Sore ini Rafa, Adrian, Kavin dan Delvin janjian untuk ngumpul dirumah Rafa.
Delvin melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 16.30. " tumben si Kavin belum nongol"
"Entar nyusul, sekarang lagi sama mama nya di mall" jawab Rafa yang sedang bermain ps dengan Adrian.
Delvin mengangguk kemudian sibuk bermain game dihpnya.
Tiba-tiba kavin datang dan membuka pintu kamar Rafa. " Hallo guys. Gimana? Udah rindu gue belum?"
"Kenapa Lo datang sih, gue kan udah senang Lo nya enggak ada" sahut Delvin yang sedang bermain hp.
Kavin melirik sinis Delvin. "Eh kampret, sok-sok an senang Lo. Tanpa gue Lo kesepian ya"
"Kesepian? Ya kali, yang ada gue malah hidup tenang"
Rafa melirik Delvin dan Kavin yang lagi berargumen."bukannya Lo nyariin Kavin ya tadi?"
Delvin mendengus."gue cuman nanya bukan nyariin"
Adrian terkekeh dan meletak kan stik ps nya."gengsi digedein"
"Cie nyariin gue cie, sini sayang peluk dulu" ujar Kavin lalu merentangkan tangan kearah Delvin.
Delvin melempar muka Kavin dengan bantal yang ada didekatnya."jijik gue sama Lo".
Rafa dan Adrian ketawa melihat tingkah Kavin dan Delvin yang sedang bergelut.
Setelah beergelut, Kavin mengunyah snack yang ada dihadapannya.
Tiba-tiba dia teringat sesuatu,"Guys. Tadi dimall gue liat sesuatu Lo"
"Liat apa?" Tanya Delvin yang sibuk dengan stik PS ditangannya.
Kavin membuka foto yang ada digalerinya."gue liat orang pacaran"
"Kayak enggak pernah liat orang pacaran aja Lo" jawab Adrian.
Kavin mendengus kesal. "Yang gue liat itu Aleta"
"Aleta anak Ipa 3" tanya Rafa
Kavin mengangguk." Aleta sama pacar nya sweet bgt tahu nggak, pakaian mereka dari atas sampai bawah sama. Benar-benar couple sejati"
"Jadi Aleta benaran udah punya pacar?"tanya Delvin yang menghentikan permainan psnya.
Kavin mengangguk, kemudian menyodorkan foto yang dia ambil tadi."nih liat fotonya kalau nggak percaya".
Rafa langsung merebut hp yang ditangan Kavin.
"Cowok yang sama, ternyata benar pacaran"ujar Rafa dalam hati.
Delvin jugak melihat foto yang ada dihp Kavin."anak kuliahan kayaknya. Udah dewasa cuy"
Kavin mengangguk."Mereka sweet bgt tahu, tadi aja gue liat sicowok ngelus kepala Aleta"
"Ngelus doang? Gue aja liat mereka pelukan dan nyium kening Aleta" ujar Rafa dalam hati.
Adrian melirik ketiga temannya."yang punya pacar kan Aleta, kenapa kalian semua pada repot?"
"Gue cuman terkejut aja, cewek sepolos Aleta bisa punya pacar" ujar Kavin.
"Don't judge by cover" ujar Adrian lalu meminum jus orange.
Delvin mengangguk kemudian tersenyum."kalau Aleta udah punya pacar, gue ke Nindi aja deh. Lagian tu anak manis jugak"
Adrian menatap tajam Delvin."jangan main-main"
"Lo suka Nindi?" Tanya Delvin ketika melihat reaksi Adrian.
Adrian menggeleng. " Gue enggak suka Lo main-main sama dia. Nindi sekretaris gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Quenby
Teen FictionBagaimana bisa aku mencintai seseorang yang tidak tahu keberadaan ku ada.