24

28 3 0
                                    

Jangan lupa buat vote biar aku makin tambah semangat buat ceritanya.

Selamat membaca
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗

*******

Hari ini tepat 6 bulan 1 minggu sejak Isla pertama kali di periksa mengandung oleh dokter. Anak kembar Isla yang di pastikan keduanya berjenis kelamin laki-laki tidak pernah lagi menyusahkan mama nya sejak peristiwa mual-mual di Paris. Mereka lebih banyak menyiksa Radika dengan membuat Isla ngidam berbagai hal-hal aneh yang mungkin beberapa di antaranya kalian udah tahu.

Isla saat ini berada di kantor Radika agar tidak sendirian di rumah. Radika yang mengajak istrinya ikut. Aisyah sedang izin pulang ke kampung halamannya buat ziarah ke kuburan orang tua dan kakaknya jadi tidak bisa menemani Isla selama beberapa hari ini.

"Sayang, ini sedih banget tahu. Soo Ho sama Young Ro sad ending pisahnya gini, huhuhu. Nggak bisa aku bayangkan kalau harus pisah sama orang yang di cintai kayak gini"

Radika menyeka sisa air mata yang ada di pipinya setelah menonton episode terakhir drama pilihan istrinya. Isla menyengir tanpa dosa melihat Radika yang masih belum bisa berhenti nangis setelah dramanya habis. 

"Iya, aku tahu sedih banget. Nggak kaget sih, aku dari awal emang udah duga ini bakal sad ending" timpal Isla yang sama sekali tidak menangis. Tadi sebenarnya ia ingin menangis, tapi mendapati Radika nangis membuat air matanya mengering kembali. Mati-matian Isla menahan tawa karena tidak ingin Radika ngambek dan tahu ia sedang menertawakannya.

"Peluk dong biar aku nggak sedih lagi"

Minta Radika merentangkan kedua tangannya ke Isla buat di peluk. Isla terkekeh pelan dan memberikan pelukan buat Radika yang selalu senang memeluknya di mana pun dan kapan pun. Katanya Isla selalu hug-able banget.

"Sini,"

BRAK!

Baik Isla maupun Radika sama-sama menengok ke arah pintu ruangan kantor laki-laki itu yang di buka kasar. Di depan pintu terlihat Anya dengan baju kurang bahan berwarna merah darah nya yang tersenyum pada mereka, sementara di belakangnya mengekor Gia, sekretaris kedua Radika yang baru bekerja 5 bulan lalu. Gadis itu cemas karena ia tidak berhasil menahan atau mengusir Anya seperti amanat bos nya. Habis bagaimana? Anya tadi menjambak rambutnya dan menamparnya di meja depan, membuat Gia terdiam karena shock yang memberi jalang tadi kesempatan untuk menerobos masuk.

Ah, Anya si jalang! Ganggu aja orang mesra-mesraan. Umpat Radika jengkel. Moodnya tambah hancur saat tahu jika yang mengganggu waktu bermesra-mesraannya siang ini adalah Anya, perempuan yang Radika harap menghilang dari muka bumi ini. Entah sampai kapan ia sabar menghadapi Anya yang selalu menggangu kehidupannya.

"Hi, Radika sayang" sapanya berjalan ke arah Radika yang juga menghampirinya— ingin mengusir perempuan ular itu agar menjauh darinya dan Isla. Kenapa Anya tidak pernah berhenti mengganggu mereka? Isla menatap tajam Anya tanpa berminat untuk menyemprot atau menghampiri nya karena ia percaya Radika bisa menangani jalang itu.

"Pergi kamu! Siapa yang biarin kamu masuk di sini?!" Bentak Radika memberi tatapan membunuhnya, namun Anya sama sekali tidak takut atau terintimidasi. Wanita bersurai coklat terang itu justru tersenyum dan berusaha menyentuh wajah Radika yang segera di tepis oleh suami Isla.

"Ma-maaf pak, saya sulit buat cegat perempuan ini" cicit Gia ketakutan.

Bagaimana kalau Radika marah besar dan memilih untuk memecatnya? Jangan, Gia mau tetap bekerja di sini agar bisa segera mengumpulkan uang buat pernikahannya. Sebulan yang lalu, Yuda, pacarnya, melamar Gia di kampus tempat di mana mereka bertemu pertama kali dan tahun depan mereka sepakat untuk menikah.

Radisla: The Arrange Married [COMPLETE] ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang