasi temanny...