Diaz hari ini bersiap-siap untuk menstarter mobilnya, dia sudah memakai kaus kuning dan celana kakinya.
"Lulu cepet dong" teriak Diaz
"sabar Di" ucap Teri kakak Diaz, ibu nya Lulu, Lulu adalah gadis kecil berusia lima tahun dan hari ini adalah hari pertamanya les balerina
"Mah, Om Diaz cerewet banget sih, Lulu kan lagi pakai baju" ucap lulu dengan tatapan gemasnya
"Iya, biarin aja Lu, ga usah marah, Om Diaz kan dari dulu emang bawel, maafin mamah ya gak bisa anter kamu, temen mamah ada yang mu datang sudah dijalan" ucap Teri menenangkan Lulu
Lalu Lulu pun berjalan menuju ke mobil
"Mana ada balerina yang lelet kaya kamu Lu" ejek Diaz
"Mamaaahhhh" teriak Lulu sambil menurunkan jendela mobil
"Diaz, jangan godain Lulu terus, awas ya kalau dia nangis" ancam Teri
"Iya kak, tapi susah emang Lulu nya aja yang cengeng" jawab Diaz sambil tertawa puas
"Om Diaz nyebelin" kata Lulu
"Tapi kan kamu tetep sayang sama Om karena Om Ganteng" Goda Diaz
"Awas ya, nanti jangan godain aku kalau di tempat les" rengek Lulu
"Idih geer, ngapain godain anak kecil" ucap Diaz sambil tertawa
Dan akhirnya mereka pun sampai di tempat Les, bangunanya kecil tetapi terlihat kokoh, bangunan tua yang klasik fikir Diaz
"Halo, siapa nama kamu?" seorang gadis muda yang cantik menyambut mereka di depan pintu
"Lulu tante"
"Dan kamu, papahnya?" tanya gadis itu kepada Diaz
Diaz sedikit terpana melihat wajah gadis itu sangat cantik
"Hmm.. maaf saya omnya" ucap Diaz sambil memberikan tangannya ke Gadis itu
"Oh.. maaf saya Riri guru Balerina disini" ucapnya "Hai Lulu mari kita masuk ke dalam kelas"
Mereka mengikuti Riri ke dalam kelas, ada beberapa anak yang sudah menggunakan seragam baletnya sedang latihan didepan kaca.
"Hai kenalkan ini teman baru kalian namanya Lulu" ucap Riri disambut perkenalan anak-anak yang menghampiri Lulu
"Baik, Om Diaz boleh duduk dan menonton dulu sebelum kita mulai latihannya ya" ucap Riri
"OKe" jawab Diaz
Dan latihan pun dimulai, tatapan Diaz selalu tertuju pada Riri, sangat cantik dan anggun dengan gaun balerinanya.
Dan latihan pun selesai
"Terimakasih Lulu, sampai bertemu besok lagi" ucap Riri "dan senang bertemu denganmu juga Diaz" sambil tersenyum
"Iya makasih juga sudah mengajari Lulu" jawab Diaz salah tingkah
Sepanjang jalan Lulu memperhatikan wajah Diaz yang senyum-senyum sendiri
"Om... kok om Diaz senyum sendiri" kata Lulu
"guru balet kamu cantik Lu" jawab Diaz
"Ih.. Om Diaz gak boleh, itu kan guru aku" jawab Lulu polos
Keesokannya Diaz selalu semangat mengantar Lulu ke tempat les, dan dia sangat menantikan bertemu dengan Riri.
"Riri.. tunggu" sebelum pulang Diaz memberanikan diri untuk menghampiri Riri

KAMU SEDANG MEMBACA
ANALOGI HOROR
De TodoBuku ini berisi kumpulan cerita - cerita pendek horor dan misteri di dalam dunia ini selalu ada dua hal yang berbeda : baik dan buruk, hitam dan putih, dunia manusia dan dunia lain yang penuh misteri, seperti cerita - cerita dalam buku ini, selama...