"ini bener kan alamatnya?" Tanya Alena ragu kepada Mika. Kini mereka sudah sampai di Villa yang ada di Bandung
"Bener kok ini alamatnya nih liat" jawab Mika kemudian menyerahkan ponselnya kepada Alena.
"Kok kayak ada acara gini?" Timpal Tara
"Ga tau gue bokap juga ga bilang apa-apa" ucap Mika
"Ortu gue juga ga bilang apa-apa" sahut Alena.
"Coba keluar dulu tanya orang yang ada disitu, soalnya gue coba telpon bokap juga ga diangkat" usul Mika diangguki oleh yang lainnya.
Kemudian mereka keluar dari mobil lalu menghampiri satpam yang berada di depan Villa tersebut.
"Permisi pak, disini benar alamat ini? Tanya Mika mengarahkan ponselnya yang berisi alamat yang dikirimkan Bara kemarin kepada satpam itu.
"Benar neng, tapi didalem mau ada acara" balas satpam tersebut.
"Emangnya ada acara apa ya pak?" Tanya Alena penasaran.
Belum sempat satpam itu menjawab, atensi ketiga remaja itu teralihkan ketika mendengar panggilan seseorang.
"Kalian udah nyampe?" Tanya Olivia kepada ketiga remaja tersebut.
"Udah mah, emangnya mau ada acara apa didalem?" Ucap Alena sesekali melilrik Villa yang berada di depannya.
"Nanti kamu juga tau" balas Olivia
"Ayo masuk udah ditungguin didalem" ajak Olivia
Ketiga remaja itupun hanya saling melirik satu sama lain, lalu mengikuti langkah Olivia.
"Kayak acara nikahan?" Ucap Tara sedikit berbisik kepada kedua temannya.
Mika mendelik "Ga mungkin kan nikahan Lo len?"
"Engga lah ini aja masih bulan Oktober, kan nikahan gue akhir tahun" balas Alena
"Kayaknya sih" sambungnya ragu.
Langkah mereka terhenti ketika melihat Olivia berbicara kepada seseorang, terlihat seperti seorang perias.
"Kalian bertiga sini" panggil Olivia agar ketiganya mendekat.
"Nanti kalian bakal di make up sama mbak Dewi ini" ucap Olivia kepada ketiganya.
"Yang mana calonnya pak Bara, mbak?" Tanya Dewi kepada Olivia
Degg
"Itu anak saya" tunjuk Olivia ke arah Alena
"Mahh" panggil Alena lirih
"Maafin mamah sayang ini demi kebaikan kamu" Setelah mengucapkan itu Olivia pergi meninggalkan Alena yang mematung.
Bukan hanya Alena tetapi Mika dan Tara juga, tentunya mereka kaget tidak percaya apa yang mereka dengar.
"Ayo mbak ke dalam" ucap Dewi membuyarkan keterkejutan ketiga remaja itu.
Mika menepuk pundak Alena "ayo Len"
Keempat orang itu memasuki sebuah ruangan yang terdapat banyak sekali alat make up.
"Kalian duduk dulu ya nanti saya make up in dibantu sama assisten saya juga kok" ucap Dewi ramah lalu diangguki ketiganya tanpa suara, mungkin masih kaget.
******
Kini mereka sudah selesai dirias dan mengganti bajunya masing-masing, Alena yg memakai kebaya modern, sedangkan Mika dan Tara memakai gaun yang senada dengan kebaya yang dipakai oleh Alena.
"Gimana yah?" Celetuh tiba-tiba Alena
"Tau deh gue bingung" jawab Mika diangguki oleh Tara.
"Wagelaseh gue dinikahin dadakan ga bilang-bilang lagi, taunya nikahan gue kan akhir tahun kok ini, anj lah" ucap Alena yang mulai frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA
Teen FictionFollow sebelum membaca!! Kalau ga mau juga gpp sih, engga maksa saya mah Bercerita tentang seorang gadis bernama Alena Queenzie Alexandria yang masuk kedalam kehidupan seorang duda yang notabenenya adalah ayah dari sahabatnya. Note : Cerita dari pem...