Itu lucu, seperti aku yang melihat objek itu angka enam tapi kamu melihat angka sembilan, tidak ada yang salah. kita hanya berdiri ditempat yang berbeda sehingga menganggap pikiran kita adalah persepsi yang sebenarnya.
AUTHOR
Sudah tidak ada lagi yang bisa mengubah pikirannya, keputusannya untuk balasan dendam sudah bulat. Mungkin Aiden tidak akan berbuat kasar pada Reverie, dia akan menahan dirinya agar tidak memukul atau bermain tangan dengan istrinya itu.
Tapi ia bertekad akan melukai Reverie dengan cara yang lain,
Seperti yang ia lakukan saat ini, membawa seorang pelacur ke kondominium-nya, dengan motif sengaja untuk mengintimidasi hati Reverie.
Aiden akan menfaatkan semuanya, semua perasaan Reverie, dari yang tulus, tidak bisa berbuat apa-apa hingga perasaan jatuh cinta yang mungkin saja Reverie rasakan. Ya, Aiden tidak peduli perasaan apapun itu yang bisa mendasarinya, yang dia butuhkan hanya menyakiti Reverie sampai gadis itu merasa hidupnya semakin menyedihkan.
Aiden tersenyum sinis, saat Reverie melihatnya dengan tatapan shock, ya shock karena melihat gadis berambut blonde memeluknya dari samping dan menggeliat centil.
Caraku berhasil,
Dia sangat terluka saat mantan pacarnya berselingkuh, dan dugaanku benar,
Dia juga akan sama terlukanya jika melihatku bermain dibelakangnya, dan akan lebih buruk jika aku melakukannya secara terang-terangan.
Dia harus tahu bagaimana rasanya mati rasa karena tersakiti berulang-ulang.
Benak Aiden benar-benar mengerikan, tidak ada lagi kebaikan dihatinya, ia hanya sibuk memikirkan cara untuk menyakiti istrinya, rasa bencinya benar-benar membutakan hati dan pikirannya.
Reverie masih membeku ditempat, saat melihat Aiden dengan santainya meraih pinggang wanita itu kedekapannya. Lebih erat,
Dia benar-benar sengaja melakukannya.
"Sayang, apa kau yakin aku boleh menginap disini?" Tanya wanita itu sambil menghusap-husap dada Aiden.
"Tentu saja, ini rumahku jadi aku bisa melakukan apapun yang aku mau." Sahut Aiden masih menatap Reverie lekat-lekat, dia menikmati ekspresi wajah terkejut Reverie.
Aku benar-benar menikmati wajah sedihnya,
Aiden tersenyum tipis, ia bisa melihat mata Reverie mengkilat karena air mata yang sudah menggenang dikelopak matanya.
Kebencian mengubah laki-laki baik menjadi brengsek hanya dalam semalam.
"Lalu kenapa wanita ini menatap kita seperti itu sayang? Dia bukan istrimukan?" Tanya wanita random yang dia bawa dari club,
"Dia istriku," dengan entengnya, Aiden beralih ke wanita yang ia temukan di bar tadi, tersenyum sekilas, "Tapi kau biasa mengabaikannya."
"Okey, kalau begitu dimana kita akan tidur? Aku sudah ingin-" Belum selesai bicara, Aiden langsung menyelanya.
"Disana," ia menunjuk pintu kamarnya, "Pergilah lebih dulu, aku haus."
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Detachment - Aiden Ann Mirendeff
RomanceSequel of My Step Brother. Aiden Ann Mirendeff, putra dari seorang Businessman Eder Von Mirendeff dan Cucu Laki-Laki seorang Multijutawan Hans Mirendeff. Nama belakang yang ia punya merupakan berkat yang paling besar yang mungkin diharapkan semua o...