Sandi hari ini merasa sangat lelah dengan tugas kuliah yang harus dikerjakannya, bahkan tidak terasa sudah hampir jam 1 malam dia mengerjakan tugas itu, akhirnya Sandi bisa menyelesaikan bersama teman-temannya.
Sandi : "Mir kamu nginep dirumah aku saja yuk, temenin aku pulang" ucap Sandi
Mira "Soory San, nanti Robbi mau jemput, dia mau ajak aku makan dulu
Sandi : "Kalau kamu gimana Dit? Mau temenin aku pulang ga?"
Dita : "Sorry San aku juga sudah dijemput sama papahku, atau kamu ikut aku aja nginep dirumahku?"
Sandi : "Ga bisa Dit, papahku galak banget ga bolehin aku nginep"
Mira : "Tapi kan kamu pulang malam begini lebih bahaya San"
Dita : "Iya San, rumah kamu juga jauh lagi"
Sandi : "Ya udah gapapa deh, aku nanti naik taksi saja"
Akhirnya Sandi pun bergegas menuju ke halte, suasana halte yang sepi dengan pedagang kaki lima yang menjual sate disebelahnya, membuat Sandi merasa lapar, akhirnya dia memtuskan untuk makan sate lebih dahulu.
Beberapa jam kemudian, Sandi masih menunggu di halte, tidak ada satu tajsi pun yang lewat. Tiba-Tiba Sandi melihat ada wanita berbaju merah menyebrang ke arah halte, Sandi senang setidaknya dia tidak sendirian.
Tapi tiba-tiba ada mobil yang melaju sangat kencang dan menabraknya.
Sandi sangat kaget menyaksikan hal tersebut, dia meminta bantuan dan berteriak tetapi tidak ada yang mendengarnya.
Sandi pun menghamiri wanita tersebut dengan luka di seluruh tubuhnya. Sandi bingun apa yang harus dilakukannya, tiba-tiba ada suara ambulan datang, beberapa petugas mengangkat tubuh wanita itu dan mengajak Sandi masuk untuk mendengar kesaksiannya.
Sandi pun masuk ke ambulan tersbut, hanya ada Sandi, wanita korban kecelakaan itu dan satu lagi petugas wanita berpakaian seragam rumah sakit, yang ada didepannya.
Suster : "Bagaimana kejadiannya?" tanya suster tersebut
Sandi " "Saya tidak tahu bu, kejadiannya sangat cepat, saat wanita ini ingin menyebrang tiba-tiba mobil itu berlari kencang dan saya melihat wanita ini terkapar, bahkan mobil tadi pun langsung meninggalkannya seolah-olah dia tidak merasa bersalah dan lari secepat mungkin".
Keadaan didalam ambulan kembali tenang semua hanya terdiam.
Suara Sirene Ambulan sajalah yang terdengar oleh Sandi, dia sangat ketakutan apalagi melihat wanita tersebut juga tidak sadar-sadar.
Entah mengapa mereka juga tidak sampai ke rumah sakit, bahkan sudah beberapa jam masih dalam kondisi di jalanan sandi khawatir takut wanita ini tidak tertolong lagi.
Sandi : "Apakah Rumah sakitnya masih jauh?" tanyanya
Suster tadi hanya diam dan tidak menajwab peertanayaan Sandi.
Akhirnya karena kelelahan dan rasa kantuknya Sand pun tertidur di Ambulan tersebut.
Dan tiba-tiba dia merasa kaget saat ada orang yang menyentuhnya, Sandi membuka mata perlahan dan melihat sinar matahari sudah memancarkan cahayanya.
"Kamu kenapa tidur disini?" tanya seorang Bapak tua yang memakai seragam security.
Sandi : "Saya kemarin dibawa ambulan pak, mengantarkan koban kecelakaan, apakah korabnnya sudah ditolong pak?" tanyanya bingung
"Ambulan? Korban Apa?" tanya Bapak tua tadi bingung
"Iya pak, saya sedang di ambulan" ucap Sandi sekali lagi
Coba kamu lihat sekeliling, dulu memang ini adalah rumah sakit, tetapi sekarang hanya menajdi gedung tua, dan ambulan yang ada di sana juga sudah tidak pernah digunakan, sudah rusak dan sudah tidak bisa dipakai lagi" tunjuk bapak tua tadi.
Lalu Sandi melihat sekelilingnya, betul betul menyeramkan, saya sekarang berada di mana ya? tanya Sandi bingung.
"Ini daerah Sudong Sawir mba, di Jawa Tengah" ucap bapak tadi
Sandi : "Jawa Tengah??"
"Iya kenapa kamu bingung?" tanya Bapak tua lagi
Sandi menceritakan semua kejadiannya kepada bapak tua tadi, bagaiana dia selesai tugas di Jakarta pada jam tengah malam, dan tidak mungkin dia bisa berada di Jawa Tengah hanya dalam waktu beberapa jam saja.
"Oalah kamu itu sudah masuk ke dunia mereka, tidak ada jarak dan waktu yang pasti disana" ucap Baoak tua tadi.
Lebih baik kamu tenangkan diri dulu di kantor kecamatan tempat saya bekerja, tidak jauh dari sini. Disana kamu bisa telepon orang tuamu dan pulang kemabli ke Jakarta.
Orang Tua Sandi sangat khawatir dengan kejadian yang dialami puterinya, mereka pun bergegas menjemput Sandi.
Dalam perjalanan pulang Sandi masih bingung memilirkan apa yang dialaminya, masuk ke dunia lain, dan sampai di kota yang jau jaraknya, saat sedang termenung tiba-tiba Sandi mendengar suara Ambulan yang kencang tepat disamping mobilnya, dan dia melihat suster kemarin sedang melihatnya dri jendela dengan tersenyum begitu juga dengan wanita berbaju merah yang kemarin bersamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANALOGI HOROR
De TodoBuku ini berisi kumpulan cerita - cerita pendek horor dan misteri di dalam dunia ini selalu ada dua hal yang berbeda : baik dan buruk, hitam dan putih, dunia manusia dan dunia lain yang penuh misteri, seperti cerita - cerita dalam buku ini, selama...