HOROR KOTA MATI

2.5K 221 4
                                        


Isabel hari ini sedang menyiapkan semua pakaiannya untuk pergi ke rumah neneknya di Malang, Akomodasi tiket  sudah disiapkan untuk perjalanannya kali ini, karena dia hanya berdua saja dengan Rai teman sekosnya, mereka merencanakan liburan kali ini harus berpetualang ke tempat kelahirannya di Malang.

Satu Jam Isabel menunggu tetapi Rai masih belum datang, akhirnya Isabel memutuskan untuk naik bus berikutnya kali ini, kalau tidak dia bisa ketinggalan kereta api, hampir saja Isabel mengangkat kakinya, tiba-tiba terdengar suara Rai

"Isabel tunggu... tunggu..." ucap Rai ternegah engah

"Aduh Rai, untung saja hampir saja terlambat sedetik lagi" ucap Isabel geram dengan kebiasaan Rai yang jam karet

"Maaf Bel aku kesiangan" ucap Rai

"Terus kalau kamu ga jadi ikut, aku sendirian kenapa coba ga pasang alarm saja" ucap Isabel kesal

"Iya maaf... maaf..." ucap Rai

"Sudah sekarang kita fokus ke perjalanan kita saja, kamu gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Isabel

"Sepertinya gak kok, aku sudah siapin sejak malam" jawab Rai bersemangat

Akhirnya mereka berdua sampai di stasiun, tidak berapa lama kereta yang mereka naiki sudah tiba

"Wah pas sekali, coba kalau aku masih nungguin kamu, bisa gak jadi pergi kita kali ini" ucap Isabel menyindir Rai

"Kenapa sih masih bahas itu aja, yang penting kan kita sudah naik kereta tepat waktunya" ucap Rai bernada cuek

"Rumah nenek ku itu masih Asri banget Rai, rumahnya ada di tengah hutan Pinus, yang pemandangannya sangat indah saat siang, tetapi cukup mengerikan kalau kamu berjalan sendirian malam hari" cerita Isabel

"Serius Rai, terus kita kesananya naik apa?" tanya Rai

"Naik angkot sampai depan taman kota, terus kita lanjutkan naik ojeg sampai di pintu pegunungannya" ucap Isabel

"Langsung sampai dirumah nenekmu?" tanya Rai

"Ya belum lah masih jauh lagi jadi kita nanti jalan kaki masuk ke hutan pibus, kira-kira sampai sorelah kita di rumah nenek ku Rai" ucap Isabel

"wah benar-benar berpetualang banget ya Rai, tapi kamu gak mungkin nyasar kan?" tanya Rai

"Ya gak mungkinlah itukan kampung halaman nenekku" ucap Isabel sombong

Lalu mereka kan mulai menaiki angkot menuju ke tempat yang dituju, tidak terasa hari sudah mulai sore saat mereka tiba, jalanan sangat macet kondisinya, dan mereka sudah mulai keringatan saat sampai di angkot tersebut, lalu tibalah mereka dipangkalan ojek, Isabel dan Rai harus naik ojeg yang berbeda, menuju pintu gunung pinus yang dituju.

"Isabel jangan buru-buru bilangin tukang ojeknya, aku takut nyasar" ujar Rai

"Iya bawel, aku kan sudah bilang ke tukang ojek kamu berhenti di pintu gunung pinusnya" ucap Isabel

Sekitar 30  menit lewat jalan rusak dan berkelok-kelok, akhirnya samapi juga mereka berdua di pintu gunung pinus tersebut

"nenek kamu gak takut tinggal di Gunung bel?" tanya Rai penasaran setelah melihat lokasi yang sangat jauh dari perkotaan

"Gak lah Rai, kalau kamu sampai juga kamu pasti akan sangat senang dengan pemandangannya sangat damai sekali" ucap Isabel bersemangat mengingat rumah neneknya yang sangat dirindukannya

"Terus besok kita kemana?" tanya Rai

"Besok kita baru jalan jalan ke Bromo, ke kota Malangnya sekalian kita wisata kuliner" ucap Isabel

ANALOGI HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang