Danar dan Hesta adalah pasangan yang telah menikah 5 tahun tetapi belum dikaruniai momongan, padahal mereka berdua sudah memiliki kondisi yang cukup mapan untuk sebuah keluarga, mereka memiliki rumah mewah, kendaraan dan karir yang cemerlang, sudah beberapa kali mereka memeriksakan kondisi kandungan ke dokter, tetapi setelah di cek dokter mereka dipastikan dalam kondisi yang prima. Bahkan mereka sepakat mengikuti terapi yang disarankan oleh dokter kandungan mereka di Rumah sakit ternama.
Suatu hari di kantor, Hesta sedang merapihkan materi presentasi yang dilakukan hari ini, tiba - tiba ada seorang Office girl mendekati dia.
"Maaf bu, kalau saya kurang sopan, dengar - dengar ibu belum memiliki keturunan ya?" tanya Office girl tersebut polos
Hampir merah wajah Hesta, seorang office girl berani bertanya hal pribadi seperti itu.
"Apa urusanmu, menanyakan hal pribadi saya" jawab hesta ketus
"Maaf bu, kalau saya kurang sopan, saya hanya ingin membantu" ucap Office girl tersebut sambil tertunduk malu, dan baru saja ia mau meninggalkan ruangan lalu Hesta pun memanggilnya.
"Mba... maaf, saya seharusnya tidak marah - marah, boleh kesini sebentar" ucap Hesta
"Iya bu, maaf" ucap wanita itu sekali lagi
"Maksud ibu bisa membantu itu bagaimana ya?" Kata Hasta
"Begini bu, saya ada kenal orang pintar didaerah saya, dia bisa mengobati penyakit apapun termasuk memperoleh keturunan bu, sudah banyak orang yang berobat disana" kata Office girl tersebut
Sebenarnya Hasta adalah orang yang modern, dia tidak percaya terhadap hal - hal gaib seperti itu, tetapi setelah di fikir - fikir lagi, mungkin tidak ada salahnya juga mengambil jalan alternatif, fikir Hasta.
"Boleh mba, dimana ya rumah orang tersebut?" kata Hasta
"Boleh mba, kalau mba mau, nanti ikut saya pulang saja mbak" jawab Wanita itu dengan raut wajah serius.
Siang itu Hasta mengajak office girl yang ternyata bernama Ratna pulang ke rumahnya, sekaligus mengantarkannya ke tempat Mbah Dujon , orang pintar yang dimaksud Ratna tadi
"Assalamualaikum" ucap Hasta
tiba - tiba pintu terbuka lebar
suasana rumah yang gelap menjadi sangat misterius, belum lagi bau menyan yang kuat, benar - benar sangat menyengat.
"Masuk" suara parau laki - laki setengah baya menyambut kedatangan mereka berdua
Lalu Hasta dan Ratna mendekati mbah tersebut
"Kamu mau apa kesini?" ucap mbah Dujon
"Mmmm... begini mbah saya mau punya keturunan" belum selesai Hasta berbicara, Mbah Dujon langsung memotong pembicaraannya
"Kamu bisa mendapatkan anak, tapi kamu siap dengan resikonya?" kata Mbah Dujon
"Maksudnya resiko mbah?" tanya hasta
"Syaratnya berat" kata Mbah Dujon "Kamu harus sediakan ayam kampung hitam dan kamu bawa kesini besok
"Baik mbah nanti saya cari" jawab Hasta
Malam itu Hasta galau antara menceritakan usahanya ke mbah Dujon atau tidak kepada Danar, kalau Hasta ceritakan pasti Danar akan marah, karena dia sangat tidak meyukai hal - hal mistis seperti ini. Akhirnya Hasta pun memutuskan untuk menutup mulutnya saja.
Keesokan paginya, Hasta pergi kepasar untuk mencari ayam kampung hitam seperti yang disuruh oleh Mbah Dujon, dan walaupun agak susah akhirnya ia pun mendapatkannya.
Dan siang itu Hasta pun kembali ke tempat Mbah Dujon sambil membawa ayam hitam tersebut.
Dan seperti biasa pintu rumah Mbah Dujon pun terbuka secara otomatis, saat hasta datang.
"Apakah kamu sudah membawa persyaratan saya?" ucap Mbah Dujon
"Sudah mbah" ucap Hasta
Lalu Ayam itu digeletakkan di sesajen mbah dujon sambil diikat, dan mulut mbah Dujon pun komat - kamit tidak jelas terdengar oleh Hasta.
Tiba - tiba mata mbah Dujon yang tadinya tertutup lalu terbuka dan menatap Hasta.
"Kamu sudah siap?" ucap Mbah Dujon
"Siap apa ya mbah?" jawab Hasta bingung
"Kamu harus makan ayam ini hidup - hidup dan harus habis" ucap Mbah Dujon
"Apa??" ucap Hasta bingung dia sepertinya tidak akan sanggup melakukannya
"Aku tidak bisa mbah" jawab hasta
"Berarti kamu tidak akan memiliki keturunan" kata Mbah Dujon
Hasta pun memikirkan kembali perintah Mbah Dujon, dan dia mulai berfikir keras dengan keinginan kuatnya untuk menanti pemberian anak tersebut.
Akhirnya Hasta pun melakukannya, dia mencoba memakan ayam hidup itu sampai habis.
Dan setelah satu gigitan lagi, tiba - tiba Hasta merasakan rasa mual yang luar biasa, dan akhirnya tidak tertahankan untuk memuntahkan semua daging ayam yang telah dimuntahkan untuknya.
"Kamu gagal" ucap Mbah Dujon "tapi kamu tetap akan mendapatkan anak itu" ucap mbah Dujon dengan kata - kata yang misterius.
Entah mengapa setelah pulang dari tempat mbah Dujon, Hasta merasa sangat gelisah, dan Hasta menjadi merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya, Hasta langsung istigfar mengingat Allah dan meminta ampun.
Malam itu jantung Hasta terus deg - deg an, entah ini pertanda apa, tiba - tiba suara telepon rumah berbunyi.
"kring...kring...kring..." dan Hasta pun langsung menjawabnya
"Halo, apakah ini dengan ibu Hasta?" ucap pria di telepon
"Betul, dengan saya sendiri pak" jawab Hasta
"Saya dari kepolisian bu, suami ibu Bapak Danar sedang berada di kantor polisi saat ini" ucap polisi tersebut
"Kantor polisi? ada apa ya pak?" ucap Hasta getir
"Suami ibu menabrak orang dan mengakibatkan korban meninggal dunia" ucap polisi tersebut
"Astagfirullah" Hasta pun segera menutup teleponnya dan menuju ke lokasi kantor polisi tersebut
Saat Hasta sampai disana, dia melihat Danar dalam kondisi shock, dan pucat pasi, saat Danar melihat Hasta ia pun langsung memeluknya.
"Maafkan aku sayang" ucapnya
"Iya tidak apa - apa, kamu sabar ya, coba ceritakan kejadiannya" ucap Hasta lembut untuk menenangkan perasaan Danar
"Aku tidak tahu sayang, kejadiannya begitu cepat, tiba - tiba motor itu ada tepat di depan mobilku sayang" cerita Danar
Dan tiba - tiba terdengan suara bayi "oe..oe...oe"
"kasian sekali bayi ini, bayi ini korban kecelakaan suami ibu, orang tuanya langsung meninggal dunia di tempat, tapi anehnya bayi ini sama sekali dalam kondisi sehat, tidak ada luka sedikitpun" ucap pak polisi itu "bayi ini masih berusia sepuluh hari"
"boleh saya gendong bayi ini pak?" ucap Hasta
Tiba - tiba Hasta mengerti, inilah yang dimaksud Mbah Dujon dia tetap akan memiliki anak, tetapi bukan anak yang berasal dari rahimnya, dan akhirnya Hasta pun pasrah dan ikhlas menerima kenyataan semua ini, Danar pun ditetapkan untuk masuk penjara selama dua tahun, dan Hasta menadopsi bayi ini untuk nya.
Pelajaran yang dia peroleh, jangan sekali - kali dia meminta pertolongan kepada manusia, karena hanya Tuhanlah yang memiliki rencana, dan kuasa segala - galanya.
___________________________*********__________________
KAMU SEDANG MEMBACA
ANALOGI HOROR
RandomBuku ini berisi kumpulan cerita - cerita pendek horor dan misteri di dalam dunia ini selalu ada dua hal yang berbeda : baik dan buruk, hitam dan putih, dunia manusia dan dunia lain yang penuh misteri, seperti cerita - cerita dalam buku ini, selama...