Sembilan

26 2 1
                                    

Setelah beberapa jam dimall, akhirnya mereka selesai dan memutuskan pulang kerumah Rafa.

"Yan. Menurut Lo, orang yang selama ini ngasih gue bekal, tertarik sama gue nggak?" Tanya Rafa tiba-tiba setelah menyimpan kado untuk seseorang.

Adrian melirik Rafa. "Kalau enggak tertarik mana mungkin dia ngasih Lo bekal"

Rafa mengangguk diam. "Kira-kira orang seperti apa dia ya"

"Menurut Lo?"

Rafa tersenyum sambil membayang kan seseorang."seorang gadis lemah lembut, cantik dan pasti baik"

Adrian mendongakkan kepalanya menghadap Rafa. "Lo ngebayangin siapa?"

Rafa terkejut lalu menggeleng. "Sipemberi bekal lah".

Adrian tekekeh. " Yakali masih bohong sama gue".

"Tahu banget ya Lo tentang gue"

Adrian mengangguk setuju. " Gue sama Lo itu udah lama, yakali enggak tahu Lo gimana"

Rafa menghadap ke arah Adrian. "Yan. Salah nggak kalau gue suka sama orang yang punya pacar?"

"Enggak salah. Yang salah kalau Lo niat buat nikung"

Rafa diam dan mengangguk setuju.

"Lo suka Aleta? Saran gue Lo harus cari tahu dulu kalau itu benaran pacar nya atau bukan".

Rafa menatap Adrian heran. " Lo tahu dari mana kalau gue suka Aleta?"

Adrian tertawa dan menepuk bahu Rafa. "Lo masih ragukan gue?"

Rafa menggeleng. "Emang kelihatan bangat ya, gue suka Aleta?"

Adrian mengangguk. "Dari tatapan Lo gue udah bisa tebak sih. Dan jugak dari cara Lo minjamin buku tanpa pikir panjang".

Rafa tertawa mengingat sikap dia setiap ketemu Aleta. "Benar jugak sih Lo, btw tadi Lo bilang gue harus cari tahu itu pacar dia atau bukan?"

Adrian mengangguk.

"Gue pernah liat dia dijemput cowok yang sama kayak di foto Kavin. Mereka pelukan, si cowok jugak makein helm ke Aleta sebelum dicium keningnya. Menurut Lo itu pacaran atau tidak?" Ujar Kavin.

"Gue enggak tahu. Tapi cari tahu aja dulu"

Rafa mengangguk mendengar ucapan Adrian.

Ketika Rafa dan Adrian bermain ps, tiba-tiba hp Rafa bergetar.

0852xxxxxxxx
Istirahat yang cukup besok tanding.

Rafa melirik jam yang ada didinding kamarnya. " Masih jam 9 dan gue udah disuruh istirahat?"

"Sama siapa?"

Rafa menggeleng karena tidak tahu siapa pengirimnya. "Orang iseng yang ngechat gue tiap hari"

"Udah berapa lama?"

Rafa melempar hp nya keatas kasur." 3 atau 4 hari lah"

Adrian mengangguk. "Makannya jadi orang jangan baik, jadinya banyak yang ngefans kan"

Rafa menatap Adrian tajam. " Baik apaan? Gue enggak pernah respon sama sekali"

"Enggak ngerespon tapi dibiarin. Tegas dikit lah"

Rafa terkekeh. " Iya entar gue tegasin kalau udah official dengan Aleta"

"Ngehalu Lo?" Sindir Adrian.

"Aamiinin bukan ngetawain"

"Iya-iya Aamiin, yok lanjut main" ujar Adrian kemudian mereka melanjutkan main PS.

QuenbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang