Sewindu bagi Diluc bukanlah hanya makna hiperbola semata sebab memang nyatanya dia sudah sewindu bersama seorang wanita yang dia cintai. Wanita yang selama tujuh tahun terakhir dia perlakukan dengan dingin. Bodoh memang kalau dipikir kekanak-kanakka...
Sudah setahun sejak mereka tinggal bersama kini Diluc sudah bisa berjalan dan beraktivitas seperti biasa. Namun memang benar kini kemampuan bicara Diluc yang turun drastis serta lemah jantung yang membuatnya tidak bisa lagi melakukan aktvitas berat terasa sangat berbeda. Serta juga dengan kondisi mental Diluc yang harus terus Lumine pantau tidak membuat gadis itu kesal dengan kondisi pria yang dia cintai. Pria itu merangkul Lumine dan menuntun gadis itu berdansa di kamar mereka sembari mendengar lagu yang diputar dari ponsel mereka. Lagu yang sering Diluc dengar ketika alm. papanya merindukan sosok mama Diluc yang pergi saat dia masih begitu kecil.
Diluc: "Wise man said"
Lumine: "Only fool rush in"
Diluc: "But I can't help"
Lumine: "Falling in love"
Diluc: "With you"
Lumine: "Shall I stay?"
Diluc: "Would it be a sin?"
Lumine: "If I can't help"
Diluc: "Falling in love"
Lumine: "With you"
Mereka berdua berdansa kecil tanpa membuat suara dari langkah kaki mereka dalam kamar. Sudah beberapa minggu setelah pernikahan mereka dan sesuai janji Diluc untuk mempersunting gadis ini setelah dia berhasil pulih. Lumine tidak mempermasalahkan kondisi Diluc yang harus terus dikontrol dan dijaga. Dia tidak peduli cemoohan orang-orang tentang suami yang berkebutuhan khusus. Dia mencintai Diluc sejak masih bersekolah hingga sekarang Diluc yang berubah begitu jauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Made with picrew)
Diluc: "Lumine, lihat foto aku!"
Ucap Diluc menunjuk ke foto masa kecil Diluc yang benar-benar membawa nostalgia pada Lumine. Ah, foto yang akhirnya Adelinde pasang kembali dalam kamar Diluc setelah pria itu mau untuk melihat lagi masa lalunya. Lumine ingat betul ketika tidak ada yang mau berteman dengannya seorang anak imigran Khaenri'ah dengan campuran setengah darah Liyue. Seorang anak dari imigran dengan ekonomi rendah memangnya mana ada yang mau berteman dengan orang seperti mereka? Ajaibnya seorang pria kecil berambut merah selalu mengajak gadis kecil berambut pirang dan kakak kembarnya untuk bermain bersema ketika mereka bertemu. Terus belanjut hingga mereka bertemu lagi pada masa kuliah dan gadis itu masih malu untuk berbincang kembali dengan pujaannya.
Lumine: "Aku sudah suka kakak sejak duluuuuuu sekali waktu masih SD. Dulu cuma kakak yang mau ajak aku main kalau jam istirahat."