Chapter 1

415 12 2
                                    

Pada malam hari, disebuah cafe. didalam ruangan menejer, Kei Jiro baru saja mendapatkan Gaji pertamanya, lalu menejer berkata.

Menejer : Jiro..., ini uang gaji pertamamu.

Kei Jiro : Terimakasih... Pak menejer. Kalau begitu, saya pulang dulu ya.

Menejer : Ya...., silahkan.

Kei Jiro pun keluar dari ruangan menejer dan langsung pulang. Dalam perjalan menuju rumah, Kei Jiro berkata.

Kei Jiro : Akhirnya aku bisa juga membeli Handphone baru. Besok aku akan membelinya.

Sesampainya Kei Jiro dirumahnya, Kei Jiro pun masuk kedalam rumah, lalu berkata.

Kei Jiro : Aku pulang.

Asuka Tami : Selamat datang kaka.

Asuka Tami adalah adik perempuan Kei Jiro.

Kei Jiro : Ooh Tami..., dimana kaka Mio.

Asuka Tami : Kaka Mio sedang mandi.

Kei Jiro : Ooh begitu ya.

Tiba-tiba Yuriko Mio datang, Yuriko Mio hanya memakai handuk saja dibadannya, karena dia baru saja selesai mandi, Yuriko Mio ini adalah kaka perempuan Kei Jiro, lalu Yuriko Mio berkata.

Yuriko Mio : Bagaimana gaji pertamamu Jiro.

Kei Jiro pun berpaling kearah kakaknya dan Terkejut saat melihat Yuriko Mio hanya memakai handuk saja dibadannya, lalu Kei Jiro berkata.

Kei Jiro : Ka. Ka.. Ka Mio, kenapa kaka cuma memakai handuk saja.

Yuriko Mio : Kaka kan baru selesai mandi, ya pasti lah kaka memakai handuk saja. Gak mungkin kan kaka memakai baju balet kalau selesai mandi.

Kei Jiro : Tapi kan, aku ini laki-laki, kaka tidak punya sara malu apa.

Yuriko Mio : Untuk apa malu. Kan kita bersaudara.

Kei Jiro : Ya benar sih.

Yuriko Mio : Kamu belum menjawab pertanyaan kaka tadi.

Kei Jiro : Ooh iya. Aku sudah mendapatkan gaji pertamaku.

Yuriko Mio : Bagus dong. Sekarang kamu bisa beli Handphone yang kamu inginkan.

Kei Jiro : Itu pasti.

Yuriko Mio : Mau kaka temani besok untuk beli Handphone.

Kei Jiro : Gak.

Yuriko Mio : Kenapa.

Kei Jiro : Nanti kaka pasti minta traktir makanan. Karena sudah menemani ku.

Yuriko Mio : Ya gak lah. Kan kaka juga dapat uang gaji. Emangnya cuma kamu yang bisa dapat uang gaji. Kaka kan juga kerja.

Kei Jiro : Ya..ya.. Besok kaka bisa menemani ku, untuk beli Handphone. Tapi ingat, gak ada traktiran.

Yuriko Mio : Ok.

Keesokkan harinya, Kei Jiro pun bangun dan bersiap-siap pergi untuk memberi Handphone baru. Lalu Kei Jiro berkata.

Kei Jiro : Lebih baik aku pergi sendiri. Kalau aku pergi sama Kaka Mio. sudah pasti kaka Mio minta traktir makanan nanti.

Kei Jiro pun diam-diam keluar kamarnya dan ingin keluar rumah, tapi sesaat Kei Jiro keluar kamar. Yuriko Mio sudah berdiri didepan pintu kamar Kei Jiro, lalu Yuriko Mio berkata.

Yuriko Mio : Wah...., kamu sudah siap ya untuk pergi. Untung saja kaka sudah bersiap-siap. Kalau tidak, kaka bisa ditinggal.

Kei Jiro : Sial.... Kaka Mio ternyata sudah tau rencanaku. ( dalam pikiran )

Kei Jiro : Kaka Mio sudah siap ya.

Yuriko Mio : Iya....

kei Jiro : Kalau begitu, ayo kita pergi.

Mereka berdua pun menuju pintu rumah, lalu tiba-tiba Asuka Tami datang, lalu berkata.

Asuka Tami : Kalian berdua mau kencan ya.

Yuriko Mio : Kok... Tami tau sih. Kalau kami mau kencan.

Kei Jiro : Siapa juga yang mau kencan sama kaka kandung sendiri. ( dalam pikiran )

Asuka Tami : Kaka Jiro tidak pernah mengajak ku kencan.

Kei Jiro : Nanti ya.

Asuka Tami : Janji ya.

Kei Jiro : Gak. ( dalam pikiran )

Kei Jiro : Ya.. Kalau kaka ada waktu.

Yuriko Mio : Ayo Jiro, kita pergi.

Mereka berdua pun pergi dari rumah dan langsung menuju Mol. Sesampainya Mereka berdua di Mol, tiba-tiba Yuriko Mio memegang tangan Kei Jiro. Kei Jiro pun terkejut dan berkata.

Kei Jiro : Apa yang kaka lakukan.

Yuriko Mio : Kamu berkata apa sih. Kita kan sedang kencan.

Kei Jiro : Lepaskan... Dan siapa juga yang mau kencan sama kaka.

Yuriko Mio pun melepas tangannya dari tangan Kei Jiro. Kemudian Yuriko Mio langsung duduk kelantai dan menangis sangat keras. Melihat Yuriko Mio duduk dilantai dan menangis sangat keras. Membuat para pengunjung Mol jadi berkata.

" Lihat...., laki-laki itu membuat pacarnya menangis "

" Padahal pacar laki-laki itu cantik "

" Pacar laki-laki itu menangis, pasti laki-laki mengatakan sesuatu yang kejam, sampai membuat pacarnya menangis begitu kerasnya "

melihat orang disekitarnya melihat Yuriko Mio menangis. kei Jiro pun berkata.

Kei Jiro : Baik lah.... Kaka boleh memegang tangan ku.

mendengar Kei Jiro mengatakan kalau tangan Kei Jiro mau dipegang. Yuriko Mio pun berdiri dan langsung memegang Tangan Kei Jiro. Kemudian mereka berjalan ketempat penjual Handphone. Tidak lama kemudian, mereka berdua pun sampai di toko penjual Handphone. Lalu penjaga Toko Handphone berkata.

Penjaga Toko : Ada yang bisa saya bantu.

Kei Jiro : Bisa kah anda mengusir Kaka saya ini. dari hadapan saya. ( Dalam pikiran )

Kei Jiro : Saya mau membeli Handphone.

Penjaga Toko : Boleh..., silahkan lewat sini.

Penjaga Toko itu pun membawa Kei Jiro dan Yuriko Mio masuk kedalam Toko Handphone tersebut. Didalam toko, penjaga toko pun berkata.

Penjaga Toko : Silahkan dipilih.

Kei Jiro : Ya...

Kei Jiro pun melihat banyak sekali Handphone yang berada didalam lemari kaca dan mulai memilih Handphone yang akan Kei Jiro beli. Tidak lama kemudian Yuriko Mio berkata.

Yuriko Mio : Jiro.... bagaimana kalau Handphone itu. terlihat bagus.

Kei Jiro : Handphone itu sangat Mahal ka.

Yuriko Mio : Ooh iya...., kamu benar.

Tiba-tiba Kei Jiro tidak sengaja melihat Handphone yang berada tidak jauh dari Handphone yang mahal itu. lalu Kei Jiro memanggil penjaga Toko.

Kei Jiro : Permisi....

Penjaga Toko : Ya... apakah anda sudah menemukan Handphone yang anda ingin.

Kei Jiro : Ya.... aku mau membeli Handphone ini.

Penjaga Toko : Baik.... akan saya bungkuskan.

Penjaga Toko itu pun mengambil Handphone yang dingin kan oleh Kei Jiro dan membungkuskannya. Kei Jiro pun membanyar Handphone tersebut dan mengambil Handphone yang sudah dibungkus kan oleh penjaga toko tersebut.

Handphone S1 ( Ongoing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang