Orang tua satu-satunya tempat yang akan menerima setiap kekurangan dan kesalahan anaknya, tetapi karena itu juga orang tua menjadi satu-satunya yang memiliki pilihan untuk takdir anak tanpa bertanya bagaimana pendapat anaknya.
AIDEN POV
Aku sedikit tersentak saat iris mata coklat Reve menatapku lekat. Dia cukup cantik jika dilihat sedekat ini, hidungnya kecil dengan tulang hidung yang tegak, bibirnya berwarna pink ranum, bulu matanya lentik dan saat ia bergedip- Aku menelan liurku sendiri, dengan cepat aku langsung menoleh kearah lain karena merasa tidak nyaman dengan tatapan yang intens ini.
"Kau pasti setuju dengan perkataan jalang itu jugakan." ujarnya, aku menoleh kearah Reve melihatnya tersenyum sendu lalu kembali berkata, "Aku paham jika itu sulit diterima, kau tidak perlu khawatir mungkin-"
"Apa yang akan kau lakukan?" Selaku, Dia mungkin salah paham dengan reaksiku sebelumnya,
Aku menghela nafas berat, "Tidakkah kau berfikir kau terlalu kejam pada dirimu sendiri?" Menerka-nerka tindakan apa yang ia lakukan besok jujur saja membuatku merasa terganggu, "Berhenti membuat pilihan yang tidak adil untuk dirimu sendiri, itu bukan salahmu tapi kau yang malah ingin lari."
"Aku hanya tidak siap jika orang-orang termasuk dirimu berfikiran buruk padaku." sahut Reve, matanya kembali berkaca-kaca, "Aku takut membayangkan jika sikap baikmu akan berubah ketika tahu apa yang pernah terjadi padaku dimasalalu."
"Reve, bahkan jika aku berubah kau tidak akan mengalami kerugian untuk itu. Aku bukan orang yang cukup penting bagi hidupmu, maksudku, ada dan tidaknya diriku aku rasa tidak akan mempengaruhi kehidupanmu." Sahutku, Itu benar, kenapa dia berfikir sangat rumit?
Aku tidak melakukan banyak hal untuk hidupnya, dan dia baru mengenalku,
Kenapa sudut pandangku terhadapnya begitu penting?
Reve menunduk, diam beberapa saat sebelum berkata, "Aku sudah merasa kau seperti malaikat pelindung yang Tuhan kirim untukku."
Apa?
Aku?
Seorang Aiden?
Menjadi malaikat pelindung?
Aku memperhatikannya dengan seksama, Aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya menyelamatkan diriku sendiri dari kematian,
Bagaimana aku bisa menjadi malaikat pelindung?
Helaan nafas terdengar, Reve masih menunduk dalam membuatku kesulitan untuk melihat ekspresinya sekarang, "Saat bersamamu aku lupa bagaimana malang-nya hidupku, aku merasa menjadi gadis yang paling beruntung, saat kehidupan menaruh diriku di posisi yang sulit dan kebingungan kau selalu datang dan membantuku."
Aku kembali membayangkan saat pertama kali aku bertemu dengannya di Rooftop mall yang tak diduga-duga, jika saat itu Reve tidak berteriak menghentikanku, Aku mungkin sudah-
Aku tersenyum sendu, Saat itu aku berfikir untuk mengakhiri penderitaanku,
Berfikir untuk melompat dari Rooftop itu untuk menghilangkan setiap beban yang ada dihidupku tapi suara teriakan dan celotehannya menghentikanku, pada saat itu aku merasa untuk pertama kalinya berfikir jika tidak hanya diriku yang menderita didunia ini.
Pada satu moment sederhana yang tidak pernah diduga itu, entah kenapa aku merasa jika aku perlu mencoba menjalaninya lagi, apapun yang terjadi aku harus mencobanya lagi, dan aku berfikir bahwa Reve bisa membantuku. Reve, satu-satunya orang yang paling tulus yang pernah kutemui.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Detachment - Aiden Ann Mirendeff
RomansaSequel of My Step Brother. Aiden Ann Mirendeff, putra dari seorang Businessman Eder Von Mirendeff dan Cucu Laki-Laki seorang Multijutawan Hans Mirendeff. Nama belakang yang ia punya merupakan berkat yang paling besar yang mungkin diharapkan semua o...