BIOSKOP HOROR

3.1K 277 13
                                    

Karmila hari ini sudah mulai libur sekolah, tidak terasa ujian di kelas 3 SMA ini sangat berat dan sulit seakan menguras semua energinya saat baik dirumah ataupun disekolah, sekarang dia bisa beristirahat sambil menunggu hasilnya, dan fokus untuk memilih perguruan tinggi mana yang akan dia pilih.

Karmila memiliki hobi yang unik untuk melepaskan penat dan stressnya dia hobi membaca cerita horor dan menonton film horor, baginya adrenalin ketegangan itu akan melepas semua stress yang ada padanya.

Tapi sayang begitu melihat koleksi buku ceritanya ternyata semua sudah Karmila baca, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Mall membeli buku horor lagi dan melihat ke bioskop siapa tahu ada film horor yang lagi main saat ini.

Setelah asyik berkeliling toko buku akhirnya dia membeli 3 buku horor yang dia suka, ada 1 cerita misteri juga, dan Karmila membayar dikasir.

Dan Karmilapun berjln menuju ke bioskop, Saat masuk ke dalam bioskop suasana sangat ramai sekali, harap maklum ini liburan sekolah semua anak anak sekolah pasti menghabiskan waktu dengan jalan jalan salah satunya nonton bioskop ini.

Sambil berjalan melihat papan sinopsis film, ada dua film yang memiliki genre horor, yang satu judulnya "Dendam Nyi Rangkuni" satu lagi film horor barat dengan judul "One Night at Freddys house" sepertinya Karmila ingin nonton kedua duanya, tapi sayang uang dia tidak cukup karena pasti dia akan membeli makanan juga jadi dia harus memilih salah satu film dan akhirnya dia ke tempat pembelian tiket dan memesan kursi di tengah untuk film horor Indonesia dulu, karena masa tayangnya sudah mau berakhir.

Sambil menunggu jam main yang akan mulai 30 menit lagi, Karmila menuju toilet, supaya saat didalam bioskop dia tidak akan keluar untuk buang air kecil, dan saat keluar Kamar mandi Karmila ke food stall membeli pop corn dan minuman dingin, sepertinya nonton tidak akan asyik kalau tidak ada cemilannya.

Karena pengunjung yang sesak Karmila terus berjalan mencari tempat yang lebih sepi agar dia bisa duduk, dan ternyata semua penuh sesak, tapi diujung lorong ada tirai yang terbuka sedikit, disana ada kursi tunggu juga, Karmila segera menuju kesana dan tiba tiba ruangan menjadi sedikit lebih gelap, ada kursi kosong Karmila langsung duduk disana.

Ternyata lorong bioskop ini sangat panjang, karena dibalik tirai itu ada lorong lagi dimana Karmila melihat ada beberapa pengunjung yang menunggu studio terbuka juga tapi tidak sebanyak di lorong sebelumnya. Suasana lorong ini juga lebih sepi, karena semua orang hanya duduk diam tidak bicara sama sekali, berbeda dengan lorong sebelumnya mereka saling bicara membuat bising siapapun orang yang mendengarnya.

Dan panggilan masuk pun terdengar, "pintu studio 4 segera dibuka bagi para pengunjung yang sudah memiliki tiketnya kami persilahkan"

Karmila melihat ke tiketnya dan benar saja studio dia adalah studio 4, Karmila bergegas masuk dan anehnya studio 4 persis di depan kursi menunggu yang dia duduki.

Suasana bioskop saat Karmila masuk sudah penuh dengan pengunjung, dan dia mencari kursi yang dia duduki, dan akhirnya Karmila menemukannya, disampingnya ada gadis seumurannya berambut panjang tergerai dengan pakaian warna putih hanya diam tapi wajahnya sangat pucat. Di depannya ada banyak anak kecil berkepala botak tetapi bertelanjang dada.

"bioskop hari ini pengunjungnya aneh-aneh" fikir Karmila

tiba-tiba ada lelaki berbadan besar berjalan didepannya, dan menubruk kaki Karmila dan laki-laki itu sama sekali tidak minta maaf, hampir saja Karmila membentaknya, tapi melihat badannya yang besar Karmila mengurungkan diri, dia tidak ingin mencari masalah dia hanya ingin menonton film saja.

Akhirnya film pun dimulai, anehnya cerita film dari awal sampai akhir Karmila fikir akan menonton film yang menyeramkan, tetapi yang dia tonton saat ini lebih seperti sinetron religi, banyak cerita keagamaan yang ada pada cerita itu, dan anehnya setiap ada adegab orang yang mengaji semua penonton bioskop itu langsung berteriak dan ada juga yang kejang kejang, dan itu berjalan selama film diputar, Karmila hanya bisa melihat situasi seperti itu sampai film selesai.

Karmila benar-benar kecewa dengan cerita film horor yang tidak sesuai dengan ekspektasinya, tidak menyeramkan sama sekali, Karmila pun terus berjalan keluar tirai yang tadi dia masuki, dan keadaan menjadi lebih terang kembali dengan pengunjung yang berjubel, tiba-tiba Karmila mendengar suara panggilan
"pintu studio 4 segera dibuka bagi para pengunjung yang sudah memiliki tiketnya kami persilahkan"

Dan anehnya dia melihat studio 4 ada diposisi samping kamar mandi, dan dia mendekati mbak mbak penjaga tiket

"maaf mbak tadi saya juga baru selesai menonton di studio 4 tapi posisinya di belakang tirai itu" sambil Karmila menunjuk tirai tadi.

"Maaf mbak studio 4 hanya ada disini saja dan dibelakang tirai itu tidak ada ruangan itu hanya tembok saja" ucap mbak tadi

Karmila tidak percaya dan pergi ke tirai itu lagi, dan benar saja tidak ada apa apa hanya tembok besar pembatas bioskop disana.

Seperti tak percaya, Karmila melihat tiket yang ada ditangannya
Ditiket judulnya

"RUKIYAH"

dan itu sama sekali tidak ada dipapan keterangan film yang sedang dimainkan saat ini.

ANALOGI HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang