6 - Tak Dianggap

29 3 0
                                        

ICU RSU Mondstadt, 01 Maret 2022, Pukul 20.00

Lumine keluar dari ICU untuk meregangkan tubuh sebentar dan dia melihat Adelinde yang masih duduk menunggu di luar. Dia pun mendekati Adelinde dan mengelus punggung wanita itu. Lumine tahu mereka semua masih setia menunggu Diluc bangun lagi.

(Tap, tap, tap)

Seseorang berjalan mendekati mereka berdua dan yah mereka mengenali wanita itu. Siapa lagi kalau bukan Jean yang kali ini tidak memakai seragamnya. Wanita itu duduk di samping Lumine dan Adelinde tanpa suara.

Lumine: "Mbak kok kemari? Mbak harusnya istirahat loh di rumah daripada kemari nanti bisa kena penyakit nosokomial."

Jean: "Ada yang harus aku jelaskan pada Lumine"

Lumine: "Mau jelaskan apa mbak?"

Jean: "Menjelaskan semuanya dari awal agar Lumine bisa paham dengan kondisi Diluc"

Adelinde: "Nyonya dan nona silahkan mengobrol saya izin menjauh dulu sebentar."

Jean: "Terimakasih Adelinde"

Kini tinggal mereka berdua, kedua wanita yang pernah singgah di hidup Diluc. Entah harus darimana Jean menceritakan awal dari semua ini. Mungkin dimulai dari alasan kenapa mereka berdua menikah bisa membantu Lumine memahami semuanya.

Jean: "Akan kujelaskan bagaimana awalnya kami berakhir menikah bersama dan akhirnya kami sepakat untuk berpisah."

Dawn Winery, XX Mei 2018, Pukul 21.00

Jean tahu ini baru seminggu setelah pernikahan mereka sekaligus lima puluh hari setelah kematian papa Diluc. Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak keluarga mereka memang harusnya menikah di bulan April bertepatan dengan ulang tahun Diluc. Namun tidak ada yang menyangka soal kematian sehingga mau tak mau mereka harus memindahkan tanggal pernikahan.

Jean: "Luc, malam ini mau aku temani tidur"

Diluc: "Tidak usah, aku bisa tidur sendiri"

Jawab pria itu dengan ketus dan membanting pintu kamarnya meninnggalkan gadis itu sendirian di beranda rumah. Toh lagipula pernikahan ini sudah mereka sepakati sejak empat tahun lalu ketika mereka baru bertunangan. Memang sesuatu yang diawali dengan kebohongan harus terus berjalan dengan kebohongan.

Jean: "Aku tahu kok kamu sama sekali gak pernah ada rasa untukku Luc. Aku hanya harap suatu saat nanti kamu bisa memberikan aku kesempatan. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sandiwara ini."

Ucap wanita itu meninggalkan Diluc sendirian di kamar pria itu. Padahal Diluc dulu adalah orang yang tidak mau menyendiri. Bahkan dia selalu mencari adiknya dan bermain dengan teman-temannya. Benar kata mereka semua orang akan berubah ketika mereka beranjak dewasa nanti. Diluc adalah salah satu dari orang-orang berubah drastis dari masa kecil mereka.

Jean tahu persis Diluc tidak pernah mau membahas mengenai pernikahan mereka di depan orang-orang. Sehingga dialah yang harus menjelaskan pernikahan mereka pada orang-orang. Ini hanyalah awal dari kebohongan yang harus mereka telan setiap harinya. Yang makin lama membuat Jean makin pandai dan terbiasa untuk berbohong.

Tak LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang