"Mau balikin dimana tar?" Tanya Alena kepada Tara, mereka bertiga sekarang berada di TPU untuk mengembalikan kalung yang Tara temukan.
"Iya anjir cepet balikin udah sore ini cok, bentar lagi Maghrib" timpal Mika lelah karena mengikuti Tara yang sedari tadi hanya berkeliling area TPU tidak segera mengembalikan kalung yang ditemukannya.
"Masalahnya gini guys gue ga tau mau ngembaliin kemana anjrit" ucap Tara frustasi.
"Lo dapet nemu kalung itu dimana emang?" Tanya Alena.
"Ditempat kalian ninggalin gue semalem sih" jawab Tara
"Yaudah balikin disitu aja, ribet bener dari tadi keliling kek tukang bakso aja" balas Alena.
"Emang dikuburan ada tukang bakso? Baru tahu gue" gumam Mika yang tidak didengar oleh kedua temannya.
"Cepet bege ah"
"IYA IYA SABAR ALENA" kemudian ketiganya berjalan ke arah tempat ditemukannya kalung tersebut.
"Eh eh bukannya itu Cika and the gank ya?" Heran Tara
"Ngapain tuh bertiga kek cari sesuatu" ucap Alena kepada kedua temannya.
"Ntah samperin ajalah" ucap Mika diangguki Alena dan Tara.
"Woi ngapain Lo pada disini?" Tanya Alena kepada Cika and the gank.
"Seharusnya kita yang nanya lo pada ngapain disini!?" Ucap Cika tidak dengan santainya. Pandangan Cika teralihkan oleh sebuah kalung yang di tangan Tara.
"Woi kalung gue ini anjir, nyolong ya Lo?!" Tuduh Cika kepada Tara, kemudian mengambil kalung tersebut dari tangan Tara.
"Ngawur banget justru gue yang nemuin nih kalung, niatnya kesini mau balikin" jelas Tara
"Yaudah" ucap Cika kemudian pergi begitu saja diikuti oleh temannya.
"Idih gitu doang??" Tanya Tara dengan raut wajah tidak percaya
"Engga ada makasih-makasihnya gue liat" lanjutnya.
"Udah-udah tar mending pulang, udah sore banget ini" ajak Alena kepada Tara yang masih diam ditempatnya.
"Udah ah ayoooo"
Alena dan Mika menyeret Tara keluar TPU, tepatnya ke arah mobil Tara terparkirkan. Kemudian Tara mengantarkan Alena dan Mika kerumah mereka lalu, menuju kerumahnya sendiri.
Sesampainya Alena dan Mika di rumah, mereka tidak menemukan siapapun di dalam rumah.
"Bokap lo belum pulang ka?" Tanya Alena kepada Mika.
"Entah biasanya papa pulang malem sih kalau kerja" balas Mika
"Yaudah gue ke kamar duluan" pamit Alena, kemudian berjalan ke kamarnya di lantai dua.
Menutup pintu lalu melemparkan tasnya ke sofa, itulah yang dilakukan Alena sesampainya di kamarnya.
"Astaga batrei hp gue lowbat" gumam Alena sembari mencharger handphonenya yang mati, lalu menghidupkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA
Teen FictionFollow sebelum membaca!! Kalau ga mau juga gpp sih, engga maksa saya mah Bercerita tentang seorang gadis bernama Alena Queenzie Alexandria yang masuk kedalam kehidupan seorang duda yang notabenenya adalah ayah dari sahabatnya. Note : Cerita dari pem...