0.04

1.6K 110 1
                                    

Kini mereka semua berada di ruang tamu, dengan suasana hening bahkan Andrian yang sering banyak bicara kini diam. Ia menatap tajam Alena yang sedang menunduk takut melihat mata tajam Andrian.

"Ada yang bisa jelasin?!!" Tanya Olivia penuh penekanan, terdengar dari suaranya yang dingin dan tegas.

Alena meneguk ludahnya susah payah ketika mendengar suaranya ibunya itu. Ia merutuki dirinya sendiri karena perbuatannya itu kini dia berada di kesalahan pahaman.

"Cuman salah paham kok mah" Alena kini bersuara setelah mengumpulkan keberanian menjawab perkataan Olivia.

Flashback on

"Kalian ngapain?!!" Bara yang terkejut segera berdiri dari posisi menindih tubuh Alena.

"Hah!! Kenapa pah" tanya Alena setengah sadar, lalu melihat ke arah pintu tempat Andrian berdiri dan mengambil posisi duduk.

Mata Andrian melebar kala melihat 3 kancing atas seragam Alena terbuka. Padahal memang Alena sengaja membuka kancing atas seragamnya saat ingin tidur.

Alena mengalihkan pandangannya, kemudian menatap seorang pria yang ada di depannya yang sedang bersedekap dada.

"Tutup kancing seragam kamu Len" Alena yang kaget sontak melihat ke arah kancing seragamnya yang terbuka lalu mengancingkan kembali.

Mata Alena menangkap seseorang yang berdiri dibelakang Andrian.

"Mamah" ucap Alena lirih tapi masih bisa didengar oleh Andrian dan Bara, mereka berdua mengikuti arah pandang Alena. Sontak mereka berdua kaget.

Flashback off

"Ada apasih Len?" Tanya Mika berbisik di telinga Alena.

"Salah paham njir ntar gue ceritain" balas Alena juga berbisik.

"Ngapain kalian berdua bisik-bisik"

"Anu mah i-itu"

"Apa anu-anu"

"Udah diem kita bahas aja tentang pernikahan kamu" ucap Andrian

"Alena mau nikah om?" Tanya Mika kaget mendengar sahabatnya ingin menikah.

"Iya sama papah kamu"

"Hah!!" Pekik Mika

"Pah? Len?" Mika menatap keduanya bergantian seperti ingin meminta penjelasan.

"Iya, saya akan menikahi Alena secepatnya" ucap Bara tanpa menjawab pertanyaan Mika yang sedang meminta penjelasan.

Mika menatap Alena yang sedang menunduk lalu menggelengkan kepalanya pelan. Ia mengerti sekarang kenapa ayahnya ingin menikahi Alena, pasti ada sesuatu yang terjadi di antara mereka yang dirinya tidak ketahui.

kemudian Mika berdiri dari duduknya, lalu pergi menuju keluar rumah kediaman keluarga Andrian tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Alena akhirnya mendongakkan kepala menatap kepergian Mika. Entah dorongan dari mana ia berlari menyusul Mika yang kini sedang berada di dalam mobilnya.

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang